Bab 2 : Membenci Perempuan?

Vegas menatap lurus pandangannya pada lensa kamera, dia mengikuti beberapa arahan dari fotografer. "1 2 3, tahan!"

cekrek

cekrek

"Oke, ini cukup bagus, tapi aku tidak melihat ada chemistry yang kuat dalam foto ini. Laura, bisa lebih rapat? Vegas, aku ingin kau merangkul Laura dengan tatapan dalam."

Mendengar arahan tersebut, Vegas menghembuskan nafasnya dalam, ruangan gelap ini mulai terasa pengap sekarang, dia paling benci saat mendapatkan pekerjaan bersama Laura, model cantik namun selalu mengusik hidupnya, menyebarkan segala rumor tentang hubungan mereka yang tak pernah ada. Di mana ada Laura, pasti nama Vegas selalu disebutkan di sana, dan Vegas membenci itu, terlebih lagi warna rambut Laura yang membuatnya merasa tak nyaman. "Hai, kau merindukan ku?" bisik Laura saat wajah mereka berdua begitu dekat, jika tak mementingkan kata profesional dan memikirkan besarnya denda sejak awal Vegas sudah membatalkan kontrak ini!

"Aku yakin kau yang lebih merindukan ku," bisik Vegas dengan sorot mata yang seperti diarahkan fotografer.

Senyuman kecil muncul di wajah Laura, dia mengusap pelan bagian kerah kemeja Vegas yang sedikit terbuka. "Aku memang selalu merindukan mu, Vegas. Jadi, apa malam ini akan ada makan malam romantis?" tanya Laura dengan nada yang berhasil membuat rasa bencinya bertambah. Vegas membenci wanita yang menggodanya, bayangannya selalu tertuju pada wanita yang menghancurkan hati Ibunya, wanita seperti itu hanya bisa mengambil seorang Ayah dari anak-anak yang tak berdaya seperti Vegas dan Rose, tak bisa membujuk Ayah mereka untuk kembali pada Ibu mereka yang sedang sakit, meninggalkan kedua anak yang kebingungan harus bertahan hidup disebuah Desa kecil dengan seorang Ibu yang hanya bisa berbaring menahan rasa sakitnya.

Suara bidikan kamera dan kilatan cahaya membuat Vegas kembali ke dunia nyatanya, dia menoleh kearah Bas dan pria itu seolah mengerti dengan tatapan Vegas lalu mengacungkan ibu jarinya. "Oke, kedekatan seperti ini yang aku inginkan. Good job!"

Kali ini Vegas yang tersenyum kecil, dia dengan cepat melepaskan rangkulan tangannya pada pinggang Laura dan sebelum menjauh dari wajah cantik itu, Vegas membisikkan sesuatu. "Tidak akan pernah ada makan malam romantis bersama ku Laura, terus lah bermimpi seperti itu jika kau menyukainya," ucap Vegas lalu berlalu dari tempat pemotretan dan berjalan ke arah Harry yang sudah menyiapkan tissue dan air putih.

"Kau ingin makan siang dulu atau kita langsung ke lokasi selanjutnya?" tanya Harry yang membuat Vegas langsung menatapnya bingung.

"Selanjutnya? bukankah hanya ada 1 lagi?"

Harry berdecak pelan, dia memberikan tab dan menunjukkan daftar pemotretan Vegas untuk hari ini. "Tidak 1, tapi 4 lagi Vegas. Kau ingat saat kau pernah berbicara, 'Ambil saja semua pekerjaan yang mendapatkan bayaran besar, jangan membuat mereka kecewa dan kita akan kaya' kau masih bersemangat dengan kata-kata mu sendiri bukan?" tanya Harry.

Vegas menatap tak percaya, dia sudah bosan sedari pagi melakukan pemotretan di 2 tempat dan rupanya masih ada 4 tempat lagi! "Tapi tidak sebanyak ini Harry, kau ingin melihat ku mati muda?"

"Kau tidak akan mati hanya karena foto, cepat minum ini dan aku akan memesankan makan siang mu dulu. Oh ya, lokasi selanjutnya kau hanya perlu mengambil beberapa foto untuk iklan live Minggu depan," ucap Harry yang langung berlalu sambil menerima panggilan yang baru masuk.

Vegas menghela nafasnya lalu duduk di sofa nyaman dan menghabiskan air yang ada di botol mineral. "Laura, kau sangat cantik hari ini, pertahankan ekspresi menggoda seperti tadi, kau memang tidak pernah mengecewakan aku. Aku sangat menyukai bagian ini." Vegas menoleh ke arah suara Bas yang sedang sibuk menunjukkan beberapa foto pada Laura, mata Vegas pun melihat beberapa crew yang sedang sibuk membereskan peralatan sesi pemotretan ini dan menggantinya dengan tema lain untuk model selanjutnya.

***

Seharian ini benar-benar membuat Vegas lelah, dia seakan tak berhenti untuk menampilkan berbagai ekspresi di kamera, keinginan-nya saat ini hanyalah tidur dan kembali segar di pagi hari. "Istirahatlah, aku akan membangunkan mu lagi besok pagi."

"Hmmm," gumam Vegas yang langsung menutup pintu kamar mandi.

Harry mengatur suhu ruang kamar Vegas agar tidak terlalu dingin dan setelah melihat kamar ini cukup rapi, Harry mengeluarkan sebuah surat yang sudah dia persiapkan dari pagi lalu menyimpannya di atas meja dekat televisi dikamar ini. "Sebelum tidur aku harap kau menyempatkan diri untuk membaca surat di dekat TV," teriak Harry yang lagi-lagi hanya mendapatkan gumaman dari Vegas. "Aku pulang," lanjut Harry yang kali ini tak mendapatkan jawaban apapun dari Vegas.

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

semangat kak

2022-11-07

0

Veny Tria Kusumanita

Veny Tria Kusumanita

trauma yg membuat vegas membenci wanita.....

2022-10-08

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

nyimak dlu ah

2022-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!