Selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian, Vegas langsung menghempaskan dirinya di atas tempat tidur, dia tidak sempat membuka ponsel atau mengingat ucapan Harry sebelumnya.
Keesokan paginya, bukan suara Harry yang membangun kan Vegas seperti biasanya, kini suara panggilan masuk dari ponselnya yang berhasil mengganggu tidur nyenyak Vegas. Rose, nama itu terpampang jelas di layar ponsel Vegas dan membuatnya menghembuskan nafas kasar, dia lupa mengubah mode hening ponsel semalam! Dengan malas, Vegas menggapai ponselnya di atas nakas dan sambil terpejam dia meletakkan ponsel di telinganya. "Ya, hallo kak?" ucap Vegas dengan nada tidak bersemangat, bahkan terdengar jelas jika pria itu baru saja bangun dari tidurnya.
"Astaga, kau baru bangun? jangan lupa sarapan dan olahraga sebelum sebelum kau bekerja, Vegas."
"Aku tidak ada waktu untuk berolahraga kak, kau bisa tanyakan langsung pada Harry seberapa sibuk aku di Bulan ini," jawab Vegas sambil bergumam pelan, ingin sekali dia mengabaikan telepon ini dan kembali tidur sampai waktu yang dia inginkan.
Tak berapa lama setelah mendengarkan beberapa pesan Rose, terdengar suara pintu apartemennya terbuka dan untuk pertama kalinya Vegas merasa senang dengan kehadiran Harry di pagi hari. "Vegas, bagun! kau memiliki jadwal padat hari ini," teriakan Harry mulai terdengar sampai kamar disaat raganya belum terlihat oleh Vegas.
"Kak, Harry sudah memintaku untuk bersiap, kalau begitu aku harus mulai bersiap dan menutup panggilan mu, bye." Dengan cepat Vegas mengakhiri panggilan Rose dan turun dari ranjangnya.
Pintu kamar terbuka dan menampilkan Harry yang sedang menatap Vegas dengan sebelah alis yang terangkat. "Apa ini benar kau? tumben sekali sudah bangun," ucap Harry yang lebih tepatnya gerutuan kecil sambil membuka beberapa tirai yang ada di kamar Vegas seperti biasanya.
"Aku lupa mematikan Alarm." Vegas berjalan gontai dan saat dia akan masuk ke dalam kamar mandi, terdengar suara Harry yang memanggilnya.
Vegas berbalik dan menatap bingung kearahnya. "Kau sudah membaca surat yang aku berikan?" tanya Harry sambil melirik sebuah amplop yang ada didekat TV.
Vegas menggelengkan kepalanya, dia baru menyadari jika ada sebuah amplop di atas sana. "Tidak sempat, setelah mandi aku akan membacanya," jawab Vegas pada akhirnya. Mengapa masih ada yang mengirimkannya sebuah surat padahal di zaman sekarang sudah dipermudah dengan adanya email.
***
Saat di ruang make up, Harry lagi-lagi menatapnya dengan ragu dan hal itu membuat Vegas cukup terganggu, selama diperjalanan pun Harry seakan meliriknya beberapa kali tanpa mengucapkan apapun. "Apa ada sesuatu?" tanya Vegas pada akhirnya, walaupun perasaannya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres, dia sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Harry. Apakah ini masalah pekerjaan atau sesuatu yang lebih parah hingga Harry sulit mengatakannya?
Harry terlihat menarik nafasnya dalam, dia menatap Vegas dari pantulan cermin yang ada dihadapannya. "Sebenarnya kau sudah membaca surat itu atau belum?" tanya Harry yang kini tampak frustasi.
Vegas mengerutkan keningnya seolah mengingat surat apa yang Harry maksud, setelah dia ingat, Vegas tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak sempat, tadi aku kesulitan mencari topi," jawab Vegas dengan santai. "Memangnya apa isi surat itu? apa ada masalah dengan pekerjaanku?" tanya Vegas. Dia sedikit menundukkan wajahnya saat seorang hairstylist merapikan rambutnya.
"Ini masalah ku, aku tidak memiliki waktu lebih lama lagi Vegas."
"Apa maksudmu?" tanya Vegas dengan wajah serius, kebingungan tersirat diwajahnya.
Harry menggelengkan kepalanya, dia mendengus pelan dan berdiri dari duduknya. "Ayo, sudah saat shooting iklan, kita bahas ini nanti saja," ucap Harry.
***
Guys jangan lupa like ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Nila
like
2022-11-07
0
Veny Tria Kusumanita
harry mau pergi
2022-10-08
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
mau kemana hary
2022-10-08
0