Episode Kedua

"Ada apa mah," tanya Citra.

"Hmmm ada yang ingin mamah katakan sayang," jawab Mirna.

"Apa mah, jangan membuat ku penasaran, biasa nya mamah kalau ada apa apa langsung mengatakan nya."

"Kamu tau Arga kan sayang, kamu tau Arga yang sedang sakit kan, dia sedang memerlukan bantuan kamu Citra," ucap Mirna.

"Bantuan bagaimana mah? aku saja dengan dia tidak terlalu kenal, dia juga tidak suka dengan ku. Terus apa yang bisa aku bantu??" Citra tidak masih bingung apa yang mamah nya katakan.

"Sayang kamu mau menikah dengan Arga. Arga sedang sakit, tak ada wanita yang mau menikah dengan nya, sedangkan sekarang dia harus segera menikah, kamu tau kan hidup Arga sedari dulu tidak pernah mulus. Orang tua nya berpisah, saat ingin menjadi pemimpin perusahaan ia mengalami kecelakaan. Sekarang hak nya akan di ambil oleh orang yang tidak baik, satu satu nya cara agar Arga tetap mendapatkan hak nya yaitu menikah."

"Mamah.." Citra syok mendengar permintaan mamah nya.

Memang usia nya bisa di katakan sudah bisa untuk menikah tetapi menikah bukan hal yang sepele, ia harus menikah dengan seseorang yang tidak suka dengan nya.

"Sayang mamah Mohon demi den Arga. Kamu juga pasti akan bahagia dengan nya," kata Mirna.

Citra tau mamah nya sangat menyayangi Arga. Mamah nya Arga juga begitu baik pada mamah nya dan juga diri nya. Semua hal yang ia dapatkan sekarang dari keluarga Arga. Citra sedang berada di pilihan yang sangat sulit sekali. Ia bingung harus bagaimana, menikah dengan Arga atau menolak keinginan orang tua nya.

"Iya mah aku mau," ucap Citra.

"Kamu serius sayang," tanya Mirna.

"Iya mah, keluarga Arga benar-benar sangat baik pada keluarga kita, dari rumah sampai aku lulus kuliah semuanya berkat keluarga Arga. Mamah Arga benar-benar sangat baik pada kita, aku akan membantu Arga dan keluarga nya."

"Iya sayang, terimakasih sayang. Oh iya kamu akan masuk di keluarga yang tidak sebaik yang kamu pikirkan sayang, ya memang di rumah nona Ismi kamu akan baik baik saja tapi kalau di rumah ayah den Arga kamu harus kuat dan berhati-hati sayang," kata Mirna.

"Iya mah, aku paham dengan semua nya. Dengan Arga pun aku harus lebih kuat batin," ucap Citra.

"Mamah tau kamu kuat sayang, kamu pasti bisa." Mirna yakin anak nya pasti bisa melalui semuanya. Ia sudah mendidik Citra dengan sangat baik.

Beberapa hari setelah pembicaraan masalah pernikahan Arga dengan Citra. Hari ini Citra akan bertemu dengan Arga setelah sekian lama nya, sebelum Arga kecelakaan beberapa kali Citra sempat bertemu dan Arga tidak suka dengan Citra, untuk sekarang ini Citra tidak tau apakah Arga masih tidak suka dengan nya.

Sebelum pertemuan mereka berdua Mirna bertugas untuk memenangkan Arga. Sedangkan Yoga dan Ismi menunggu Citra di ruang keluarga, Ismi sangat percaya dengan Mirna, ia yakin Mirna bisa membujuk Arga agar mau bertemu dengan Citra.

"Mas kamu ya..."

"Jangan tegang tegang sayang," ucap Yoga.

"Sayang sayang malu ah, kamu seperti anak muda saja," kata Ismi.

"Hahaha kamu kira hanya anak muda yang bisa mengatakan sayang. Aku juga ingin bermesraan sayang."

"Ssssttt nanti ada yang melihat kita," ucap Ismi.

"Cium.."

"Ih ingat umur," ucap Ismi.

Citra yang sudah ada di dalam rumah kebingungan melihat momen absurd ini. Ia harus maju atau mundur, Ismi dan Yoga yang melakukan nya diri nya yang merasa malu.

"Permisi," ucap Citra.

"Oh Citra sini," kata Ismi.

Ismi memberikan kode pada Yoga agar menjadi sikap nya. Ia takut Citra tidak nyaman dengan mereka berdua.

"Kami benar benar mau Citra," tanya Ismi.

"Iya tan, saya mau membantu den Arga," jawab Citra.

"Oh iya Citra kamu tau kan Arga sedang bagaimana, banyak resiko yang kamu hadapi, Arga memiliki gangguan mental yang memiliki perasaan yang berbeda beda setiap saat."

"Iya tan, aku juga akan membantu Arga akan sembuh dari apa yang ia rasakan sekarang," ucap Citra.

"Terimakasih Citra, tante sangat berterimakasih pada mu." Ismi sangat senang dengan Citra, ia yakin Citra dapat menghadapi Arga dan dapat membuat Arga bisa menjadi lebih baik lagi.

"Citra sudah ayo masuk," ucap Mirna.

"Sudah bi Mirna," tanya Ismi.

"Sudah non," jawab Mirna.

"Bisa aku bertemu dengan nya lebih dulu," tanya Ismi.

"Bisa non," jawab Mirna.

Sebelum Citra bertemu dengan Arga, Ismi memilih bertemu dengan Arga terlebih dahulu. Ia ingin mencoba untuk berbicara dengan Arga untuk sekian kali nya. Beberapa kali ia bertemu dengan Arga tetapi Arga mengamuk pada nya. Arga memiliki rasa jengkel pada Ismi karena dulu Ismi terlalu sibuk yang membuat Ismi tidak memiliki waktu untuk Arga.

"Arga," ucap Ismi.

Arga melihat ke arah Ismi, ia menatap kosong tubuh mamah nya, ia seperti tidak melihat siapapun di depan nya.

"Sayang.."

"Mamah," ucap Arga yang membuat Ismi terkejut sekaligus senang.

Ismi tersenyum dengan sangat bahagia.

"Keluar!!! Keluar kau.." Arga berteriak dengan sangat keras. Ia melemparkan apa saja yang ada di dekat nya.

Ismi hanya bisa berlari keluar dari kamar Arga, Arga masih sulit untuk ia temui, sama seperti sebelumnya Arga masih saja mengamuk pada nya.

"Bagaimana non," tanya Mirna.

"Masih tetap sama," jawab Ismi.

"Aku ingin masuk," ucap Citra.

"Hati hati Citra."

"Iya tan." Citra berjalan secara perlahan masuk kedalam kamar Arga.

"Den Arga," ucap Citra.

Buk...

Satu benda mendarat di wajah Citra, rasa nya sangat sakit sekali. Wajah yang melempar benda kepadanya sama sekali tidak merasa bersalah.

Terpopuler

Comments

TePe

TePe

mewti dia sadar melemparnya tuh...bales cit

2023-01-23

0

May Yadi

May Yadi

sakit badan gx seberapa, ketimbang sakit mental. sabar yaa citra jngan lemah harus arogan

2022-10-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!