Pagi hari di kediaman rumah Arga...
"Bi.. Apa makanan Arga sudah siap," tanya Ismi.
"Sudah non, sebentar lagi saya antar kan," jawab Mirna.
"Iya bi, kalau tidak ada bibi, saya tidak tau lagi harus apa. Arga sangat sulit di ajak berbicara, dia hanya marah marah saat bertemu dengan ku," ucap Ismi.
Terlihat wajah sedih Ismi, ia tidak pernah menyangka anak nya jadi seperti ini.
"Sabar ya non, bibi yakin pasti semuanya akan segera berakhir.."
"Iya bi, semoga saja. Saya turun ke bawah ada paman nya Arga, kalau Arga sudah selesai makan, tolong bawa Berjemur di balkon ya bi," ucap Ismi.
"Siap non."
Ismi turun ke lantai bawah bertemu paman nya Arga, seseorang yang selalu mendukung Arga dan diri nya. Karena nya Arga masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pewaris perusahaan ayahnya
"Pagi Ismi," ucap Yoga.
"Pagi yog, ayo duduk, kenapa pulak berdiri," kata Ismi.
"Hehehe iya, bagaimana dengan keadaan Arga? dia sudah lebih baik," tanya Yoga.
"Tidak lebih baik dan tidak lebih buruk, keadaan nya masih sama seperti sebelumnya," jawab Ismi.
Yoga membuang nafas nya dengan kasar, melihat wajah Ismi yang bersedih ia menjadi tidak tega.
Yoga mendekati Ismi dan memeluk nya.
Jika seperti ini apakah hubungan ke dua nya hanya sebatas saling membantu Tentu saja tidak, ke dua nya saling mencintai, bagaimana bisa seperti ini? karena Yoga seseorang yang selalu ada bagi Ismi saat ayah Arga secara terang terangan selingkuh dengan wanita lain. Kedekatan ke dua nya juga belum terlalu lama, beberapa tahun terakhir setelah kecelakaan yang menimpa Arga.
Mereka belum membicarakan hubungan mereka ke lebih serius karena kesehatan Arga yang terpenting, mereka masih fokus dengan Arga dan hak nya.
"Terimakasih telah ada untuk ku dan Arga," ucap Ismi.
"Sudah menjadi tugas ku. Ismi tadi aku baru saja dari rumah pria itu. Keluarga besar sudah memutuskan jika Arga tidak sembuh dalam setahun terakhir takhta akan di ambil oleh anak selingkuhan nya itu."
"Lalu bagaimana? Arga tidak mungkin sembuh secepat itu," tanya Ismi.
"Arga harus menikah dan mempunyai anak secara resmi, kalau Arga mempunyai anak, anak itu lah akan menjadi pewaris. Selama anak itu belum berusia 17 tahun kekuasaan masih di pegang oleh ayah nya Arga. Tetapi kalau ayah nya Arga tidak berumur sepanjang itu tetap saja Darka akan naik takhta."
"Tapi itu lebih baik, aku rasa pria itu masih sehat dan akan berumur panjang. Nah aku yakin sambil menunggu anak Arga berusia 17 tahun Arga pasti sembuh dan bisa naik takhta sebelum anaknya," kata Ismi.
"Ya itu benar, tugas kita mencari wanita yang mau dengan Arga. Tidak boleh wanita sembarangan," ucap Yoga.
"Aku sudah pernah mencari kemana mana, anak teman teman ku juga tak ada yang mau."
"Nanti akan aku bantu cari," ucap Yoga.
"Hmmm aku si mempunyai satu wanita yang pernah aku lihat, dia anak bi Mirna, wanita cantik yang sangat rajin sekali."
"Itu bagus Ismi, anak itu ya. Aku pernah melihat nya, ya lebih baik dia saja," kata Yoga.
"Ya mas, nanti aku bicarakan dengan Mirna," ucap Ismi.
Di dalam kamar Mirna sedang bersama dengan Arga. Hanya dia yang bisa dekat dengan Arga, Mirna seseorang yang merawat Arga sejak kecil, mereka berdua sudah seperti memiliki ikatan. Sedangkan dengan mamah kandung nya Arga kurang dekat karena kesibukan Ismi dulu, mereka dekat setelah Arga kecelakaan sampai seperti ini. Bisa di bayangkan betapa besar nya luka yang Ismi rasakan sekarang ini.
"Keluar," ucap Arga.
"Ke sana," tanya Mirna.
Arga hanya menganggukkan kepala nya. Mirna langsung mendorong kursi roda ke balkon kamar tempat yang Arga inginkan.
"Den lihat burung burung itu, apakah den Arga tidak ingin seperti burung burung itu yang bisa terbang bebas."
"A.. aku lumpuh bi, aku tidak mempunyai harapan hidup bi. Aakkkk Aku Hiks hiks hiks.."
Mental Arga yang sudah rusak membuat nya sulit mengendalikan perasaan nya, terkadang Arga bisa menangis, tertawa sendiri dah marah lepas kendali. Semua itu sudah biasa di mata Mirna.
"Den Arga pasti bisa sembuh." Mirna hanya bisa menghapus air mata Arga, dia sedang menangis tetapi mimik wajahnya tidak seperti seseorang yang menangis.
Setelah Arga kembali seperti biasa nya. Mirna membawa Arga kembali ke dalam dan ia pergi meninggalkan Arga. Rasa sedih selalu datang pada Mirna setelah mengurus Arga. Arga yang dulu tumbuh dengan sangat baik di tangan nya berubah menjadi seperti ini. Hati mana yang tidak hancur melihat semua ini, apalagi Mirna saksi kehidupan Arga dari bayi sampai sekarang ini.
"Bagaimana Mir," tanya Ismi.
"Sudah lebih baik nyonya, tidak sampai membanting makanan, den Arga hanya menangis saja," jawab Mirna.
"Syukurlah, oh iya Mir kau mempunyai anak perempuan kan," tanya Ismi.
"Iya nona, nama nya Citra."
"Mirna mungkin ini terdengar tidak masuk akal, tetapi apakah kamu bisa mempertimbangkan permintaan ku. Arga harus menikah dan mempunyai anak, aku tau kamu mempunyai anak perempuan yang sangat baik, apakah kamu bisa memberikan anak itu pada Arga??"
Mirna sangat terkejut mendengar nya, apa yang Ismi minta di luar dugaan nya.
"Saya tidak bisa mengatakan iya non, tapi nanti saya akan bicarakan dengan dia, keputusan ada di tangan nya. Nanti saya akan mencoba untuk menyakinkan nya. Saya juga ingin yang terbaik untuk den Arga," ucap Mirna..
"Terimakasih Mirna," kata Ismi.
Ismi sangat senang mendengar Mirna mau melakukan apa yang ia inginkan. Ia sangat berharap Arga mau menikah dengan anak Ismi secara sah, karena Arga harus memiliki anak yang resmi, tidak boleh anak di luar pernikahan untuk mendapatkan takhta itu.
"Kami tidak akan kalah dengan kalian, Arga akan mendapatkan hak nya," batin Ismi.
Di tempat lain, sebuah rumah seperti kerajaan yang sangat besar. Seorang pria dan wanita sedang duduk bersama, mereka berdua sedang merayakan kemenangan mereka berdua.
Pria itu bernama Darka anak tiri ayah Arga dan wanita itu bernama Lina pelakor yang sangat Ismi benci.
"Hahaha kita menang mah, semua nya akan menjadi milik ku," ucap Darka.
"Iya sayang, semua nya akan menjadi milik mu. Arga tidak mungkin bisa sembuh selama satu tahun ini, siapa juga yang mau menikah dengan nya, semua nya sesuai dengan apa yang kita rencanakan," kata Lina.
Kedua orang ini benar-benar sangat menjijikkan. Mereka berdua terlalu cepat merayakan kemenangan, mereka tidak tau semua bisa saja terjadi begitu cepat tanpa mereka rencanakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ara Bella si ledies lemah
yg semangat thor... bikin cerita serunya....
2022-10-05
0
Cinta Angelica Stk
hai kk aq dah mampir nich
selalu semangat💪💪
2022-10-03
0
May Yadi
nex
2022-10-02
0