"Maaf ya ma" Zayn menatap sang mama dengan lembut. Hatinya sakit melihat sang mama yang sangat mendambakan seorang cucu tapi belum bisa terwujud. Zayn juga merasa bersalah karena dirinya belum bisa jujur mengenai surat kontrol itu. Jujur saja Zayn gak sanggup kalau nanti harus di pisahkan dari istri yang sangat Zayn cintai.
"Gak usah minta maaf sayang, kalian yang sabar terus berdoa dan berusaha. Waktu itu kalian periksa ke dokter kan bagaimana hasilnya? " Tanya nya penasaran.
Deg
Hati Zayn seperti tercubit mendengar pertanyaan mama nya. "Emm, kata Ken hasil nya bagus ma, tapi hasilnya belum Zayn ambil di RS nanti pulang dari kantor Zayn ambil ya ma" Bu Rachel dan carissa mengangguk bersamaan, mereka sangat penasaran dengan hasil nya meskipun suaminya sudah bilang kalau mereka baik baik saja tapi dalam hati kecilnya carissa tetap merasa tak tenang.
Selesai sarapan bersama Zayn sudah di jemput oleh asisten dingin nya. "Selamat pagi tuan" Sapanya sambil membungkukan tubuh nya.
"Ya selamat pagi, kamu sudah sarapan ka? " Tanya nya.
"Sudah tuan,! mau berangkat sekarang? " Zayn mengangguk kan kepalanya. Setelah mengecup kening istrinya dan mencium pipi sang mama Zayn melangkah keluar dari rumah megah nya.
" Hari ini kamu ada kegiatan gak sayang? " Tanya bu Rachel pada menantunya yang sedang meneguk air minum.
" Emm, gak ada lagi kosong jadwal buat pemotretan. Harusnya ada sih sekarang pemotretan di jaksel tapi mas Zayn sekarang membatasi aktivitas ku ma, jadi seminggu hanya di kasih kesempatan buat pemotretan 3x " Ucapnya cemberut. Bu Rachel sampai di buat gemas dengan expresi menantunya.
"Sudah sayang, ini semua demi kebaikan kamu juga" Bu Rachel mengusap lembut rambut menantunya.
**
Zayn sudah masuk kedalam mobil nya. Setelah Arka masuk dan duduk di kursi kemudi nya Arka melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Ka, menurut mu apa yang harus aku lakukan? " Tanya nya. Zayn sudah tidak menganggap Arka sebagai asisten nya tapi menganggap Arka sebagai sahabat nya.
Arka mengernyit kan kening nya, "tentang apa tuan? " Bukan memberi jawaban Arka malah berbalik tanya.
"Tentang istri ku, bulan lalu kami periksa ke dokter kan" Arka mengangguk membenarkan ucapan bosnya. "Tapi hasil nya rahim istriku bermasalah, rahim nya tidak bisa di buahi dan besar kemungkinan dia tidak akan bisa memiliki anak selamanya, tapi aku bingung bagaimana cara nya aku menyampai kan berita ini pada istri dan keluarga ku mereka pasti akan kecewa, dan resiko terbesarnya aku akan di suruh meninggalkan Carissa " Ucapnya dengan lesu.
"Lalu? " Zayn menendang belakang kursi yang di duduki oleh Arka dengan kesal. "Aku meminta solusi darimu, dasar beruang kutub" Umpat nya kesal.
"Menurut saya tuan, sebaiknya anda jujur saja dengan istri juga keluarga anda, dari pada anda pendam masalah ini sendiri lama lama akan terbongkar juga," Ucapnya sambil terus pokus menyetir mobil.
"Gampang kau bicara, makannya cepat lah cari pasangan biar tau rasanya gak mau di tinggalkan dan meninggalkan orang yang kita cintai" Zayn malah terbawa emosi bicara dengan asisten dingin nya ini niat hati ingin curhat biar dapat solusi tapi malah bikin dia darah tinggi.
Sesampainya di kantor Zayn turun dari mobil dengan penuh wibawa dan di ikuti oleh Arka di belakang nya. Banyak pasang mata para pekerja wanita yang terpesona melihat ketampanan bos dan asisten itu.
"Aku jadi semakin bersemangat kerja di perusahaan ini, karena tiap hari bisa cuci mata" Ucapnya girang di samping rekan kerja nya.
"Hei ingat tuan Zayn dia sudah memiliki istri yang cantiknya gak ada duanya, dia juga sangat mencintai istrinya, jangan pernah berharap lebih ingat itu" Ucapnya mengingatkan.
"Jelas aku ingat, tapi itu si asisten yang dingin nya bikin gemes masih jomblo kali nanti aku bisa dapat dia gak PP ko"
Pletak
Dia medapat jitakan dari rekan kerja nya " Ngayal jangan ketinggian nanti jatuh sakit" Dia pun mencebebikan bibirnya kesal, "sudah ayok kerja kamu mau di tegur pak Arka. Mereka pun berjalan ke arah di mana ruangan nya berada.
Sampai di lantai atas di tempat ruangan nya berada Zayn terus berjalan dengan di ikuti oleh Arka. Melihat bosnya datang sekretaris Zayn pun langsung berdiri dan membungkuk kan Tubuh nya memberi hormat pada atasan nya.
Setelah melihat atasan nya masuk Dewi menyiapkan berkas berkas yang perlu di tanda tangani oleh Zayn.
Tok
Tok
Tok
Dewi membuka dengan perlahan pintu ruangan bosnya dan masuk kedalam. Arka pun pamit untuk kembali ke ruangan nya.
"Ini berkas berkas yang perlu anda tanda tangani tuan" Zayn menarik berkas berkas itu untuk mendekat ke arah nya.
"Hari ini ada agenda apa saja?" Tanya nya.
"Hanya ada meeting dengan para direksi saja tuan setelah itu waktu kosong " Ucapnya nya.
"Baiklah kamu boleh keluar, nanti kalau sudah selesai saya kabari " Dewi pun pamit undur diri dari ruangan bosnya.
Setelah sekretaris nya keluar Zayn mengeluarkan ponsel nya dari saku jas dan menelpon Kenan dokter yang memeriksa Zayn juga Carissa waktu itu.
"Hallo, ken"
"......... "
"ya nanti sore aku mau kesana, kamu sudah siapkan apa yang ku minta?" tanya nya.
"....... "
"oke, ya sampai jumpa" setelah mematikan sambungan telepon nya Zayn meneruskan kembali pekerjaan nya.
waktu pulang pun sudah tiba Zayn segera bersiap untuk keluar dari ruangan nya. di depan pintu sudah ada Arka yang menunggunya sambil memainkan ponselnya.
"sebelum kita pulang kita temui kenan dulu di rumah sakit" ucapnya sambil terus melangkah kan kakinya.
"baik tuan" setelah keduanya masuk kedalam mobil Arka melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. setengah jam kemudian mereka pun sampai di depan rumah sakit milik keluarga Carissa.
zayn berjalan masuk kedalam rumah sakit dan langsung menuju ke tempat di mana kenan berada.
tok
tok
tok
Zayn langsung membuka pintu ruangan itu setelah mendengar sahutan dari dalam. "bagaimana kabar mu bro" ucap kenan basa basi dengan pasien sekaligus sepupu nya itu.
"kabar baik, bagaimana hasilnya? " ucapnya langsung pada intinya.
"seperti yang sudah aku jelaskan tempo hari, kalau rahim istri mu bermasalah dan tidak bisa di buahi, itu artinya istri mu tidak akan bisa hamil selamanya" zayn langsung mengusap kasar wajahnya.
"mana surat asli dan yang palsu? " tanya nya. kenan pun memberikan surat yang asli juga surat yang palsu sesuai dengan apa yang di minta oleh Zayn.
"sampai kapan kamu akan menyembunyikan ini dari Carissa, ibu dan ayah mu lambat laun pasti mereka akan tau semuanya" ucapnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments