Rayyan masih memperhatikan punggung kekasihnya yang perlahan semakin menjauh. "tolong maaf kan aku Sky, aku akan tetap mencintai mu sampai kapan pun" Rayyan meneteskan air matanya. sekuat apapun Rayyan menahannya nyata nya dia tetap rapuh tak bisa bersatu dengan orang yang dia cintai.
Sky terus berlari di jalanan yang sepi air matanya terus mengalir, hatinya sangat sakit mengingat kejadian tadi di rumah kekasih nya. "bagaimana dengan nasib ku kak, apa kamu akan mencampakkan ku, kenapa kita harus bertemu kalau akhirnya kita harus berpisah karena berbeda kasta" Sky terus menangis meratapi nasib nya.
Siang sudah berganti, malam pun tiba di lihat nya waktu sudah menujukan pukul 8 malam Sky masih berjalan sendirian di bawah rintik rintik air hujan yang mulai berjatuhan. saat Sky ingin menyebrang tiba tiba ada sebuah mobil yang berjalan dengan begitu cepat hampir menabraknya.
"kyaaaa" teriaknya. Sky yang shock pun langsung terjatuh dan pingsan di atas aspal yang sudah mulai basah.
"ya ampun, gue hampir aja nabrak orang" ucapnya panik sambil keluar dari dalam mobil miliknya. "waduh terkapar apa gadis itu mati ya, mudah mudahan jangan mati gue gak mau masuk penjara " wanita itupun berjalan mendekat ke arah Sky dan meraba denyut nadi juga napas nya.
"Alhamdulillah masih hidup, gue bawa aja kali ya kasian pingsan di sini " wanita itu pun dengan susah payah memapah Sky untuk membantu nya masuk kedalam mobil.
"berat juga tubuh lu bocah, bikin gue repot aja dah" gerutunya sambil masuk ke dalam mobil. setelah masuk diapun melajukan mobilnya dan membawa gadis itu pulang ke kontrakan nya.
***
"sshhhh, aku di mana ini " ucapnya sambil mengedarkan pandangan nya ke segala arah terasa asing di mata Sky.
"sudah bangun? " tanya nya sambil membawa teh yang terlihat masih mengeluarkan asap tipis.
"kamu siapa? kenapa aku ada di sini? " tanya nya dengan bingung.
"lu gak inget tadi lu hampir aja gue tabrak, dan lu pingsan di depan mobil gue sampe gue Kerepotan memindahkan lu ke mobil, sebenernya bisa aja gue tinggal Lu tadi tapi lihat keadaan lu yang seperti ini mana gue tega" ucapnya sambil menyodorkan secangkir teh hangat.
"Terima kasih kak, nama ku Sky nama kakak siapa?" Sky mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan.
"gue Marina, panggil aja rina. lu tinggal di mana mau gue antar pulang sekarang apa besok aja, keluarga lu gak bakal nyari kan? " Sky terdiam mendengar sederet pertanyaan dari wanita di hadapan nya.
"aku yatim piatu kak, gak akan ada yang khawatir sama aku " ucapnya sendu.
"sorry gue gak tau kalau lu_" Marina tidak meneruskan ucapannya.
"gak PP kak, aku boleh nginep di sini kan? " tanya nya.
"boleh kalau lu mau, ada dua kamar di sini, tapi jam 10 nanti gue mau pergi kerja lu gak PP gue tinggal sendirian di sini?" Sky mengangguk pasti. "iya mau gak apa aku biasa di kontakan juga sendiri ko" ucapnya.
"kak, apa masih ada lowongan pekerjaan di tempat kakak kerja, aku juga mau kerja aku butuh uang buat bertahan hidup" ucapnya sambil menatap marina yang juga menatapnya.
"lu yakin, gue kerja di club malam. emang lu berani? lu siap nanggung resiko apapun itu? " tanya nya memastikan. Sky termenung mendengar ucapan Marina dia butuh sangat butuh kerjaan tapi masa iya harus kerja di club malam.
"emm, gak PP deh kak buat pelayan tamu tamu aja kan bukan servis mereka" tanya nya serius.
"itu tergantung lu nya, mau nya gimana mau jadi pelayan aja nemenin tamu minum, atau mau jadi tukang r
servis. jadi tukang servis gajinya gede loh " goda nya. Sky yang melihat tatapan nakal marina pun bergidik ngeri.
"aku cukup jadi pelayan aja deh gak mau jadi tukang servis" ucapnya " aku boleh ikut kaka sekarang? "Marina mengangguk kan kepala nya tanda setuju.
" sekarang ayo kita siap siap, nanti kita ketemu momy Linda di sana "
sesampainya di club malam Sky langsung di ajak marina ke ruangan bos mereka.
"oh jadi kamu namanya sky, cantik juga apalagi kalau di poles, yakin hanya ingin menjadi pelayan aja" Sky langsung mengangguk yakin dengan pilihan nya.
"baiklah sekarang kamu berganti baju dan boleh langsung bekerja." Sky dengan semangat langsung mengganti pakaian nya dengan seragam khusus pelayan club.
seminggu telah berlalu setelah pertemuannya dengan Rayyan untuk terakhir kalinya Sky masih terus teringat dengan kekasihnya. meskipun dia berusaha sekuat tenaga untuk melupakan Rayyan tapi rasa cinta nya yang tumbuh selama 6 tahun lama nya tak mudah ia lupakan begitu saja.
Sky sudah bersiap untuk berangkat kerja di club malam dengan mengenakan pakaian sexy di atas lutut. Sky tampak cantik mengenakan pakaian itu di tambah dia memoles wajahnya yang membuat pesona Sky semakin bertambah berkali kali lipat.
sesampainya di sana, Marina sudah duduk menunggu kedatangan nya "dari mana aja Sky ko tumben telat, itu momy Linda sudah ngomel kamu telat datanya nya " ucapnya sambil menatap Sky yang tengah berjalan ke arah nya.
"maaf kak, tadi itu aku susah banget cari gojek. baru telat 15 menit gak PP kan yah" Sky masuk kedalam ruangan dan mulai berganti pakaian.
"lain kali lebih baik berangkat lebih awal biar gak telat lagi, momy Linda itu orang nya disiplin masalah waktu " terang nya.
"siap kak, ya udah aku mulai kerja yah" Sky dengan penuh semangat menjalankan pekerjaan nya lagi sebagai pelayan para tamu di club malam ini.
malam ini tamu tamu pada berdatangan dan cukup ramai sampai membuat Sky kecapean mengantarkan minuman dari ruangan satu ke ruangan yang lain nya . tak jarang dan begitu banyak laki laki hidung belang yang mencolek dan mengajak nya untuk one night stand, tapi selalu di tolak dengan halus oleh Sky.
" Sky gue boleh minta tolong gak, antarkan minuman ke ruangan VVIP no 10. gue mules banget nih, tolong ya" ucapnya tanpa menunggu ucapan sky marina langsung berlari ke arah toilet karena mulas nya mulai tak tertahan.
Sky menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman nya yang satu itu dia pun langsung membawa 5 botol minuman beralkohol itu masuk ke dalam ruangan VVIP no 10
"permisi, selamat malam tuan tuan" sapa nya dengan ramah Sky menaruh botol minuman itu di atas meja.
ketiga pria di hadapannya terus memperhatikan nya dengan tatapan aneh. Sky mulai tak enak hati di tatap seperti itu.
"saya permisi ya tuan" pamit nya. tapi sebelum sky berhasil ke luar tangan nya di tarik oleh salah satu tamu di ruangan itu.
"diam lah dulu di sini temani saya minum" ucapnya sambil menatap Sky. Sky yang bertugas sebagai pelayan pun jelas menolak karena bagian dia hanya mengantarkan minuman bukan menemani minum.
"maaf tuan tapi saya tidak bisa" ucapnya sopan. tanpa di duga Sky di tarik dengan kasar dan didudukan nya di pangkuan pria setengah baya itu. setelah sky duduk di pangkuan nya dengan lancang pria itu ******* bibir tipis dan sexy milik sky. Sky yang kaget pun spontan menampar tamu di ruangan itu.
plakk
"Anda sungguh lancang tuan" ucap Sky yang sudah mulai meneteskan air matanya. seminggu bekerja disini baru kali ini dia di lecehkan oleh tamunya.
"heh, sok jual mahal sekali kau hah, dasar ****** gak tau diri " umpat nya.
"jaga kata kata anda tuan yang terhormat meski saya bekerja di tempat seperti ini tapi bukan berarti saya bebas untuk di jamah oleh sembarang pria termasuk anda" Sky berbicara dengan nada ketus.
pria di hadapan nya tersenyum mengejek" orang yang bekerja di tempat seperti itu semua nya sama, sama sama ******," ucapnya penuh penekanan.
plakkk
untuk ke dua kalinya Sky menampar pipi pria di hadapan nya.
dengan berderai air mata Sky keluar dari dalam ruangan itu tanpa berganti pakaian lebih dulu sky langsung mengambil tas nya dan berjalan pulang ke rumah.
flashback of.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments