Lubang Paralon

 Oza yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya, langsung menggelengkan kepalanya, saat tirai yang setiap pagi dia buka agar sinar matahri menyinari kamarnya, kini tertutup kembali. Dan Oza yang ingin menuju ruang ganti, dia urungkan, dan kedua kakinya melangkah menuju arah tirai untuk membukanya kembali.

Dan saat sudah membuka tirai tersebut, dia melihat Meri yang kembali terlelap diatas sofa, lalu dia menggelengkan kepalanya. “Kenapa aku bisa menikah dengannya ya Tuhan, apa aku salah mengucapkan doa, tapi sepertinya tidak,” ucap Oza yang selalu berdoa agar dia bejodoh dengan wanita bukan seperti Meri yang sedang ditatapnya, dimana Meri sedang menggeliat karena tidurnya kembali terusik, saat sinar matahari yang sudah muncul kini menerpa wajahnya.

“Woy siapa lagi yang membuka tirai itu!” teriak Meri setengah membuka matanya.

“Aku,” sahut Oza yang kini berjalan melewati sofa yang Meri tiduri.

“Tutup kembali tidak!”

“Tidak,”

“Tutup!”

“Tidak,”

“Dasar menyebalkan,” kini Meri coba turun dari sofa berniat untuk menutup tirai, karena nyawanya belum terkumpul semua, dia kehilangan keseimbangan dengan satu tangannya coba untuk meraih sesuatu untuk menjadi pegangan.

Bruk!

Meri terjatuh saat tangannya yang tadi meraih sesuatu untuk pegangan, malah menarik handuk yang Oza kenakan saat dia yang melewati sofa dimana Meri berada, untuk menuju ke ruang ganti. Hingga handuk tersebut terlepas dari pinggangnya, membuat Oza langsung membalik tubuhnya untuk mengambil handuk yang kini jatuh dilantai dimana Meri juga terjatuh.

Mata Meri yang tadi belum terbuka, kini membulat sempurna, ketika melihat sesuatu menggelantung di antara kedua paha Oza, yang kini langsung mengambil handuknya dan kembali melilit pinggangnnya, lalu meninggalkan Meri tanpa mengatakan apa pun.

Setelah kepergian Oza, Meri yang masih tergeletak diatas lantai terus mengedip ngedipkan matanya dan mengingat sesuatu yang menggelantung, yang baru saja dilihatnya. “Apa itu tadi, apa itu terong miliknya? Tapi kenapa bentuknya seperti itu, aneh sekali,” ucap Meri, yang pernah melihat alat reproduksi milik pria, tapi tidak seperti yang baru dia lihat. Karena yang Meri lihat di film biru yang pernah dia tonton bersama dengan sang sahabat, alat reproduksi prianya sudah berdiri tegak sempurna. “Apa dia terkena penyakit alat reproduksi ya,

karena sering keluar masuk lubang paralon,” ucap Meri lagi dengan pikirannya sendiri.

Kemudian Meri beranjak dari lantai sambil tersnyum. “Baguslah jika dia terkena penyakit alat reproduksi, jadi aku aman,” Meri pun langsung mengukir senyum, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Semoga dia tidak melihatnya, bisa turun harga diriku,” ucap Oza yang sudah berada di ruang ganti, berharap Meri tidak melihat benda pusakanya yang sedang tertidur pulas, karena hingga saat ini belum ada satu wanita pun yang pernah melihat aset berharganya tersebut.

“Sayang, kenapa kamu hanya turun sendiri. Dimana istrimu?” tanya mommy Berlian saat melihat sang putra hanya seorang diri menuju meja makan.

“Dia masih berada didalam kamar mandi, Mom,”

“Di jam segini?” tanya mommy Berlian sambil mengukir senyum. “Bagaimana malam kedua kamu tidur bersama istri kamu, apa sudah apa perkembangan?” selidik mommy Berlian yang berharap sang putra sudah menggauli istrinya.

“Mom, aku lapar, dan jangan bahas hal itu,”

“Oke, mommy tahu, memang terasa sangat lapar setelah berolah raga malam,” ledek mommy Berlian yang menganggap sang putra sudah membobol pertahan sang istri. Lalu dia membalik piring yang berada di meja tepat dimana Oza sudah duduk dikursi makan, lalu mengambilkan menu sarapan kesukaan sang putra. “Kamu harus makan yang banyak agar tetap kuat,”

Oza tidak ingin menanggapi perkataan sang mommy, karena dia tidak ingin sang mommy berpikir jauh tentangnya yang tidur satu kamar dengan Meri yang sudah menjadi istri sahnya.

“Selamat pagi Mommy,” sapa Meri yang baru bergabung diruang makan, tapi tidak menyapa sang suami yang sedang lahap menyantap menu sarapan yang tidak asing bagi Meri.

Membuat mommy Berlian langsung menoleh kearah Meri, lalu melotot melihat sang menantu.

Bersambung..............

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

astoggeee ... dulu di sekolah gak belajar biologi ya Mer ? 🤣🤣🤣

2023-05-22

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Meriiiiiiii .....
dijamin elu gak bakalan bisa tidur lagi dah !!!! 🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-22

0

JandaQueen

JandaQueen

kepo banget si mak.... 😆

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Anak TK
2 Teh Celup
3 Mau Dibawa Ke Mana
4 Roti Sobek
5 Lubang Paralon
6 Darah Tinggi Dan Stroke
7 Dua Tahun
8 Bertepuk Sebelah Tangan
9 Duren Anak Tiga
10 Beberapa Kali
11 Kaleng Rombeng
12 Tiga Tahun
13 Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14 Bangkai
15 Teh Celup Dan Salome
16 Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17 Smackdown
18 Tidak Normal
19 Tiang Listrik
20 Hanya Sekedar Formalitas
21 Undang-undang
22 Diskon
23 Aku Suami Meri
24 Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25 Masuk Penjara
26 Panti Asuhan
27 Dua Anak Cukup!
28 ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29 Berapa Ronde?
30 Surga Dunia
31 Kirim Lokasi
32 Muara
33 Belah Duren?
34 Karena Kamu Istriku
35 Awak Media
36 Mencari Bukti
37 Percaya
38 Ke Laut
39 Amiin
40 Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41 Kita Sama-sama Manusia
42 Tata Krama
43 Aku Harap Kamu Paham
44 Demit?
45 Menemui Tian
46 Terbuai
47 Mengambil Keputusan
48 Boneka
49 Ceramah
50 Keceplosan
51 Baik Istriku
52 Bunga Lily
53 Menikmati
54 Konyol
55 Apa Ini
56 Akhir Jaman
57 Angin Ribut
58 Jadul
59 Aku Mau
60 Tanggung Jawab
61 Aku Akan Menghamilimu
62 Malu Maluin
63 Masuk Angin
64 Aku Malu Mengatakannya
65 Menikah Siri
66 Nafkah Batin
67 Lupa Ingatan
68 Teori
69 25 Senti
70 Aku Sangat Merindukanmu
71 Grade A
72 Sakitnya Enak
73 Kebahagiaan Bertubi-tubi
74 Pelayan
75 Adam Dan Hawa
76 Mataku Hatiku
77 Gaya
78 Berguru Pada Suhunya
79 Ternyata Juga Suhu
80 Ular Berbisa
81 TAMAT
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Anak TK
2
Teh Celup
3
Mau Dibawa Ke Mana
4
Roti Sobek
5
Lubang Paralon
6
Darah Tinggi Dan Stroke
7
Dua Tahun
8
Bertepuk Sebelah Tangan
9
Duren Anak Tiga
10
Beberapa Kali
11
Kaleng Rombeng
12
Tiga Tahun
13
Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14
Bangkai
15
Teh Celup Dan Salome
16
Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17
Smackdown
18
Tidak Normal
19
Tiang Listrik
20
Hanya Sekedar Formalitas
21
Undang-undang
22
Diskon
23
Aku Suami Meri
24
Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25
Masuk Penjara
26
Panti Asuhan
27
Dua Anak Cukup!
28
ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29
Berapa Ronde?
30
Surga Dunia
31
Kirim Lokasi
32
Muara
33
Belah Duren?
34
Karena Kamu Istriku
35
Awak Media
36
Mencari Bukti
37
Percaya
38
Ke Laut
39
Amiin
40
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41
Kita Sama-sama Manusia
42
Tata Krama
43
Aku Harap Kamu Paham
44
Demit?
45
Menemui Tian
46
Terbuai
47
Mengambil Keputusan
48
Boneka
49
Ceramah
50
Keceplosan
51
Baik Istriku
52
Bunga Lily
53
Menikmati
54
Konyol
55
Apa Ini
56
Akhir Jaman
57
Angin Ribut
58
Jadul
59
Aku Mau
60
Tanggung Jawab
61
Aku Akan Menghamilimu
62
Malu Maluin
63
Masuk Angin
64
Aku Malu Mengatakannya
65
Menikah Siri
66
Nafkah Batin
67
Lupa Ingatan
68
Teori
69
25 Senti
70
Aku Sangat Merindukanmu
71
Grade A
72
Sakitnya Enak
73
Kebahagiaan Bertubi-tubi
74
Pelayan
75
Adam Dan Hawa
76
Mataku Hatiku
77
Gaya
78
Berguru Pada Suhunya
79
Ternyata Juga Suhu
80
Ular Berbisa
81
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!