Teh Celup

Karena pertemu awal Meri dan juga Oza yang sudah menjadi suami istri, di tempat yang mereka benci, yaitu di sebuah klub malam, membuat keduanya salah paham satu sama lain.

Mengingat lagi, Oza tidak pernah sekalipun berkunjung ke klub malam dan kebetulkan malam itu baru pertama kali dia berkunjung ke klub malam, itu pun karena menghadiri pesta ulang tahun rekan kerjanya yang diadakan di tempat tersebut.

Begitupun dengan Meri yang malam itu dia juga menghadiri pesta ulang tahun dan itu pertama kalinya Meri datang ke klub malam, dan pertemuan keduanya di klub malam waktu itu, membuat keduanya sama-sama saling perpikir negative. Oza menganggap Meri sebagai perempuan yang tidak benar, sebaliknya pun Meri yang menganggap Oza pria yang tidak benar juga.

“Aku masih muda, shalat nanti saja kalau sudah tua seperti kamu,” Meri yang tidak terima dengan apa yang tadi Oza katakan, kini menyindiri sang suami yang memang usianya sudah sangat matang.

“Iya, jika umur kamu panjang. Kalau tiba-tiba besok kamu mati gimana? Belum juga shalat sudah mati,”

“Tidak apa apa, nanti aku akan khusuk shalat dialam kubur,”

“Mana bisa begitu,”

“Bisalah,” sambung Meri yang tidak memiliki ilmu agama dengan mumpuni. “Ah sudahlah, aku tidak ingin bicara dengan pria seperti kamu,”

“Begini juga aku suami kamu, tahu,”

“Besok aku akan tukar tambah, sori lah ya, aku menikah dengan pria yang suka ke klub malam. Yang sudah pasti terongnya suka celup sana celup sini, seperti teh celup, ih najis!”

“Jaga bi….”

“Ah sudahlah, mommy menyuruh kamu makan malam,” sambung Meri memotong perkataan sang suami. Lalu dia membalik tubuhnya dan melangkahkan kakinya menuju pintu kamar tersebut. “Ya Tuhan, kabulkan doaku, buat dia cepat mati agat aku menjadi janda dan bisa menikah lagi dengan pria idaman aku,” ucap pelan Meri, tapi masih terdengar di telinga Oza yang kini hanya bisa menggelengkan kepalanya menatap punggung Meri yang sudah meninggalkan kamar.

“Mom, sepertinya mommy harus tahu wanita pilihan mommy ini,” ucap Oza yang kini juga keluar dari dalam kamar.

Makan malam petama dirumah sang suami dilalui Meri dengan menjawab pertanyaan sang mommy mertua yang memberondong pertanyaan untuknya, tentu saja Meri menjawabnya dengan lihai.

“Mer,” panggil mommy Berlian, saat sudah selesai makan malam.

“Iya Mom,” jawab Meri sambil menunjukkan senyum manis pada sang mommy mertua yang kebetulan duduk disisi lain meja makan dan berhadapan tepat dengannya.

“Kamu sangat cantik, tapi akan lebih cantik jika pakaian kamu tertutup, seperti mommy ini,” ujar Mommy Berlian.

“Aduh perutku sakit,” tiba-tiba Meri memegangi perutnya sambil mengaduh kesakitan, tentu saja membuat mommy Berlian langsung beranjak dari duduknya dan segera menuju kursi dimana Meri duduk.

“Sayang kamu kenapa?” tanya mommy Berlian yang terlihat begitu panik, dan ikut meraba perut sang menantu. Namun, membuat Meri kini beranjak dari duduknya.

“Sepertinya perut aku kram Mom, dan perlu berbaring, aku ke kamar dulu,”

“Mommy antar kamu, sayang. Biar mommy obati perut kamu,”

“Tidak perlu Mom, nanti juga sembuh sendiri,” tolak Meri yang langsung pergi meninggalkan ruang makan, sambil memegangi perut. Padahal dia tidak sakit perut, Meri hanya sedang berakting, karena tidak ingin menanggapi perkataan mommy Berlian yang menyuruhnya untuk perpakian tertutup. “Atur tuh putramu yang suka main ke klub malam, jangan menyuruh aku untuk berpakaian tertutup, meskipun aku tidak berpakaian tertutup tapi aku tidak pernah main ke klub malam, tidak seperti putramu, yang suka main ke klub malam dan celup sana celup sini, menjijikan sekali,” gerutu Meri, yang tidak tahu siapa suaminya yang sebenarnya.

“Oza sayang, Meri sudah menjadi istrimu, alangkah baiknya kamu menasihati dia, tentang bagaimana dia berpakaian yang benar,” ucap mommy Berlian pada sang putra setelah kepergian Meri.

“Iya Mom, nanti aku akan nasehati dia,” sambung Oza, sambil mengukir senyum kearah sang mommy. Dan dia langsung berpamitan untuk ke ruang kerjanya yang bersebelahan dengan kamar miliknya. “Mom, untuk apa aku menasihatinya, sampai berbusa aku menasihatinya juga hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, mommy tidak tahu siapa menantu pilihan mommy itu, yang sudah sering keluar masuk ke klub malam, dan aku rasa dia sudah terbiasa dengan seekss bebas,” batin Oza sambil melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya.

Bersambung.................

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

ya ampuun...mulutnya ini istri ...sok banget mentang2 udh d nikahin negatif trrus sama suami...

2025-01-15

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Astaghfirullah Mer....

2023-10-30

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

tepok jidat deh sama pemahaman Meri ...
boleh2 aja cantik, oke masih muda ... tapi mbokyao b0d0h nya jangan kebangetan 😅😅😅

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Anak TK
2 Teh Celup
3 Mau Dibawa Ke Mana
4 Roti Sobek
5 Lubang Paralon
6 Darah Tinggi Dan Stroke
7 Dua Tahun
8 Bertepuk Sebelah Tangan
9 Duren Anak Tiga
10 Beberapa Kali
11 Kaleng Rombeng
12 Tiga Tahun
13 Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14 Bangkai
15 Teh Celup Dan Salome
16 Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17 Smackdown
18 Tidak Normal
19 Tiang Listrik
20 Hanya Sekedar Formalitas
21 Undang-undang
22 Diskon
23 Aku Suami Meri
24 Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25 Masuk Penjara
26 Panti Asuhan
27 Dua Anak Cukup!
28 ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29 Berapa Ronde?
30 Surga Dunia
31 Kirim Lokasi
32 Muara
33 Belah Duren?
34 Karena Kamu Istriku
35 Awak Media
36 Mencari Bukti
37 Percaya
38 Ke Laut
39 Amiin
40 Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41 Kita Sama-sama Manusia
42 Tata Krama
43 Aku Harap Kamu Paham
44 Demit?
45 Menemui Tian
46 Terbuai
47 Mengambil Keputusan
48 Boneka
49 Ceramah
50 Keceplosan
51 Baik Istriku
52 Bunga Lily
53 Menikmati
54 Konyol
55 Apa Ini
56 Akhir Jaman
57 Angin Ribut
58 Jadul
59 Aku Mau
60 Tanggung Jawab
61 Aku Akan Menghamilimu
62 Malu Maluin
63 Masuk Angin
64 Aku Malu Mengatakannya
65 Menikah Siri
66 Nafkah Batin
67 Lupa Ingatan
68 Teori
69 25 Senti
70 Aku Sangat Merindukanmu
71 Grade A
72 Sakitnya Enak
73 Kebahagiaan Bertubi-tubi
74 Pelayan
75 Adam Dan Hawa
76 Mataku Hatiku
77 Gaya
78 Berguru Pada Suhunya
79 Ternyata Juga Suhu
80 Ular Berbisa
81 TAMAT
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Anak TK
2
Teh Celup
3
Mau Dibawa Ke Mana
4
Roti Sobek
5
Lubang Paralon
6
Darah Tinggi Dan Stroke
7
Dua Tahun
8
Bertepuk Sebelah Tangan
9
Duren Anak Tiga
10
Beberapa Kali
11
Kaleng Rombeng
12
Tiga Tahun
13
Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14
Bangkai
15
Teh Celup Dan Salome
16
Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17
Smackdown
18
Tidak Normal
19
Tiang Listrik
20
Hanya Sekedar Formalitas
21
Undang-undang
22
Diskon
23
Aku Suami Meri
24
Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25
Masuk Penjara
26
Panti Asuhan
27
Dua Anak Cukup!
28
ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29
Berapa Ronde?
30
Surga Dunia
31
Kirim Lokasi
32
Muara
33
Belah Duren?
34
Karena Kamu Istriku
35
Awak Media
36
Mencari Bukti
37
Percaya
38
Ke Laut
39
Amiin
40
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41
Kita Sama-sama Manusia
42
Tata Krama
43
Aku Harap Kamu Paham
44
Demit?
45
Menemui Tian
46
Terbuai
47
Mengambil Keputusan
48
Boneka
49
Ceramah
50
Keceplosan
51
Baik Istriku
52
Bunga Lily
53
Menikmati
54
Konyol
55
Apa Ini
56
Akhir Jaman
57
Angin Ribut
58
Jadul
59
Aku Mau
60
Tanggung Jawab
61
Aku Akan Menghamilimu
62
Malu Maluin
63
Masuk Angin
64
Aku Malu Mengatakannya
65
Menikah Siri
66
Nafkah Batin
67
Lupa Ingatan
68
Teori
69
25 Senti
70
Aku Sangat Merindukanmu
71
Grade A
72
Sakitnya Enak
73
Kebahagiaan Bertubi-tubi
74
Pelayan
75
Adam Dan Hawa
76
Mataku Hatiku
77
Gaya
78
Berguru Pada Suhunya
79
Ternyata Juga Suhu
80
Ular Berbisa
81
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!