Roti Sobek

“Aku tidak mau, minggir sana!” Meri melempar bantal kearah Oza, tentu saja tidak membuatnya ingin beranjak dari tidurnya. “Oh oke, jika kamu tidak ingin menggir,” ujar Meri yang kini mendekati dimana Oza berada dan tidur tepat disampinganya.

Berharap Oza segera menyingkir dari tempat tidur, pasalnya Meri sangat tahu jika suaminya tersebut tidak menyukainya. Satu dekit, dua detik, tiga detik, hingga satu menit Oza tetap tidak bereaksi dan masih tetap barada ditempatnya, membuat Meri kini menoleh kearahnya.

“Kenapa? Kamu pikir aku akan turun dari tempar tidurku ini?” tanya Oza yang merebahkan tubuhnya dengan terlentang dan sekilas menokeh kearah Meri yang sedang menoleh kearahnya.

“Dasar menyebalkan,” batin Meri yang kini memiringkan tubuhnya menghadap kearah Oza, lalu satu tangannya dia lingkarkan di perut sang suami. “Kamu tahu kan aku sering pergi ke klub malam, tahu kan, apa yang aku lakukan selain minum minum?” tanya Meri. “Seeksss bebas,” ujarnya sambil menatap kearah Oza yang sedang menatap padanya, dan Meri kini mengedipkan sebelah matanya untuk menyempurnakan aktingnya.

Dan itu Meri lakukan semata mata hanya ingin membuat Oza meninggalkan tempat tidur, karena cara yang pertama tidak membuatnya turun dari tempat tidur, dan cara ini dia lakukan, mengingat lagi sang suami tidak menyuakinya karena pertemuan awalnya di sebuah klub malam.

“Dan aku tidak akan pernah tertarik dengan tubuhmu itu, paham!” tegas Oza yang langsung menyingkirkan tangan Meri yang berada diatas perutnya, lalu dia memejamkan matanya.

Membuat Meri langsung beranjak dari tidurnya, sambil menghembuskan nafasnya kasar. “Dasar menyebalkan,” kesal Meri yang kini langsung turun dari tempat tidur, lalu mengambil bantal dan juga selimut, terpaksa dia yang harus  mengalah untuk tidur disofa yang berada di dalam kamar tersebut, karena tidak ingin tidur satu tempat tidur dengan Oza.

Setelah tiba disofa, Meri dengan segera mengelap tangannya yang tadi dia gunakan untuk memeluk perut Oza menggunakan selimut. “Menjijikkan sekali, aku harus memengang dia yang sudah puluhan wanita memeluknya,” ujar Meri yang menganggap Oza bukan pria baik.

Lalu dia menjatuhkan tubuhnya diatas sofa. “Sabar Mer, ingat dulu kamu pernah tidur diatas lantai yang beralas tikar,” ucap Meri pada dirinya sendiri, agar dia mengingat kehidupannya dulu yang tidak seberuntung sekarang. “Nikmat sekali tidur disini,” ucap Meri sambil mengukir senyum saat sudah merebahkan tubuhnya diatas sofa, dan dia pun langsung menutupi tubuhnya dengan selimut lalu memejamkan matanya untuk merangkai mimpi.

Entah suara apa yang Meri dengar barusan saat dia sedang berada dialam mimpi, dan sekarang tidurnya terusik saat merasakan cahaya menerpa wajahnya. Dan perlahan dia membuka matanya, dan terpampang nyata di depannya sinar matahari mulia muncul, saat sofa yang ditidurinya menghadap jendela yang mengarah kebalkon, dan tirai yang menutupi jendela tersebut sudah terbuka.

Meri langsung menoleh kearah jam dinding yang berada didalam kamar tersebut yang baru menunjukan pukul setengah enam pagi lebih. “Ya ampun, siapa yang pagi pagi buta sudah membuka tirai itu, mengganggu tidurku saja,” ucap Meri yang kini beranjak dari sofa yang didudukinya untuk menutup tirai yang mengganggu tidurnya.

“Kamu bilang ini pagi pagi buta?” tanya seseorang membuat Meri yang mengenali siapa pemilik suara tersebut langsung menoleh kearahnya.

Dan Meri yang tadi enggan untuk membuka matanya lebar lebar, kini langsung melotot kearah Oza yang hanya bertelanjang dada dengan keringat yang membasahi otot ototnya yang terbentuk sempurnya, karena dia baru saja berolah raga pagi. Air liur kini mentes dari sebelah bibir Meri saat masih menatap keindahan tubuh sang suami yang begitu sempurnya.

“Dasar menjijikkan,” kata Oza yang melihat air liur yang keluar dari sudut bibir Meri.

Dan lamunan Meri yang sedang berkelana mengagumi otot otot sempurna milik sang suami, kini sirna sudah saat mendengar suara Oza.

“Kurang ajar, kamu menodai mataku yang suci ini,” ujar Meri yang kini langsung menbalik tubuhnya agar tidak melihat kearah sang suami.

“Dasar aneh,” Oza pun langsung berjalan menuju kearah kamar mandi.

“Ya ampun apa tadi, roti sobek yang sempurna, dari orang yang menjijikkan. Oh tidak jadi sempurna deh,” cibir Meri yang langsung menutup tirai yang membangunkan tidurnya, dan kembali ke sofa untuk merangkai mimpi lagi.

Bersambung.....................

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Nggilani Mer...

2023-10-30

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

itu baru liat roti sobek nya, Mer ...
gimana kalo liat yg di bawah nya .... 🤣🤣🤣🤣

#eeeeehhh 😊🙈🤭

2023-05-22

0

ria sufi

ria sufi

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Anak TK
2 Teh Celup
3 Mau Dibawa Ke Mana
4 Roti Sobek
5 Lubang Paralon
6 Darah Tinggi Dan Stroke
7 Dua Tahun
8 Bertepuk Sebelah Tangan
9 Duren Anak Tiga
10 Beberapa Kali
11 Kaleng Rombeng
12 Tiga Tahun
13 Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14 Bangkai
15 Teh Celup Dan Salome
16 Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17 Smackdown
18 Tidak Normal
19 Tiang Listrik
20 Hanya Sekedar Formalitas
21 Undang-undang
22 Diskon
23 Aku Suami Meri
24 Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25 Masuk Penjara
26 Panti Asuhan
27 Dua Anak Cukup!
28 ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29 Berapa Ronde?
30 Surga Dunia
31 Kirim Lokasi
32 Muara
33 Belah Duren?
34 Karena Kamu Istriku
35 Awak Media
36 Mencari Bukti
37 Percaya
38 Ke Laut
39 Amiin
40 Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41 Kita Sama-sama Manusia
42 Tata Krama
43 Aku Harap Kamu Paham
44 Demit?
45 Menemui Tian
46 Terbuai
47 Mengambil Keputusan
48 Boneka
49 Ceramah
50 Keceplosan
51 Baik Istriku
52 Bunga Lily
53 Menikmati
54 Konyol
55 Apa Ini
56 Akhir Jaman
57 Angin Ribut
58 Jadul
59 Aku Mau
60 Tanggung Jawab
61 Aku Akan Menghamilimu
62 Malu Maluin
63 Masuk Angin
64 Aku Malu Mengatakannya
65 Menikah Siri
66 Nafkah Batin
67 Lupa Ingatan
68 Teori
69 25 Senti
70 Aku Sangat Merindukanmu
71 Grade A
72 Sakitnya Enak
73 Kebahagiaan Bertubi-tubi
74 Pelayan
75 Adam Dan Hawa
76 Mataku Hatiku
77 Gaya
78 Berguru Pada Suhunya
79 Ternyata Juga Suhu
80 Ular Berbisa
81 TAMAT
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Anak TK
2
Teh Celup
3
Mau Dibawa Ke Mana
4
Roti Sobek
5
Lubang Paralon
6
Darah Tinggi Dan Stroke
7
Dua Tahun
8
Bertepuk Sebelah Tangan
9
Duren Anak Tiga
10
Beberapa Kali
11
Kaleng Rombeng
12
Tiga Tahun
13
Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil
14
Bangkai
15
Teh Celup Dan Salome
16
Ketiga Wanita Merasa Bersalah
17
Smackdown
18
Tidak Normal
19
Tiang Listrik
20
Hanya Sekedar Formalitas
21
Undang-undang
22
Diskon
23
Aku Suami Meri
24
Kamu Adalah Tanggung Jawabku
25
Masuk Penjara
26
Panti Asuhan
27
Dua Anak Cukup!
28
ADIK IPARKU IBU DARI ANAKKU
29
Berapa Ronde?
30
Surga Dunia
31
Kirim Lokasi
32
Muara
33
Belah Duren?
34
Karena Kamu Istriku
35
Awak Media
36
Mencari Bukti
37
Percaya
38
Ke Laut
39
Amiin
40
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
41
Kita Sama-sama Manusia
42
Tata Krama
43
Aku Harap Kamu Paham
44
Demit?
45
Menemui Tian
46
Terbuai
47
Mengambil Keputusan
48
Boneka
49
Ceramah
50
Keceplosan
51
Baik Istriku
52
Bunga Lily
53
Menikmati
54
Konyol
55
Apa Ini
56
Akhir Jaman
57
Angin Ribut
58
Jadul
59
Aku Mau
60
Tanggung Jawab
61
Aku Akan Menghamilimu
62
Malu Maluin
63
Masuk Angin
64
Aku Malu Mengatakannya
65
Menikah Siri
66
Nafkah Batin
67
Lupa Ingatan
68
Teori
69
25 Senti
70
Aku Sangat Merindukanmu
71
Grade A
72
Sakitnya Enak
73
Kebahagiaan Bertubi-tubi
74
Pelayan
75
Adam Dan Hawa
76
Mataku Hatiku
77
Gaya
78
Berguru Pada Suhunya
79
Ternyata Juga Suhu
80
Ular Berbisa
81
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!