Ditinggalkan Di Malam Pertama

Ditinggalkan Di Malam Pertama

Pertemuan

Sepasang suami istri kini memasuki kamar pengantinnya setelah acara ijab kabul selesai. Arka dan Arumi menikah karena saling mencintai dan menjalin hubungan selama 2 tahun. 

Pria itu memeluk Arumi dari belakang, dengan dagu yang bertumpu pada bahu sang istri.

"Sayang … ! Aku sangat mencintaimu!" ucap Arka tersenyum.

"Aku pun begitu, Mas!" jawab Arumi yang juga melebarkan senyumnya.

"Jika seandainya malam ini adalah malam terakhir kita, aku mohon …  berjanjilah padaku, bahwa kau akan tetap bahagia dan akan melanjutkan hidupmu meski tanpa aku!" ucap Arka.

"Seketika Arumi melepaskan pelukannya dari sang suami dan menatap pria itu tajam. "Apa yang kau bicarakan, Mas? Jika kamu mati, maka aku akan mati bersamamu, karena hanya kamu tujuan hidupku, Mas!" jawab Arumi seraya menatap Arka tajam.

Arka tersenyum melihat reaksi sang istri, ia mengambil kedua tangan Arumi dan menggenggamnya erat. "Sayang … aku tahu kau sangat mencintaiku, tapi kamu tahu bahwa aku tidak akan  bisa bertahan lama, penyakitku semakin parah dan mungkin tidak lama lagi aku akan pergi!" ucap Arka.

"Tidak, aku tidak mau mendengar itu, kamu akan tetap hidup untukku, kau harus hidup!" ucap Arumi seraya menutup kedua telinganya.

Arka pun memeluk sang istri dengan setitik air mata yang jatuh. "Aku mencintaimu, Arum. Sangat mencintaimu, aku mohon! Apapun yang terjadi, tetaplah menjadi wanita kuat dan tegar, kebahagiaanku adalah senyumanmu!" ucap Arka seraya mengecup kepala sang istri.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba ponsel Arka pun berdering. Lalu, ia melangkah dan mengangkat ponselnya yang berada di atas meja rias, pria itu pun terkejut setelah mengangkatnya.

"Apa? Pabrik kebakaran?" tanya pria itu terkejut.

Arka pun menjatuhkan ponselnya dan tiba-tiba, pria itu memegang dadanya seraya menahan sakit. 

"Mas, kamu kenapa?" Arumi pun lari menghampiri Arka yang merosotkan tubuhnya perlahan karena tidak kuat menahan rasa sakit.

Arkan pun menjatuhkan kepalanya pada Arumi yang duduk bersimpuh di belakangnya untuk menahan tubuh pria itu, dan perlahan kesadarannya mulai menghilang hingga membuat Arumi ketakutan.

"Mas, kamu kenapa? Bangun Mas, bangun!" Arumi pun menepuk-nepuk pipi suaminya yang tidak sadarkan diri, berharap sang suami segera sadar kembali.

Akan tetapi, usahanya sia-sia hingga akhirnya ia keluar kamar dan mencari bantuan. 

Keluarga pria itu pun terkejut, saat mendapati Arka pingsan di malam pertamanya dan akhirnya pria itu dibawa ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Arumi bolak balik di depan pintu ICU, penyakit jantung yang dideritanya kini kambuh setelah mendapatkan kabar tentang pabriknya yang terbakar.

Setelah beberapa jam kemudian dokter yang biasa menangani Arka pun keluar dengan wajah yang tertunduk, dan Arumi pun bergegas mendekati sang dokter diikuti keluarga pria itu di belakangnya, untuk menanyakan keadaan pria tersebut.

"Bagaimana keadaan suami saya, Dok?" tanya Arumi dengan wajah khawatir dan dengan air mata yang terus berderai deras. 

Dokter itu pun semakin menundukkan kepalanya karena ia tidak sanggup mengatakan yang sejujurnya pada wanita itu.

"Katakan, Dok! Bagaimana kondisi suami saya?" teriak Arumi yang kesal karena dokter tersebut tidak kunjung mengatakan kondisi pasiennya.

"Maafkan kami, Nona! Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,  tapi Tuhan berkehendak lain!" ucap dokter itu dengan perasaan bersalah.

"Tidak, itu tidak mungkin!" Arumi menggeleng lemah.

Lalu, wanita itu pun langsung tidak sadarkan diri karena tidak sanggup menerima kenyataan bahwa suami yang sangat ia cintai kini telah tiada.

_________

Keesokan harinya.

Arumi mengerjap-ngerjapkan mata, wanita itu langsung terduduk saat mengingat apa yang ia alami. Ia langsung membuang selang infus di tangannya dan bangkit dari ranjang pasien. 

"Tidak, aku pasti hanya mimpi!" Wanita itu langsung keluar dari ruang rawat untuk memastikan bahwa apa yang ia lihat hanyalah sebuah mimipi, tanpa ia sadari ia pun dikejar oleh beberapa suster.

Arumi terus lari di koredor rumah sakit dengan air mata yang terus mengalir deras. Ia juga memakai baju pasien dan tidak perduli dengan teriakan suster yang mengejarnya.

Setelah keluar dari rumah sakit itu, ia lari untuk menyebrang jalan di depan rumah sakit tersebut, dan ia pun berteriak saat ada sebuah mobil mewah yang hampir menabraknya melaju dengan sangat kencang. 

"Akhhhhh … " teriak Arum seraya menutupi wajah dengan kedua lengannya. 

Seketika mobil tersebut berhenti mendadak dan berputar-putar di tengah jalan itu.

Arumi pun sangat terkejut dan ketakutan, namun ia langsung membuka matanya saat mendengar suara mesin mobil yang terdengar terhenti.

Saat mobil tersebut terhenti, pria itu langsung turun dari mobil seraya menatap Arum tajam. 

"Kalau mau bunuh diri, jangan di mobilku! Lebih baik kau cari tempat lain jangan di sini, kau bisa membahayakan nyawa orang lain, bukan hanya dirimu saja!" sentak seorang pria menatap Arum tajam.

Arumi pun tidak mendengarkan ucapan pria itu, ia langsung melangkah menuju mobil dan menaiki mobil pria tersebut tanpa kata. 

Pria itu pun lari ke arah mobilnya hendak memaksa wanita itu untuk keluar dari mobinyal tersebut. Akan tetapi, air mata wanita itu membuatnya tidak tega hingga pria itu pun terdiam dan menutup pintu mobilnya kembali.

Pria itu pun duduk di kursi kemudi dengan Arumi yang duduk di sampingnya. Ia melirik wanita itu sekilas lalu melajukan mobilnya memecah jalanan.

"Namaku Arnold, kau mau diantar kemana?" tanya Arnold tanpa menoleh. 

"Jalan Melati no 73," ucap Arumi dengan air mata yang masih terus saja mengalir deras.

Tanpa banyak kata Arnold melajukan mobilnya menuju Alamat tersebut, sesampainya di sana Arumi langsung turun dari mobil Arnold dan wanita itu pun lari dan membuka pintu gerbang untuk memastikan bahawa apa yang ia lihat hanyalah mimpi.

Sementara Arnold dibuat terpaku karena melihat bendera kuning yang berkibar di depan pintu gerbang rumah wanita yang terlihat kacau tersebut.

"Aku pikir dia mau bunuh diri, tapi ternyata dia buru-buru!" ucap Arnold seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. 

...🌺🌺🌺🌺🌺...

...TBC ...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 🥰

Selamat datang di karya baru otor

Selamat membaca dan semoga betah

Jangan lupa dukungannya ya, Sayang 🥰

Like, komen dan Vote seikhlasnya 🥰

 

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-08-08

1

FUZEIN

FUZEIN

Kenapa ni..baru start baca.. airmata hati dah terharu sangat ni..😭😭😭

2023-03-05

1

Mama Pesek

Mama Pesek

thor....gak ada nama yang lain apa? soalnya, namanya sama kayak kucing anakku.

2023-02-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!