Sepasang remaja berboncengan sepeda motor membelah jalanan pedesaan yang sejuk. di sekitarnya banyak pepohonan rindang dan tanaman palawija yang menghijau menyejukkan mata. Tampak dari kejauhan bukit-bukit yang semakin mempercantik suasana pedesaan itu. Rose yang terkenal ramah,selalu menyapa orang -orang yang di temuinya yang mereka kenal saat berpapasan. Karena Rose dan Nugraha mengendarai motor dengan kecepatan biasa. Mereka berdua asyik bercengkerama sambil menikmati segarnya udara pedesaan.
Sampailah mereka di sebuah rumah sederhana yang di dominasi dengan warna cat putih. Di sekitar halaman rumah terdapat pohon mangga dan jambu yang saat ini sedang berbunga. Teras rumah juga di percantik dengan tanaman hias yang semakin memanjakan mata. Rumah yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
Di teras rumah nampak seorang lelaki setengah baya sedang memandikan burung dengan semprotan air,memandang jalan di depan rumahnya begitu mendengar suara motor memasuki pekarangan rumahnya.
"Assalamuallaikum Ayah....." sapa Rose kepada lelaki setengah baya yang ada di teras rumahnya. Ternyata beliau adalah ayah Rose. Sambil berlari kecil Rose menghampirinya dan bersalaman. Tak lupa untuk mencium punggung tangan beliau.
" Waalaikumusallam....." ayah Rose menjawab salam dari putrinya sambil mengusap puncak kepala Rose dengan penuh kasih sayang. Kemudian pandangan mata ayah Rose beralih kepada sesosok remaja seusia anaknya. Laki-laki tegap,dengan gaya pakaian yang sederhana namun tampak rapi dan sopan.
"Selamat siang Pak....saya Nugraha teman sekelas Rose." kata Nugraha memperkenalkan diri,bersalaman dan mencium punggung tangan ayah Rose,sama seperti yang Rose lakukan. Ayah Rose mengamati Nugraha dengan tersenyum.
" Oh iya nak Nugraha...silahkan duduk,maaf tempatnya hanya seperti ini. Maklum saja di kampung." pak Hadi ayah Rose mempersilahkan duduk.
" Nak Nugraha rumahnya di mana,terima kasih lho ya sudah nganter anak bapak sampai rumah" lanjut pak Hadi
"Saya tinggal di kecamatan Sidoresmi dekat pantai pak." jawab Nugraha
" Wah.....jauh sekali. Rose seneng sekali kalau main di pantai. Mungkin karena Rose anak gunung ya...jadi senengnya main di pantai" seloroh pak Hadi sambil terkekeh merasa lucu dengan kesukaan anak gadisnya
" Lagi ngobrol apa nich,seru sekali kelihatannya." komentar Rose sambil membawa nampan berisi minuman dan toples camilan.
"Yah....ini temenku satu kelas dan satu bangku lho....dia tuch rajin dan cita-citanya mau jadi pak polisi. Mantep kan Yah....?" cerocos Rose sambil menggelayut manja di lengan pak Hadi
" Semoga succes ya nak....wah bapak ikut bangga dengarnya. Cita-cita yang sangat mulia itu Nak...
Kapan mulai pendidikannya?" tanya pak Hadi
"Tiga minggu lagi pak,mohon doa restunya. Semoga cita-cita saya tercapai." dan di amini pak Hadi dan Rose
"Ibu di mana sich Yah....koq dari tadi nggak kelihatan,." tanya Rose yang semenjak pulang memang belum menemukan keberadaan ibunya di rumah.
"Di rumah bu Cakra,kebetulan hari ini sedang ada hajatan. Dan ibumu harus urus catring di sana." jawab ayah menjelaskan ke Rose perihal ibunya yang tidak ada di rumah.
"Nug....kamu lapar nggak,mau aku bikinin mi nyemek ?"tanya Rose menawarkan makanan karena memang sudah jamnya makan siang.
"Nggak usah di tawarin dong Rose....langsung di bikinin knapa... Ayah juga kangen mi nyemek bikinanmu Nduk.....Ayah jadi laper juga denger mie nyemek." kata pak Hadi sambil mengusap perutnya. Rose malangkah ke arah dapur sambil terkekeh melihat kelakuan ayahnya. Nugraha hanya mampu mengulas senyumelihat kepergian Rose,seorang gadis yang di cintainya namun belum mampu Nug utarakan isi hatinya
Dan mereka bertiga menikmati mi nyemek buatan Rose yang menurut Nugraha sangat cocok di lidahnya. Hingga menjelang sore Nugraha pamit untuk pulang. Dan Nugraha berjanji sebelum keberangkatannya ke pulau S untuk mengikuti pendidikan kepolisian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments