Kumandang adzan membangunkan Rose dari tidur lelapnya. Bergegas ia keluar untuk ambil air wudhu dan menunaikan sholat Subuh. Selesai menunaikan ibadah,Rose membereskan barang-barang yang akan dibawanya pulang.
Ya....
Hari ini adalah hari terakhir Rose menempati kamar kostnya di kediaman ibu Aminah.
"Rose...kamu jadi pulang hari ini?" tanya bu Aminah pemilik kost.
"Jadi Bu....paling nanti agak siangan,sekalian nunggu jemputan." jawab Rose yang pagi itu bertemu dengan bi Aminah di dapur. Rose dan Endang memang memilih kost yang satu naungan dengan pemiliknya. Selain merasa aman,kedua orang tua Rose juga merasa tenang,karena anaknya mendapat pengawasan.
"Sebentar lagi rumah akan sepi Rose....jika kalian sudah tidak kost di sini lagi,tak akan ada lagi yang bantu-bantu ibu jagain si Rechan." komentar bu Aminah. Rechan adalah anak usia 4 tahun putra dari bu Aminah sang pemilik kost. Rose dan Endang sering kali membantu mengasuh Rechan. Dua gadis itu sudah menganggap Rechan sebagai adiknya sendiri.
"Iya Bu....aku bakalan kangen nich,sama si embul Rechan..." jawab Rose menimpali perkataan bu Aminah.
" Alat memasakmu kenapa nggak kamu kemas Rose....masih lumayan baru lho.....kan bisa di bawa pulang untuk memasak di rumah." komentar Bu Aminah. Yang masih melihat panci dan wajan kecil serta beberapa alat lain yang biasa di gunakan Rose memasak.
"Biarlah Bu.....sengaja Rose tinggal. Siapa tahu nanti penghuni kost yang baru yang menggantikan aku mau pakai. Atau kalau mau di gunakan sama Bu Aminah juga nggak pa² Bu....
Daripada si bawa pulang,repot bawanya." jawab Rose
"Kan bisa diambil kapan-kapan kalau kamu main ke sini Rose...." jawab bu Aminah.
" Nggak papa Bu....kelihatannya Rose sudah nggak sempet main-main ke sini dech Bu....
Tapi kalau ada waktu,Rose sempatkan mampir." jawab Rose.
" Iya Rose....mampirlah kalau ada waktu. Rechan pasti akan suka jika kalian nanti main ke rumah ini lagi." jawab bu Aminah.
"Ngomong-ngomong kamu nggak masak hari ini Rose....." tanya bu Aminah. Karena melihat Rose tidak mempersiapkan bahan makanan. Rose hanya sibuk menyapu dan mengepel kamarnya.
"Nggak lah Bu.....nanti sarapan di rumah saja,udah kangen masakan ibukku...." jawab Rosw terkekeh menimpali pertanyaan Bu Aminah.
" Ibu masih ada persediaan nasi lumayan banyak Rose....ibu bisa minta tolong di bikinkan nasi goreng nggak....
Lumayan....bisa buat makan berlima. Rechan juga suka nasi goreng buatanmu. Tapi jangan di kasih pedes buat Rechan ya......" perintah Bu Aminah.
"Boleh Bu....nanti sebentar lagi aku bikinke nasi goreng. Rechan belum bangun Bu....?" tanya Rose. Yang sedari tadi belum melihat kemunculan bocah gembul putra Bu Aminah.
"Belum Rose.....itu masih di kamarnya. Masih di keloni ayahnya. Barusan minum susu pakai dot terus tidur lagi." jawab bu Aminah sambil tertawa.
Memang waktu masih sangat pagi. Waktu baru menunjukkan jam 05.15 wib. Namun Rose sudah terbiasa bangun pagi dan memasak sebelum berangkat sekolah. Dan pagi ini Rose membuat nasi goreng permintaan bu Aminah,dan di bantu Endang yang kebetulan pagi itu juga baru bangun tidur.
Mereka berdua mendapat masing-masing satu porsi nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi.
Tak selang berapa lama Nugraha dan kak Andri,saudara kandung dari Endang datang.
Rose dan Endang bergegas ke depan yang sebelumnya berpamitan dengan pemilik kost, dan menyerahkan kunci kamar mereka.
"Siap pulang sekarang Rose.....?" tanya Nugraha.
"Siap dong.....mau mampir dulu apa mau langsung nich.....?" tanya Rose kepada Nugraha.
"Langsung aja dech Rose....supaya cepet sampai rumah." jawab Nugraha.
"Kak Andri dan Endang mau pulang sekarang juga,atau masih nanti.
" Langsung aja Rose....mumpung masih pagi." jawab Endang yang di iyakan kakaknya. Mereka bergegas pulang ke rumah masing-masing dengan berboncengan motor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lah kirain naik mbl tryta motor tho, emang bisa keangkut brg2 bawaane kl pake motor y..biasane kl langsir minimal 2x jalan
2024-09-29
0