Suasana sekolah SMU A YANI 1 hari ini begitu ramai. Karena hari ini adalah hari kelulusan bagi siswa siswi klas 12. Sebentar lagi mereka akan mendapatkan ijasah dan nilai untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut. Mereka bergerombol bersatu dengan sahabat-sahabat karibnya. Tak terkecuali kelompok Rose,Nugraha,Agung,Dewa,Bagas dan Pras. Mereka satu kelas di 12 IPA 2. Jangan heran jika didalam kelompok tersebut Rose satu-satunya siswi yang tergabung. Rose memang lebih suka berteman dengan siswa laki-laki. Selain karena sifatnya yang tomboy,Rose merasa lebih nyaman berteman dengan kaum adam yang dianggapnya tidak ribed dan tidak mudah tersinggung.
"Hai semua......dari tadi aku cari-cari. Ternyata kalian ngumpul di sini." kata Bagas yang saat itu baru datang bergabung.
" Hai Gas....dari mana aja kamu,koq baru muncul. Kencan dulu sama Stefani anak IPS 3 itu ya....?" tanya Dewa kepada Bagas.
" Stefani apa Tiara Gas...." timpal Agung.
" Maruk banget kamu sich Gas....setiap kelas ada gebetannya" sahut Nugraha.
" Iya,ngak seperti Nugraha yang selalu setia dengan pasangannya." sahut Pras tak mau kalah memperolok Bagas.
" Selagi ada kesempatan dan selagi si cewek mau knapa nggak ya Rose?" kata Bagas minta dukungan Rose yang sedari tadi hanya memperhatikan teman-temanya berbicara.
" Kamu itu pakai ilmu aji mumpung Gas....kamu nggak mikirin perasaan mereka yang sebenarnya hanya jadi korban php mu. Kasihan lho mereka....
Sebagai sesama kaum hawa aku prihatin dan rasanya pingin nonjok tuch kamu punya tampang Gas...." jawab Rose dengan pandangan tajamnya.
Bagas yang mendapat jawaban seperti itu dari Rose hanya bisa nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Aku nggak bisa melihat cewek bening dianggurin Rose,beda jauh sama Nug...yang selalu setia sama kamu Rose." jawab Bagas yang membuat Nugraha bersemu merah wajahnya karena merasa malu.
"Iya....aku heran tuch sama Nug. Bagaimana jadinya nanti setelah ikut pendidikan dan jauh dari Rose. Apa dia nggak bingung. Kan selama ini apa-apa bareng Rose. Udah kaya amplop dan perangkonya,nempel terus bawaannya." jawab Dewa yang di amini teman-teman yang lain.
"Ngaco kalian. Aku sama Nug nggak ada apa-apa. Terlalu hiperbolis kalian nich....sampai bilang kaya amplop perangko segala. Aku tuch ya....mau sama Nug atau kalian-kalian perasaannya sama. Nggak ada beda-bedanya tau...!"jawab Rose apa adanya. Karena selama ini kedekatan dirinya dan Nugraha semata-mata murni persahabatn
"Hati orang siapa yang tahu Rose..." komentar Dewa sambil mengamati wajah Nugraha yang semakin merona.
" Apa sich Wa...banyak bacot luh.....Ayo ke kelas aja,tuch pak Susilo udah masuk ke kelas kita." elak Nugraha sambil mengalihkan pembicaraan
Kami bersama-sama masuk ke kelas dan akan mendapatkan ijasah yang akan di lanjutkan dengan acara perpisahan sekolah siang harinya.
Hari ini adalah hari terakhir kami berkumpul bersama yang pastinya akan membuat kesan yang sangat berarti selama 3 tahun bersama dalam satu sekolah.
Namun bukan berati berpisah selamanya. Karena masih ada yang mungkin melanjutkan ke pendidikan di universitas yang sama.
Setelah acara perpisahan selesai,semua siswa keluar dari sekolah untuk kembali ke rumah masing-masing. Namun berbeda dengan Rose yang harus pulangbke kost-kostan.
"Rose...kapan kamu balik ke rumah?" tanya Nugraha yang kala itu mampir ke kost Rose setelah acara perpisahan.
"Mungkin besok pagi Nug....aku harus kemas barang-barangku dulu untuk dibawa pulang." jawab Rose yang kala itu duduk di teras kost-kost an bersama Nugraha
"Besok aku anter pulangnya,biar nggak repot bawa barang-barangnya." kata Nugraha menawarkan diri untuk mengantar Rose pulang.
"Beneran nich....wah kebetulan kalau seperti itu,bisa irit ongkos." Jawab Rose di selingi tawa renyahnya. Nugraha ikut tersenyum melihat keceriaan Rose. Di pandanginya sorot mata tajam Rose yang selalu mendebarkan hatinya selama ini.
" Aku suka denger tawamu Rose,ini pasti akan aku rindukan selama pendidikan nanti." seloroh Nugraha untuk menutupi perasaannya pada Rose. Dan Rose hanya mencebikkan bibirnya mendengar celoteh Nugraha. Dan itu membuat Nugraha semakin gemas melihat Rose. Untuk menutupi perasaannya,Nugraha pamit pulang.
"Tunggu aku datang besok,aku antar pulang sampai rumah. Sekarang aku balik dulu." kata Nugraha sambil mengusak rambut di puncak kepala Rose.
" Ok. Aku tunggu. Hati-hati pulangnya jangan ngebut." kata Rose sambil bangkit menghantarkan Nugraha menuju motor kesayangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Roseka
Horeee.....lulus....👍👍
2022-12-11
1