Rayyanza masih tidak percaya dengan semua perkataan dari Bapak nya , ia masih bingung dengan apa yang terjadi saat ini , namun di tengah pembicaraan nya denah Pak Bedu, ternyata Tuan Reza mendengar kan nya , ia langsung menghampiri anak nya itu .
"Sayang Papa kangen sama Kamu , Kamu anak Papa Rayyanza , Papa sudah lama mencari Mu " ujar nya sambil memeluk Rayyanza ,
Rayyanza bingung ingin berbuat apa , ia hanya pasrah ketika Tuan Reza memeluk nya , lalu Tuan Reza melepaskan pelukannya , Rayyanza memandangi wajah Tuan Reza , wajah yang begitu sangat mirip dengan nya , air mata nya mengalir sangat deras , tidak di pungkiri lagi , kalau Tuan Reza adalah ayah nya ia sangat merindukan nya selama ini.
"Kau harus menerima kenyataan ini nak" ujar Pak Bedu sambil menepuk bahu Rayyanza .
Andrian hanya mengangguk , membuat Tuan Reza bahagia , ia menggandeng tangan putra nya itu untuk masuk kedalam rumah nya .
"Ayo Rayyanza , kita masuk , ini rumah Mu juga " ucap Tuan Reza .
"Iya Tuan " jawab nya
"Jangan panggil Tuan, panggil Aku Papa , Aku Papa Mu sayang " ucap Tuan Reza ,
"Papa " Walaupun agak aneh Rayyanza harus membiasakan nya . Walaupun nampak canggung dengan semua ini , ia harus terbiasa dan menerima semua kenyataan ini , ini sudah garis dari sang pencipta .
Rayyanza , Tuan Reza , serta kedua orang tua angkatnya Pak Bedu dan Bu Dewi masuk ke rumah itu , bukan rumah si sebenarnya layak di sebut istana , karena sangat luas dan berbagai macam pernak-pernik tersusun di sana. Tuan Reza memperkenalkan Rayyanza kepada semua pelayan nya dan juga anak buah nya yang kebetulan berada di sana. .
"Semua nya , perkenalkan ini Rayyanza putra Ku , kalian semua harus hormat kepada nya , dan kalian turuti semua permintaan nya " Ucap Tuan Reza ,semua pelayan dan anak buah nya membungkuk memberikan penghormatan kepada Tuan muda nya itu . Setelah itu Tuan Reza menyuruh mereka kembali dengan tugas mereka masing masing .
"Tuan Reza , saya dan istri saya pamit dulu ya , Kami sudah menyampaikan amanah Nyonya besar , jadi saya dan istri saya akan kembali lagi ke desa" ucap Pak Bedu , membuat Rayyanza membulatkan matanya , ia tidak bisa berpisah dengan mereka , walaupun cuman orang tua angkat tapi Rayyanza sudah menganggap nya orang tua nya sendiri .
"Pak , Bu jangan pergi , Ray ikut bapak dan ibu lagi ya" lirih Rayyanza
" Tidak sayang Kau harus berada di sini , Tuan Reza adalah ayah Mu , Kau harus patuh kepadanya ,bapak dan ibu harus kembali ke desa , " ujar Pak Bedu sambil memeluk Rayyanza . Tuan Reza yang tidak tega melihat anak nya itu langsung angkat bicara .
"Ah tidak Bedu. Saya ingin Kau beserta istri Mu tinggal di sini , sekarang Aku menugaskan Mu menjadi asisten Rayyanza , kalian tetap tinggal di sini menemani Rayyanza " ucap nya , membuat Pak Bedu tidak bisa berkata apa apa lagi mau menolak tapi tidak mungkin karena ia pun sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Rayyanza ..
"Terimakasih Tuan , Tuan sangat baik kepada saya "
"Saya seharusnya yang berterima kasih kepada Mu , selama ini Kau sudah merawat dan menjaga putra Ku , Aku tidak akan pernah bisa membayangkan jika anak Ku di asuh oleh orang yang tidak tepat " ucap nya lagi seraya menepuk bahu pak Bedu . Rayyanza sangat bahagia mendengar perkataan Tuan Reza , tanpa sungkan ia langsung memeluk Tuan Reza .
"Terimakasih Pa ! Papa sungguh baik hati , Aku senang bertemu dengan Papa , " ucap nya , membuat Tuan Reza meneteskan air mata nya dan membalas pelukan nya .
"Sifat Mu persis seperti Ibu Mu Rayyanza " ucap nya
Kini mereka telah melepaskan pelukannya , dan Tuan Reza mengajak Rayyanza untuk duduk dan ngobrol antara Ayah dan anak .
Di lain tempat , tampak nya ketiga sahabat itu sedang asik ngobrol di sebuah cafe dan di temani oleh minuman dingin , es cappucino , favorit nya mereka bertiga , ya cuaca panas panas begini emang enak minum yang dingin dingin .
"Aya , besok gue jemput ya " ucap Renal
"Gak usah deh , Aku bisa pergi sama supir " namun Renal terus memaksa nya ..
"Please ya mau , " Rengek nya
"Iya iya deh " ucap Cahaya , sebenarnya Cahaya malas di jemput , ia lebih suka di antar supir nya.
"Ceileh yang di jemput cuman Aya doang , Gue enggak tuh" ledek nya
"Apa sih Syel, Lo juga di jemput tuh sama Renal ,ya kan Ren?" Tanya Cahaya .
"Oke oke besok Gue jemput juga Lo , plus Gue bawa Davin biar Lo seneng" Ucap Renal yang membuat wajah Syelin merah seperti kepiting rebus , benar saja dia sudah memendam lama perasaan nya kepada Davin .
"Apaan si Lo Renal "
"Cey malu malu dia nya , lihat tu Aya , si Syelin malu malu waktu Gue bilang nama Davin" ledek nya lagi
"Lo suka ya sama Davin Syel , kok Gue gak tau ya , Lo jahat gak mau cerita sama Gue " Tambah Cahaya yang membuat Syellin semakin terpojokkan .
"Iss udah deh , kalian gak usah ledekin Gue " ucap nya sambil memanyunkan bibirnya
"Hahaha ngambek Dia nya " Melihat Syellin yang ngambek membuat Renal dan Cahaya semakin tertawa lepas . Sampai sampai mereka lupa waktu ,
"Kayak nya ini udah jam 10 malam deh guys , yuk balik gue capek, besok kan harus pergi ke sekolah " Ucap Cahaya mengajak kedua sahabatnya itu untuk pulang .
"Ia deh ayo " Syellin juga langsung berdiri .
"Yaudah kalian ke mobil dulu , Gue mau ke kasir dulu ya " ucap Renal melangkah kan kaki nya menuju ke arah kasir ,sementara Cahaya dan Syellin langsung ke mobil .
"Huuf Gue capek kali Syel, mana besok harus rapat OSIS lagi " Ucap Cahaya kesal , karena ia sebenarnya tidak ingin ikut rapat OSIS , namun Renal memaksa nya dan langsung mendaftar kan nya menjadi wakil OSIS , sedangkan Renal menjadi ketua OSIS .
"Udah udah gak usah kesel gitu. Eh Aya Lo gak kepikiran apa , Renal itu naksir deh sama Lo , lihat aja tingkah nya selama ini , perhatian banget sama Lo Aya ." Ucap Syellin membuat mata Cahaya melotot
"Aghhh gak mungkin, Gue sama dia cuman sahabat Syel , kayak sama Lo juga " ucap Cahaya yang tidak ingin membahas soal itu .
"Tapi Aya ....." Belum sempat ia menyambung kata kata nya Syellin langsung di buat diam oleh Cahaya .
"Ssssttt nanti orang nya denger , lihat tu " tunjuk nya ke arah depan mobil yang memperlihatkan Renal .
Renal langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobi nya dengan cepat , melihat kedua teman nya itu yang sedang asik ngobrol entah apa yang di obrolin .
"Ck sialan masa Gue kayak supir sih?" Gerutu Renal
"Alehh Lo nikmatin aja tu Renal , lagian Lo cocok banget deh jadi supir " Ucap syellin Nyang membuat Renal samangkin kesal , ia mengharapkan Cahaya yang duduk di samping nya .
"Udah udah gak usah ribut yang penting sekarang kita cepet sampai rumah , badan Gue udah pegel banget ini " ucap Cahaya
"Oke ," jawab Renal
Mereka pun telah sampai di rumah Cahaya , Syellin ikut turun di situ karena malam ini ia ingin menginap di rumah sahabat nya itu.
"By Renal hati hati ya " Lambai Cahaya dan Syellin .
"By , nanti Aku telpon ya " jawab Renal
"Oke " ucap Syellin .
Mereka pun memasuki rumah Cahaya , sedangkan Renal mengendarai mobilnya menuju ke rumah nya , sesampainya di rumah ia langsung memarkir kan mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah ,
"Halo Pa ?" Sapa Renal kepada Papa nya , ia mencium pucuk tangan Papa nya
"Hei Ren , baru pulang sayang , sini Papa ingin mengenalkan Mu kepada seseorang " ucap sang Papa
"Siapa Pa?" Tanya Renal sambil melihat ke arah seorang pria yang duduk di samping ayah nya .
" Sayang ini nama nya Rayyanza , dia adik Kamu sayang , Papa harap Kau bisa menerima nya , ia lah yang Papa cari selama ini" ucap Papa nya , ya Papa nya Renal adalah Tuan Reza Laksmana .
"Ray ini Renal , Dia Kakak Kamu !"
"Oh iya Pa , hai Ray sini ?" ucap nya sambil mengulurkan tangannya . Renal tau tentang adik nya itu dari Papa nya , selama ini Papa nya selalu menceritakan nya , Rayyanza datang menghampiri Kakak nya itu mereka pun langsung berpelukan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Julia and'Marian
terimakasih , 🥰
2022-10-07
0
Whidie Arista 🦋
lanjut, tetap semangat Kakak😊✊
2022-10-07
1