Sesampainya di sebuah rumah , penjaga langsung membukakan pintu gerbang dan mobil tersebut masuk ke halaman depan , mereka turun dan langsung di sambut banyak nya pelayan .
"Wah rumah nya sangat besar seperti istana di negeri dongeng , kira kira rumah siapa ya?" Batin Rayyanza yang melongo melihat rumah itu ,
Bagaimana tidak terkejut rumah itu sangat besar pagar nya menjulang tinggi di halaman depan nya terdapat taman bunga dan di tengah nya ada Air pancuran yang besar , sedangkan di sebelah kiri nya terdapat garasi mobil ,mobil nya sangat banyak dan semuanya mobil mewah ,namun tiba tiba pandangan nya terhenti ketika melihat seorang lelaki paru baya menghampiri nya dan memeluk nya.
"Anak ku " panggil lelaki itu dan langsung memeluk nya .
"Bapak siapa ?" Tanya Rayyanza yang bingung tidak mengerti apa maksud dari lelaki itu
"Aku adalah Papa Mu nak" Ucap lelaki itu langsung saja membuat Rayyanza terkejut karena yang ia tau orang tua nya adalah Pak Bedu dan Bu Dewi . Ia melepaskan pelukannya , lalu Ia memandang wajah kedua orang tuanya . Pak Bedu yang sadar di pandang langsung angkat bicara .
"Maaf Tuan , saya akan menjelaskan nya kepada Rayyanza "
"Baik lah silahkan"
Pak Bedu menarik tangan Rayyanza pergi kesebuah taman dan duduk di sebuah kursi .
"Coba bapak jelasin apa yang terjadi sebenarnya nya ?" Tanya Rayyanza bingung.
"Maaf kan bapak dan ibu Ray , sebenarnya benar kamu itu anak dari Pak Reza Laksmana , cerita nya panjang nak "
" Dulu Bapak dan ibu adalah pembantu di rumah Tuan Reza dan Nyonya Riska , mereka sangat baik kepada Kami nak ,dan pada suatu saat Tuan besar pergi keluar negeri karena ada urusan penting , ketika itu Nyonya besar baru melahirkan seorang anak lelaki , jadi Tuan besar meninggalkan nya sementara waktu , tetapi biasa nya Tuan besar selalu membawa Nyonya kemana pun Ia pergi , walaupun itu sedang bekerja , karena Tuan besar sangat menyayangi Nyonya , ia takut musuh musuh nya akan mencelakai nya . Tuan besar pamit kepada Nyonya besar karena tidak mungkin membawa bayi yang baru lahir pergi keluar negeri , Tuan besar memberi pengawalan yang ketat nak, namun sayang musuh Tuan sangat lah luar biasa , Musuh Tuan sudah siap menyerang ,Nyonya besar yang sedang berada di kamar pun nyaris terkena serangan musuh nya , namun nyonya besar menulis surat dan berpesan kepada kami agar memberikan surat itu kepada Tuan Reza dan Nyonya besar memasang kalung liontin milik nyonya besar di leher bayi itu dan membawa anak itu kepada bapak dan ibu , lalu ia meminta nya pergi , namun bapak tidak mau meninggalkan nyonya besar , tetapi nyonya besar langsung memaksa bapak dan ibu pergi menyematkan bayi itu ,dengan terpaksa kami membawa bayi itu pergi , namun sayang anak buah musuh Tuan Reza berhasil mengikuti kami , kami pun yang tau di ikuti langsung pergi meninggalkan kota ini , bapak dan ibu pergi ke sebuah desa nan jauh dari perkotaan dan keramaian agar bayi itu selamat , dan syukurlah bayi itu selamat dan pada saat nya bapak dan ibu mengembalikan nya kepada Tuan Reza , karena bayi itu berhak atas orang tua kandung nya ."
Flashback ****
"Selamat soreh Tuan " Ucap seorang pria yang mendatangi kediaman Tuan Reza .
"Bedu ?" Ucap nya langsung memeluk Pak Bedu, Tuan Reza memang orang yang terpandang tetapi Ia juga di kenal orang yang sangat dermawan dan rendah hati , Pak Bedu sudah di anggap sahabat nya bukan pembantu nya . Begitulah Tuan Reza tidak memandang kasta atau apapun semua nya sama di mata Ia , yang membedakan hanyalah akhlak nya .
"Maaf Tuan saya kemari ingin menyampai kan pesan ini , surat ini di tulis sekitar 17 tahun yang lalu , oleh Nyonya besar ." Pak Bedu menyerah kan surat yang di tulis oleh Nyonya nya . Tuan Reza langsung membuka nya benar saja di lihat nya memang seperti tulisan istri nya karena istri nya selalu menyempatkan tanda di sana pita kecil yang di buat nya hanya dia dan Tuan Reza yang tau , tidak ada yang beda sedikit pun ia pun membaca nya ...
"Suami Ku sekira nya Kau membaca surat Ku ini , Aku sudah tidak bersama Mu lagi , sekarang Aku sudah tenang , Aku sudah bahagia di sini , Aku ingin mengatakan kepada Mu , agar Kau tau sampai detik ini Aku terus mencintai Mu , Suami Ku , jaga buah hati kita , dia lah yang Aku punya , Sayangi dia . Maaf Aku menitipkan nya kepada Bedu dan Dewi , karena hari ini ia tidak aman bersama Ku , aku yakin anak kita akan baik baik saja oleh mereka berdua " mata Tuan Reza terbelalak membaca nya , ia meneteskan air mata nya ia menatap Bedu .
"Dimana dia ?"
"Dia aman bersama Ku tuan , dia sekarang sudah tumbuh jadi lelaki tampan , gagah seperti Tuan " ucap Bedu
"Aku pikir dia sudah tidak ada , aku selalu mencari nya Bedu , aku bersyukur yang membawa putra ku Kau , Aku tidak bisa membayangkan bagaimana anak ku di bawa oleh orang biadab itu" Tampak nya Tuan Reza sangat terpukul mengingat kejadian itu , ketika ia kembali dari luar negeri ia kaget melihat anak buah nya semua terkapar dan di tambah lagi istri nya sudah tidak bernyawa ,bahkan ia mencari anak nya namun ia tidak menemukan nya , ia mengira anak nya di bunuh dan di buang oleh musuh nya itu .
"Bawa Ia kepada Ku Bedu , Aku merindukan anak Ku " ucap nya
"Titah Tuan akan saya laksanakan " ucap Bedu , dan meminta ijin mengundurkan diri.
Flashback off ***
"Siapa yang bapak maksud ?" Tanya Rayyanza masih dengan kebingungan.
"Bayi kecil itu adalah Kau Ray, Maaf kan bapak nak , kami tidak memberitahu kan hal sebesar ini kepada Mu , karena kami takut kau akan mencari Tuan Reza , Bapak takut kau kenapa kenapa, hingga sekarang Kau sudah beranjak dewasa dan Kau berhak tau ini semua " Jelas pak Bedu ke Rayyanza .
Rayyanza termenung sesaat ia masih bingung dengan semua yang terjadi saat ini .
"Kau lihat kalung liontin yang Kau pakai itu milih Nyonya besar, Nyonya besar sendiri yang memakai kan nya dan kalung itu bukan kalung sembarangan Ray , Kalung itu cuman ada satu dan yang mendesain nya Tuan Reza sendiri "
Rayyanza masih tampak bingung , ia langsung memegang kalung liontin yang ia pakai , ia memang tidak pernah melepaskan nya sedetik pun.
Namun tiba tiba di tengah pembicaraan mereka ternyata Tuan Reza menguping sedari tadi . Ia lalu mendekat ke arah Rayyanza .
"Rayyanza putra ku kembali lah kepada papa, semenjak mama mu pergi papa tidak punya siapa pun kecuali mu "
Rayyanza memandang Tuan Reza dengan lekat air matanya mengalir di pipi nya , ia melihat wajah nya sangat lah mirip dengan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments