LANTAI TIGA
Saat ini Anggita sedang bersiap-siap untuk ke sekolah barunya, mungkin ini sudah yang ke tiga kalinya Gita pindah sekolah, tidak-tidak dia tidak dikeluarkan dari sekolahnya itu Gita memang sudah sering pindah sekolah karna masalah pekerjaan dari sang papa yang harus selalu dipindahkan tempat bekerjanya.
Setelah merasa jika sudah rapi pun Gita turun ke bawah untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya itu yang sudah menunggu dimeja makan. Sayup-sayup Gita mendengar suara tawa dari kedua orang tuanya itu pun hanya tersenyum dan selalu berdoa agar kebahagian itu terus berlanjut
"Pagi Mah pagi Pah" sapa Gita kepada kedua orang tuanya
"Pagi juga sayang" balas mama dan papa Gita
"Mah Pah hari ini Gita berangkat sekolahnya pake mobil sendiri aja ya" ucap Gita kepada Mama dan Papa
"Loh kenapa sayang kok mau berangkat sendiri sih gak mau dianterin sama Mang Udin, kalo kamu di jalan kenapa-kenapa gimana kamu kan gak tau arah jalannya" ujar sang Mama dengan nada khawatir
"Mama tenang aja, kemarin aku sama Papa udah jalan-jalan buat keliling-keliling biar gak ke sasar, Jadi Mama gak perlu khawatir gitu. Lagian aku masih inget kok jalannya" ujar Gita agar sang Mama tak terlalu khawatir
"Iya sayang kamu gak usah khawatir ya, lagian kan Gita juga udah gede jadi biarin aja Gita berangkat sendiri" ucap sang Papa
"Hm Yaudah tapi inget ya kamu gak boleh ngebut bawa motornya"
"Siap mah" ujar Gita sambil hormat ke sang Mama layaknya seorang Tentar
Seperti yang dibilang tadi pagi Gita berangkat ke sekolah dengan mengendarai Mobilnya sendiri.
Saat ini Gita sedang berada diparkiran untuk menuju kedalam kelasnya, sejak berada diparkiran Gita manjadi pusat perhatian dari orang-orang yang ada di parkiran.
Gita saat ini sedang berjalan dikoridor sekolah yang sudah mulai ramai oleh siswa/siswi sekolah SMA GARUDA, Yah sekolah yang terkenal karna kepintarannya tapi apakah bener semua murid yang ada di sekolah semuanya pintar?
Gita yang berjalan tanpa melihat kedepan pun tanpa sengaja menabrak seseorang dengan cepat Gita membantunya berdiri
"Eh sorry-sorry gue gak sengaja nabrak lo, lo gak papa kan?" tanya Gita
"Eh iya gue gak papa kok, ngomong-ngomong lo anak baru ya? Soalnya gue gak pernah liat lo disekolah ini" ucap orang tersebut
"Iya gue anak baru, gue pindahan dari sekolah SMA ARWANA" balas Gita sambil mengulurkan tangannya
"Oh... nama gue Arabella lo bisa manggil gue dengan nama Ara, Bella, Ella, atau sayang juga boleh" ucap Bella sambil sedikit tertawa
"Najis gue gak belok ya anjir, gue masih doyan batang dari pada lobang" balas Gita sambil memasang wajah jijiknya
"Hahahaha... lo lucu juga, lagian gue juga bercanda kali, gila aja gue doyan sama lobang" ucapnya tertawa sambil memegangi perutnya yang mulai sakit karna tertawa itu
"Udah diem sekarang gue mau tanya lo tau kelas 11 MIPA 3 gak? tanya Gita
"Oh tau lo ikutin gue aja"
"Ok"
Gita dan Bella pun pergi menuju kelas yang dimaksud Gita itu kelas 11 MIPA 3. Diperpanjang jalan mereka habiskan dengan candaan dari Bella yang membuat Gita tertawa lepas dan tanpa sadar sudah ada di depan kelas.
"Nih kelas yang lo maksud" tunjuk Bella kedepan
"Thanks ya lo udah mau jauh-jauh cuma buat nganter gue kedepan kelas" ucap Gita yang merasa tak enak karna sudah membuat Bella lelah
"Hah? Maksud lo? Ini juga kelas gue kali lo pikir gue bukan bagian dari kelas ini?"
"Lah? Si anying"
"Awokawokawok" tawa Bella yang menurut Gita adalah ketawa para Jamet. "udah ayo sini masuk tuh didepan udah gurunya" ajak Bella
Tok Tok Tok
Bella mengetuk pintu terlebih dahulu dan membukanya yang langsung dihadiahi dengan tatapan tajam dari guru didepannya itu yang membuat Bella menelan ludahnya dengan susah payah
"Arabella ini sudah jam berapa dan kenapa kamu baru masuk" tanya guru yang di ketahui bernama Pak Bandi itu dengan mata yang melotot tajam
"Aduh Pak maaf deh ini saya bawain anak baru kebetulan dia satu kelas sama saya Pak" balas Bella
"Buset nih bocah berani banget ama guru njirr" tanya Gita dalam hati
"Eh ada murid baru, Ayo sini masuk jangan berdiri aja di depan pintu.. Dan kamu Bella hari ini saya jadi hukum karna kamu sudah mau membantu anak baru ini kekelas" ujar Pak Bandi
"Y" balas Bella segera setelah mengatakan itu Bella duduk dikursinya s
Gita segera masuk kedalam kelasnya itu dengan rasa gugup, Setelah berdiri didepan kelas Gita merasakan jika tiba-tiba kepalanya sakit.
Gita tiba-tiba melihat sesosok perempuan dengan mata merahnya dan juga wajah yang di penuhi lubang-lubang serta ada beberapa ulat yang ada di wajah penuh lubang itu sedang berdiri dipojok kanan kelasnya itu.
Gita yang melihat itu seketika menjadi pucat pasi dan itu membuat semua orang yang ada dikelas itu terkejut dan merasa heran dengan Gita
"Lah nih orang kenapa dah kok mukanya pucet banget perasaan tadi gak deh" batin semua orang
"Nak, nak kamu kenapa" tanya Pak Bandi dengan khawatir
"Ah gak papa kok Pak saya gak papa" balas Gita sambil mencoba tersenyum
"Kamu yakin?" tanya Pak Bandi memastikan
"Iya saya gak papa kok" ucap Gita
"Yasudah kalo gitu silahkan perkenalkan nama kamu siapa" ucap Pak Bandi
"Baik Pak.. Hai semua kenalin nama gue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
pacar freen
Semangat Thor
2023-03-10
0
ilmi maulida
Lm kenal
2023-02-06
0
🍵🦖
Up, fighting
2022-11-01
0