Sah

Semalam begadang berdua sama Rara mengerjakan bahan presentasi sidang penelitian Minggu depan.

Tetap saja karena sudah terbiasa bangun cepat subuh sudah bangun dan gak lupa bangunkan si Rara yang susah bangun untuk sholat subuh

Tiba tiba teleponku berdering.

"Ibu telpon ada apa pagi pagi lagi. Perasaanku kok nggak enak ya" batinku

" Assalamualaikum Mba " salam dari ibu

" Waalaikumsalam salam ibu ada apa pagi pagi telfon tumben " tanyaku

" Iya mbak, ibu mau ngomong kamu haru pulang hari ini ke magelang ya "

" Ada apa Bu Vani harus pulang, semua sehat kan " tanyaku

" Semua sehat Mba kamu siap siap ya tiket kereta sudah dipesan sudah dikirim ke wa kamu. Kereta jam 08. 00 nanti ya berangkatnya " jawab ibuku

" Ada apa sebenarnya Bu kenapa aku disuruh pulang buru buru, ibu kasih tau aja kenapa ada apa ?? " Tanyaku perasaanku mulai gak enak seperti ada sesuatu yang terjadi Disana.

"Pokoknya kamu pulang aja mbak, nanti ibu kabari lagi harus pulang, ya udah ibu lagi ada urusan dulu Wassalamu'alaikum "

"Waalaikumsalam " jawabku sambil merenung ada apa ini kenapa harus pulang mendadak, perasaanku mulai ngak enak

Ku coba wa adikku verrell gak aktif, ku hubungi varell tidak diangkat kemana ni bocah satu ya apa masih tidur tapi udah subuh.

"Rara.. bangun Ra. Bangun... Penting ini.. kamu mesti bangun "sambil ku goyang goyangkan badan Rara karena gak bangun bangun.

Ra aku harus balik ke magelang pagi ini, Vani gak tau ada apa yang jelas ibu nyuruh pulang hari ini juga .

"Hoam kenapa Van ada apa" Rara bangun sambil mengucek matanya

Ra pagi ini aku harus balik ke magelang, Vani gak tau ada apa, ibu udah ngirim tiket kereta untuk balik.. jadi ini jam 5 a langsung jalan naik taksi ke stasiun .. bilangin dosen siang aku izin ada urusan ya " jawabku

" Ya Ampun Van semoga gak ada apa apa ya di sana kamu bawa apa aja Van " tanya Rara

" Cuma bawa ransel aja isi baju 2 kan disana bajuku masih banyak, Vani bawa tab sekalian nanti ngerjain di kereta buat materi sidang presentasi, Vani mandi dulu ya sekalian siap siap" jawabku lagi

" Ya udah Rara bikinin bekal sama minum buat dijalan ya, bikin yang simpel ja sandwich sama coklat panas ya di masukin Tumbler" Rara bicara sambil buka kulkas

" Ra cuci muka dulu sana, bangun tidur langsung bikin makanan, ntar makananku bau iler kamu semua itu " candaku ke Rara padahal dalam hati lagi kepikiran ada apa ini di magelang.

Jam menunjukan pukul 04.45 aku sudah siap dengan ransel dan tas Selempang sambil menunggu taksi datang

" Van hati hati ya dijalan kabarin kalau sudah sampai .. salam buat om , Tante dan adikmu, semoga gak ada apa apa Disana ya , kamu jangan terlalu dipikirin yaaa " Rara mensupport aku

" Makasih ya Ra. Titip kosan ya, Vani gak tau Di Sana berapa hari mudah mudahan gak ada apa apa amin.. itu mobilnya sudah datang, Vani jalan dulu yaaa baik baik di kosan" sambil meluk Rara

" Hati hati dijalan ya Van. Pak supir jangan ngebut ngebut nganter temen saya ya" canda Rara ke pak supir taksi dan dibalas dengan jempol pak supir

" Ok neng , temen Eneng bakalan selamat sampai tujuan " jawab pak supir taksi

Jam 07.00 aku sudah sampai di stasiun. Senen lumayan macet karena barengan sama orang orang berangkat ke kantor tapi yang penting keretaku belum jalan

Langsung reservasi tiket online yang sudah dikirim ibu dan ternyata bisa langsung masuk di peron stasiun

Sambil menunggu kereta ku buka tab ku sambil ku baca baca materi untuk bahan presentasi

Dan teleponku berdering

Ternyata Verrell yang telpon

" Assalamualaikum Mbak " salam dari Verrell

" Waalaikumsalam Rell kamu dimana mbak disuruh pulang ada apa sih ? " Tanyaku ke Verrell

" Mba Video Call ya dan jangan lupa pake earphone " permintaan verrell

" Ok Reel " sambungan telepon berubah menjadi sambungan video

" Rel rel itu dimana siapa yang sakit rel " tanyaku karena melihat gambar di telefon kondisi dikamar perawatan kelihatan bed pasien

" Mba yang tenang ngak apa apa ni ayah mau ngomong " sambil varell mengarahkan handphone nya ke arah orang yang sedang tiduran dengan selang di tangan dan oksigen di hidung dan ternyata itu adalah ayah

" Ayah ayah ayah kenapa kok ayah begini kemarin telponan masih sehat ayah kenapa yah" tanyaku ke ayah yang hanya dibalas dengan senyuman

" Nak ayah gak papa cuma capek aja semalam tugas eh pas pulang ayah kecapean jadi harus di infus deh biar kuat lagi. " Jawab ayah dengan suara pelan

Hatiku hancur melihat kondisi ayah yang biasa tersenyum dan sekarang harus berbaring dirumah sakit .

" Ayah harus sehat ayah gak boleh sakit, nanti aku gimana kalau ayah sakit " sambil menangis ku jawab perkataan ayahku

" Nak ayah punya satu permintaan, kamu mau memenuhi permintaan ayah " jawab ayahku

" Vani pasti kabulkan permintaan ayah, ayah minta apa Vani lagi di stasiun ini mau kesana ayah harus sembuh biar besok bisa jalan jalan ya yah "

Nak Ayah pengen ngeliat kamu nikah nak, ayah gak tau umur ayah masih lama atau sebentar lagi.. sambil menarik nafas panjang ayah bilang kamu mau kan ayah nikahkan sama anak temen ayah sekarang " tanya ayah padaku

Jawabku " yah Vani bakalan turutin semua kata kata ayah selama ini Vani kan nurut sama ayah, tapi Vani gak mau ayah ngomong gitu, ayah harus sehat ayah pasti kuat ayah harus sembuh"

Tiba tiba ayah mendorong handphone verrell ke ibu

" Ibu ada apa ini ayah kenapa Bu " tanyaku sambil menangis dalam diam

" Ayah gak papa mba, mba mau nurutin ayah , ayah pengen jadi wali nikah Mba, mba mau kan dinikahkan sama ayah "

" Iya ibu Vani mau aja yang penting ayah sembuh Bu" jawabku

Dan kulihat di layar handphone ada beberapa orang yang dipanggil oleh ibu dan bertepatan keretaku sudah datang sambil mendengarkan suara dari earphone.

Aku lihat ada laki laki yang sedang menjabat tangan bapak dan Aku gak kenal itu siapa dan ada orang yang pakai baju Koko yang sepertinya pak ustad, ada juga beberapa keluargaku dan ada juga yang gak aku kenal. Sambil melamun memikirkan apa yang sedang terjadi tiba tiba aku mendengar kata sah yang diucapkan oleh om ku yang berdiri di samping laki laki tersebut.

dan reflek aku melihat senyum laki laki tersebut.

Reflek aku menangis ..

Antara sedih atau bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!