Berdebat

Semua yang ada di meja makan menertawakan Dona, apa lagi adiknya, Sinta terlihat begitu menatap Dona dengan tatapan mengejek.

..."Aira, aku benar-benar tidak menduga kau berani mengejek dan menertawakan ku!" Dona mulai merasa tersinggung dengan jawaban Aira....

"Aira tak mengejek mu kak, kau sendiri yang menunjukkan aib mu pada kami!" Sinta berbicara dengan santainya tanpa peduli dengan reaksi Dona saat ini.

..."Berani-beraninya kau..." Belum sempat Dona menyelesaikan kata-katanya, Gisel sudah menghentikan perdebatan mereka....

"Hentikan semuanya, fokus pada makan siang kalian lebih dulu! Kalian seperti wanita yang tak memiliki etika, berdebat di meja makan" Gisel merasa kesal dengan tingkah anak-anaknya.

...Semua langsung diam tanpa ada yang berani membantah, semua melanjutkan makan mereka masing-masing dengan tenang tanpa perdebatan lagi....

"Oh ya Aira, bagaimana keadaan suami mu? Apakah benar luka bakar pada tubuh Aldi begitu parah?" Gisel kembali membuka pembicaraan saat ia telah selesai menghabiskan makanannya.

"Iya" Aira menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu bukankah dia akan cepat mati dan kau bisa lebih cepat menguasai seluruh aset dan harta kekayaan keluarga Pangestu!" Dona langsung memotong pembicaraan mereka berdua, ia berbicara dengan mulut yang penuh dengan makanan.

..."Sepertinya kau akan merasa kecewa, suami ku baik-baik saja, dia sehat!" Aira tersenyum mengejek pada Dona....

"Cih, sampai kapan kamu bisa terlihat begitu, kamu saat ini tetap saja hanya seorang janda yang bersuami, dasar munafik!" Dona bicara ketus pada Aira.

..."Aira ku dengar Aldi memiliki saudara bernama Aldo, dari isu yang beredar, dia laki-laki yang sangat misterius!" Lita mulai ikut bicara....

"Dia juga mengendalikan setengah pasar ekonomi di kota Denpasar, dia adalah pemodal yang cukup besar! Apa kau pernah bertemu dengannya?" Lita berbicara dengan nada yang kalem juga anggun.

"Aldo, laki-laki kurang ajar yang pertama bertemu bilang bahwa aku adalah cewek mesum, laki-laki yang tak punya rasa sopan santun itu!" Setelah mendengar nama Aldo di sebut Aira merasa kesal dalam hatinya.

..."Tidak pernah!" Aira langsung menjawab Lita, ia takut Lita curiga padanya....

"Huft, sayang sekali, Dia cowok yang hebat! Dia membangun bisnisnya sendiri tanpa bantuan keluarga Pangestu, ia adalah cowok yang sulit di temukan di dunia ini!" Lita terlihat begitu mengagumi Aldo.

"Lita adalah seorang yang terkenal di kota Denpasar, dia adalah primadona kota Denpasar. Ia tak pernah memandang pria yang mendekatinya, tidak ku sangka ia begitu memandang tinggi Aldo!" Aira berbicara dalam hati.

..."Hm, mereka semua sudah buta, dia adalah cowok brengsek yang selalu di manja oleh kakaknya!" Aira masih saja memaki Aldo dalam hati....

"Kakak, cowok yang kamu bicarakan terdengar begitu hebat! Ternyata ia adalah saudara dari Aldi Pangestu ya? Aira mungkin di masa depan kita akan menjadi saudara ipar!" Dona terlihat begitu antusias saat berbicara mengenai cowok tampan.

..."Cowok hebat dalam dunia bisnis seperti Aldo Pangestu, bagaimana mungkin akan tertarik pada mu Dona! Ia juga nggak buta!" Sinta menjawab santai ungkapan Dona yang lagi halu....

"Sinta, kau masih anak bau kencur mana tahu masalah cowok! Jika ia tak tertarik pada ku, ia bahkan lebih tidak tertarik pada anak ingusan seperti mu!" Suara Dona mulai meninggi akibat kesal pada Sinta yang terus saja membuatnya jengkel.

"Tentu saja Aldo tidak akan tertarik pada ku ataupun dengan mu! Aku atau kamu sama-sama nggak cocok dengannya!" Sinta lagi-lagi menanggapi Dona dengan santainya.

..."Dasar kurang ajar, Nggak punya sopan santun! Dasar bocah sialan!" Dona mulai mengatakan kata-kata kasar sambil memaki Sinta, ia juga berusaha memukul Sinta....

"Wek...nggak kena tuh!" Sinta justru semakin menjahili Dona.

..."Apa bagusnya sih tuh cowok? Heran deh, kenapa mereka pada rebutan dia?" Aira merasa heran dalam hatinya....

"Bu, lihatlah dia! Bagaimana bisa dia bicara tak sopan pada ku? Ibu harus menghukumnya karena sudah berlaku tak sopan!" Dona mulai protes pada Gisel.

Gisel sudah mulai tak bisa menahan amarahnya, ia mulai merasa jengkel dengan tingkah kedua putrinya.

..."Diammm...... berhenti berteriak!" Gisel menaikkan nada suaranya....

"Lihatlah adik mu Dona, cobalah belajar bagaimana menjadi wanita anggun dan sopan! Bagaimana bisa kalian berkelahi untuk pria yang tidak kalian kenal! Ini benar-benar memalukan, semua orang akan menertawakan kalian" Gisel mulai geram.

..."Aku sudah selesai makan Tante, aku akan pergi mengunjungi panti lebih dulu!" Aira bangkit dari tempat duduknya, ia juga merasa pusing mendengar perdebatan mereka tentang pria....

"Dulu saat paman membawa ku pulang, Tante Gisel begitu menentang keputusannya untuk membesarkan ku! Mau tak mau ia menaruh ku di panti ini demi melindungi ku" Gisel tengah berjalan menuju sebuah panti.

..."Tuan Arman sedang pergi ke sebuah pertunjukkan! Ini ia lakukan untuk anak yang baru saja masuk ke panti, anak itu menderita jantung koroner!" Jawab seorang pengurus panti saat melihat kedangan Aira....

"Sepertinya beliau masih saja bekerja keras untuk anak-anak panti, kalau begitu tolong kamu berikan ini padanya!" Aira menitipkan sebuah amplop berisi uang pada pengurus panti.

..."Itu kak Aira!" Pekik salah satu anak panti dengan hebohnya....

"Hore ada kak Aira.." Anak-anak panti berlarian menghampiri Aira dan memeluknya.

..."Sepertinya aku pulang naik bus saja nanti, nggak enak kalau harus merepotkan pak Burhan untuk menjemput ku!" Aira bicara dalam hati sambil memeluk dan tertawa riang bersama anak-anak panti....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sampai kapan harus ku rasakan hinaan ini

Sampai kapan ku harus bertahan

Segalanya terasa asing bagi ku

Luka yang semakin mendalam

Derita yang semakin menusuk relung hati

Tak bisa ku pungkiri rasa ini

Ingin menyerah namun tak bisa

Ingin mundur namun sulit melangkah

Tak berdaya oleh keadaan

Di tekan oleh penderitaan

Hanya air mata yang mampu tunda luka

Hanya menunda luka, tak ada yang bisa hentikan....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!