Sesampainya Chika dan Inggit di perusahaan PT Hans Group, Inggit langsung memberikan semangat untuk sahabatnya itu, sebab inggit tau betul kalau sahabatnya itu sedang gelisah karna akan interview, menentukan bisa atau tidaknya bekerja satu perusahaan dengannya.
.
"Ayam tetangga gue kemaren tiba tiba mati karna ngelamun terus. HAHAHA". Ledek inggit
" Dih apa sih Lo gajelas , siapa juga yang ngelamun". dengan nada Chika yg malas sambil memutar bola matanya'.
" Lah itu Lo dari tadi di perjalanan diem aja, kaya orang sawan"
"gue lagi mikirin nanti interview gimana ya , keterima ga ya gue disini".
" tuhkan bener pasti Lo mikirin sesuatu. Pokonya Lo harus semangat, harus optimis, gue yakin pasti Lo keterima di perusahaan ini secara Lo kan anak pintar sedunia. Hahahaha ' Inggit sambil terkekeh tertawa' dia nyemangatin sahabatnya itu sekaligus meledeknya juga
" gue juga yakin sih pasti bakal di terima , cuma liat aja nanti lah. Btw toilet sebelah mana nggit?"
" Nah gitu dong optimis. Lo mau ke toilet lurus aja nanti belok kiri"
"Yaudah gue ke toilet dulu, Lo duluan aja"
"Eiittsss, inget jangan lama lama Chik, nanti lu telat interview nya. Ingat saingan Lo banyak"
"Iya iya bawel, udah Sono ah ntar malah Lo lagi yang telat"
" Oke bestie, good luck ya. HAHAHA". Inggit sambil berlari menuju ruangan nya sendiri'
.
Chika yang sedang berjalan menuju ke toilet tak henti nya dia memikirkan interview nanti, saking gelisah nya dia menabrak seseorang......
" Aduh, maaf maaf pak saya ga sengaja"
"Oke, lain kali matanya di pake ya kalo jalan ' dengan nada cuek dan sikap dinginnya "
"Ihh jadi orang sombong banget sih, mentang mentang orang kota, apa orang kota pada begitu". Dalam hati Chika dia mengomel sambil berjalan masuk ke toilet '
Sedangkan Brian langsung pergi meninggalkan Chika karena Brian harus mengurus calon karyawan baru yang akan interview di perusahaan nya, ya dia adalah Brian Hans Leonard bos di perusahaan PT Hans Group , Chika tidak tahu jika yang dirinya tabrak itu adalah calon bos Chika.
Setelah Chika dari toilet dia bergabung dengan yang lainnya menunggu giliran untuk interview. Jantung Chika tak karuan banyak ketakutan di dalam dirinya, tak lama kemudia giliran Chika masuk untuk interview
" Selamat pagi pak". Sapa Chika dengan gugup
" Pagi ". Brian yang sedang duduk di kursi kebesaran nya itu sambil menghadap ke belakang belum tahu kalo yang masuk itu adalah perempuan yang menabrak dia tadi'. Setelah Brian memutar kursi kebesarannya baru ia tahu kalo itu Chika, wanita yang sempat bertemu dengan nya di toilet tadi.
"Sudah ku duga"
" Sudah ku duga apa pak ?" Tanya chika
"Saya tidak bicara dengan anda, tidak sopan sekali anda ini". dengan santainya Brian dengan sikap cool dan cuek nya'
" kan disini cuma ada kita berdua pak, terus bapak bicara dengan siapa?"
" kamu ini belum apa apa sudah kebanyakan nanya, yang mau interview itu saya atau kamu sebenernya?". Cantik juga cewek ini beda dari yang lain cantiknya, lucu juga, sepertinya seru kalo di kerjain '. Terkekeh Brian dalam hatinya sambil senyum senyum sendiri.
" Baik pak, maafkan saya. Saya yang ingin interview". Nyebelin banget sih ni orang, aduh masa iya bos gue killer begini'. Membatin dalam hati Chika
"Baiklah, mana surat lamaran kamu, akan saya cek, apakah sesuai atau tidak".
" Baik pak silahkan". Jantung Chika sudah deg-degan tak karuan '
"Menarik juga ni cewek". Brian membatin dalam hati.
.
Setalah brian banyak bertanya dan di rasa cukup interview nya , Brian menyudahi interview nya,
" Kamu boleh pulang dulu, nanti untuk keputusan nya saya akan kabarin. Banyak banyak berdoa saja". Dengan tatapan tajam dan sulit di artikan
"Baik pak terimakasih banyak". Tu orang ngapain ngeliatin gue kaya gitu, nyebelin banget ni orang , kasian banget yang jadi pacarnya dia udah nyebelin gak jelas lagi, kalo bukan boss udah gue maki maki tadi'. Tak henti henti nya Chika ngedumel dalam hati nya karna kesal terhadap calon bos nya itu.
.
.
.
Di kantin PT Hans Group Inggit tengah menikmati minuman dingin sekaligus menunggu sahabat nya itu, karna tadi mereka sempat janjian di kantin setelah interview Chika selesai.
" Tu bocah kemana ya belum nongol nongol apa dia langsung kerja di sini". Inggit membatin dalam hati sambil sesekali dia menyuruput es yang dipesannya
Tak lama kemudian muncul lah sahabatnya yang Inggit tunggu dari tadi..
"Woy, lama banget sih, semuanya aman kan?"
"Aman dari Hongkong, boss Lo itu super super nyebelin banget". dengan nada kesalnya Chika bercerita kepada sahabatnya itu
"Tenang, tenang Lo tenang dulu oke, mending Lo minum dulu gua pesenin yang dingin dingin ya biar otak Lo adem". Terkekeh Inggit tak bisa dia menahan tawa melihat sahabatnya sedang mode kesal itu'.
"Sialan Lo emang otak gue panas apa, gue cuma lagi kesel sama bos lu itu yang katanya Lo bilang baik itu, bos sombong begitu udah cuek, galak, dih amit amit gue mah"
"Hahahaha. Inggit tertawa puas'. Awas jangan benci benci banget Chik entar yang ada Lo naksir lagi, secara pak Brian kan ganteng nya ga ketulungan HAHAHA". ledek inggit
"Dih ogah amat gue , gak bakal gue naksir dia bisa makan hati terus gue". Dengan nada malas nya chika' .
"Yaudah deh iya iya tapi awas aja kalo Lo entar naksir HAHAHA. Btw, gimana tadi interview nya? Di terima apa enggak?". Tanya inggit penasaran
Cl"Ya gitu lah. Gak tau belum jelas tadi sih Boss sombong itu bilang nanti dikabarin lagi dan gue harus banyak banyak berdoa katanya". dengan mode lesu nya Chika, memang dalam hatinya juga ia ragu bisa keterima atau gak nya di perusahaan Hans Group , apalagi pertemuan pertama dengan calon bos nya sudah tidak mengenakan'.
"Ya sudah, jangan terlalu di pikirkan Chik, kalo rezeki tak akan kemana. Kalopun gak keterima disini toh masih banyak perusahaan lain". Inggit berusaha menenangkan
" Iyaa Lo bener nggit kalo rezeki gak akan kemana. Tumben omongan Lo bener, biasanya omomhan Lo kaya kenalpot bajai. HAHAHAHA ". Chika terkekeh'
" Sialan Lo.. Udah gue semangati juga huh"
" iya deh iya, tengkyu ya Lo udah semangatin gue"
"Iya sama sama. Apa sih yang engga buat besti gue yang tersayang ini. Hahaha"
"Iya iya, yaudah gue balik ke kosan duluan ya, ga enak gue lama lama disini nanti bisa bisa gue ketemu boss nyebelin itu lagi"
"yaudah balik Sono. Ya berarti kalo ketemu lagi Lo jodoh kali sama pak Brian. HAHAHA ". Inggit tertawa dengan puasnya ia meledek sahabatnya itu
" Dih ogah, yaudah gue balik ah, kerja yang bener Lo. Byeee"
" Byeeeeee"
.
.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi perbincangan mereka....
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments