Bab 2 Itik dan Kadal

"Pa ... perjodohan itu sudah tidak ada, Sekarang bukanlah zaman Siti Nurbaya lagi, Aku punya pilihan ku sendiri, dan Papa sama Mama tidak berhak mengatur pasangan ku," ucap Rein

"Jika kami tidak berhak ... Lalu siapa yang berhak, Pokoknya ... Papa tidak mau tahu, kau harus datang ke kota Jakarta untuk melihat calon mu, Namanya Aurel, lindungi keluarga nya, Papa banyak hutang Budi pada mereka," ucap sang Papa

"Maksud Papa si itik? Aurel yang kayak itik, kurus itu, Oh my good Papa," ucap Rein yang tak percaya bahwa wanita yang ingin Papa nya jodoh kan dengannya adalah teman masa kecilnya yang ia panggil itik. Papanya hanya tersenyum seraya berlalu meninggalkan Rein

Selanjutnya Mamanya pun meninggal kan Rein

"Aaaaaa ..."teriak Teriak Rein seraya mencengkeram rambutnya.

"Kenapa masih mengikuti hal kolot dengan perjodohan, dengan dalih balas Budi," ucap kesal Rein

Saat ia masih meluapkan emosinya, Dering ponsel nya berbunyi, ia langsung mengangkat nya tanpa melihat siapa yang menelepon nya.

"Sayang ... Katanya mau mengantarkan aku ke salon"ucap Risty

"Ah ... aku lupa sayang, baiklah aku jemput sekarang"ucap Rein

Rein pun meninggalkan ruangan itu dan segera menuju parkiran namun ... Sayang nya semua mobil sudah di sita oleh Papanya

"Maaf Den, Tuan berpesan kalau anda mau keluar, Anda bisa membawa motor itu saja"ucap pak kuat selaku kepala pelayan di rumah itu.

"Astaga papa ... Apakah aku ini masih anaknya?"ucap Rein seraya menuju ke motor yang di tunjuk oleh pak Kuat

Terpaksa Rein membawa motor untuk menjemput sang kekasih, Motor yang selama ini hanya menjadi pajangan saja.

Rein merutuki nasib sial apa yang kini menimpanya, saat ia tiba di depan rumah sang kekasih, ia dikejutkan oleh pandangan yang mengejutkan, Risty berciuman dengan pria lain di halaman rumahnya

"Hallo pah, Rein setuju dengan saran papa dan mama"ucap Rein seraya meninggalkan halaman rumah sang kekasih

"Kau memang kebanggaan papa Nak, Sekarang cepatlah pergi ke kota Jakarta,Nak" ucap Papanya Rein

"Baiklah pa,"ucap Rein pasrah.

"Papa akan menunggumu di rumah lalu berangkat lah, Waktumu sangat terbatas, Nak ... Papa takut, mereka sudah melakukan sesuatu pada sahabat Papa," ucap Papanya dengan nada cemas

Pandangan Rein terus fokus ke depan. Ia sangat terluka dengan kenyataan yang ia lihat saat ini, Rasty bisa tega berkhianat seperti itu padanya, bahkan setelah ia menghubungi nya untuk datang ke rumahnya, sungguh ironis sekali.

Sedangkan, Malam ini adalah malam dimana Hari jadi pernikahan sang Mama dan Papa Aurel, Mereka kini merayakan bertiga

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah restoran dekat dengan pantai, Angin yang sejuk menerpa wajah Aurel ,membuat Aurel melupakan segala apa yang terjadi tadi siang, bahkan tentang Dirly, malam ini ingin ia lupakan.

"Rel ... Apakah kau masih mencintai Dirly, Maksud Papa ... apakah hubungan kalian baik-baik saja?" tanya sang Papa

"Sudah tidak lagi Pa, aku dan dia sudah putus," jawab Aurel

"Bagus sekali, Mama tidak suka dengan nya, cari yang lain saja," timpal Mamanya yang memang tidak menyukai Dirly

"Gini loh sayang ... Papa dan Mama sudah tua, tidak mungkin akan selalu ada di samping kamu, Kamu masih ingat dengan Rein, Kan?" tanya sang Papa

"Rein, Rein si ... Kadal?" tanya Aurel, karena. baru tadi pagi dia mengirim kan pesan pada nya

"Ya ... Papa dan Papa nya pernah berharap kalau kalian bisa menjadi pasangan hidup, Kami tidak memaksa, hanya saja ... cobalah nak" ucap sang Papa

"Dia sangat tampan loh, Rel ... kalah jauh si Dirly sama Rein, Mama pernah bertemu dengannya," ucap sang Mama

"Tapi, Pa ... Aurel sudah lama tidak bertemu dengannya, dan _"

"Kau jangan cemas ... jalankan saja seperti air mengalir, jangan dipaksa kan, Jika kalian tidak cocok, Kami tidak akan memaksa, tapi apa salahnya di coba, Nak" ucap sang Papa.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 Dini hari, Papa Dan Mamanya pun pergi dari restoran yang sudah mereka sewa.

Mereka pulang dengan rasa bahagia, namun tiba-tiba saat ada belokan yang jalannya terjal, ada orang yang melintas secara tiba-tiba, sehingga membuat Papa Aurel membanting setir nya dengan berlawanan arah.

Aaaaaaa...

Teriak semua yang ada di dalam mobil itu, dan akhirnya, mobil yang Aurel tumpangi bergulir ke dalam sebuah jurang, mobil mereka berhenti dengan terbalik,

Aurel berusaha memanggil Papa dan Mamanya, ia berusaha keluar dari mobil itu dengan melewati jendela mobil, tubuhnya penuh luka, kepalanya berdarah, namun tidak Aurel rasakan, yang ia rasakan hanyalah ketakutan akan kehilangan orang tuanya.

"Papa ... Mama ... bangunlah, jangan tinggalkan Aurel Pa ,"teriak Aurel namun kedua orang tuanya tidak lagi membuka matanya, dengan segera Aurel meraih ponsel nya, hendak menghubungi sang sahabat Rere, Namun ... tiba-tiba ada seseorang yang terdengar cemas.

"Kau jangan cemas, aku akan menolong mu," ucapan itu bersamaan dengan lunglainya tubuh Aurel,

'Pa ... Ma ... bangun lah ..., Jika kalian tidak bangun, Aurel akan bersama siapa? Pa ... Bukankah Papa bilang, akan menjadikan Aurel pengantin wanita yang paling cantik di kota ini, lalu ... Bagaimana Papa akan menepati janji itu ' bathin Aurel saat matanya sudah hendak terpejam

Matahari sudah terbit, memancarkan sinar yang begitu terang, bersamaan dengan itu, Mata Aurel terbuka, Ia melihat sosok yang begitu Familiar,

"Bagaimana, Apa ada yang sakit?" tanya orang itu

"Orang tuaku bagaimana? Apakah mereka berhasil membunuh orang tuaku, Aku harus membuat perhitungan pada mereka semua, aku tidak akan pernah melepaskan mereka," ucap Aurel dengan guratan kemarahan

"Oke ... oke ... tenang lah, Mereka selamat, kedua orang tuamu selamat, Itik" ucap orang itu yang langsung membuat Aurel terbelalak, Yang memanggil nya itik hanyalah satu, dan itu adalah Rein, Sahabat serasa musuh.

"Rein, Apakah itu kau, kau datang?" ucap Aurel yang hendak meneteskan air matanya.

"Aku datang, kau jangan cemas lagi, sudah ada aku, aku tidak akan membiarkan kau dan keluarga mu celaka, aku janji," ucap Rein seraya memeluk sahabat nya, Meksipun mereka enggan di jodohkan tapi mereka masih teman. Tak berapa lama kemudian ada seseorang yang membuka pintunya dan itu adalah Rere

"Rel, Kenapa bisa seperti ini, kau baik-baik saja kan?" tanya Rere

"Aku baik-baik saja Re, " saat Aurel berkata, suara pintu terbuka kembali dan itu adalah Dirly dan Linda.

"Sayang kau baik-baik saja kan? kenapa gak meng_" Belum Dirly menyelesaikan ucapannya, Aurel sudah mengangkat tangannya.

"Pergi kalian, dasar pengkhianat !" umpat Aurel pada Dirly dan Linda

"Maksud mu apa? Siapa pengkhianat?" tanya Dirly

"Siapa lagi, Kekasih dan Sahabatku bermesraan di siang bolong, apa itu tidak di sebut dengan pengkhianat, Aku malas ribut, sekarang kalian pergilah, kalian pasangan serasi juga, sama-sama menjijikkan dan murahan," ucap Aurel dengan tajam. Bersamaan dengan itu, keluarga dari Papanya sudah datang, Mereka melihat Aurel dengan tatapan tidak senang kecuali Rian, Rian begitu terlihat cemas.

"Bagaimana keadaan mu, Kami sudah melihat Paman dan Bibi, Mereka baik-baik saja," ucap Rian seraya mengelus kepala adiknya

"Itu karena Tuhan masih melindungi kami dari orang-orang serakah kak, Ini bukan kecelakaan biasa, tapi sebuah kecelakaan yang di rencanakan, dan aku Aurel ... Tidak akan tinggal diam," ucap Aurel seraya menatap kakek nya dengan tatapan tajam.

"Kalian sudah selamat, jangan dipermasalahkan lagi," ucap sang kakek dengan enteng

"itu karena kami selamat, Jika kami mati, Apakah masih ada yang akan mengusut kecelakaan kami, tidak ada, Kak Rein, ku mohon urus kecelakaan ini," ucap Aurel pada Rein

"Kami sudah menyelidiki nya, dan polisi akan menghubungi kita nanti," ucap Rein yang gelagapan karena ini pertama kalinya, Aurel memanggil nya kakak, bukan kadal lagi.

Terpopuler

Comments

Lusi Safitri II

Lusi Safitri II

awal yg bagua aku suka kk lanjut up lagi kk

2022-09-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!