EPISODE 4 TERNYATA DIA YANG SELAMA INI KU RINDUKAN

🌸🌸🌸🌸

PAGI HARI DI KONTRAKAN

Mengingat kejadian kemarin aku seperti malas untuk ke kantor,tidak ingin bertemu dengan mereka yang selalu merendahkan dan tidak menganggap ku.

Namun tetap ku langkahkan kaki menuju kantor mengingat tinggal beberapa hari aku magang di kantor.

Seakan kemarin tidak terjadi apa-apa,dengan wajah tidak bersalah Reza memanggilku masuk ke ruangannya.Aku pun berusaha tenang dan melupakan kejadian kemarin.

“Ada apa pak.”Aku mencoba bersikap santai seakan melupakan yang kemarin.

“Coba cek berkas yang kemarin soalnya saya belum sempat cek.”Melemparkan ke arahku,tidak ramah seperti biasanya.

“Bukannya itu pekerjaannya asisten bapak?” Ucapku memastikan.

“Iya,tapi hari ini dia tidak masuk.” Masih dengan wajah datarnya.

“Baik pak,tapi hanya di cek kan pak.” Ucapku memastikan.

"Iya,sementara kamu cek berkas aku mau keluar dulu nanti kalau sudah selesai langsung simpan di meja aja.” Makin lama membuat aku malas dengan tingkahnya tapi mau bagaimana lagi,dia itu bos.

“Baik pak.” Aku hanya mengangguk lalu mengambil berkas.

“Oh ya kalau ada yang tanya bilang aku ada urusan sebentar.” Pak bos melangkah keluar.

“Sebegitu pentingnya pak sampai masih jam kerja begini harus keluar?” Aku memberanikan diri bicara.

Menghentikan langkahnya,“Eh benar juga yang kamu bilang,dari pada aku keluar lebih baik di ajak ke sini saja biar bisa sambil kerja.” Pak bos memasang senyuman maut mengisyaratkan ada sesuatu yang di rencanakan.

“Pasti pacarnya lagi yang dia maksud.”Batinku.

“Kamu tetap di sini periksa berkasnya tapi jangan ganggu aku dengan pacarku nanti.” Ucap pak bos sambil sibuk melirik ponselnya.

“Baik pak.” Aku menghela nafas kasar dengan memegang berkas,menerima perintah dari bos.

Dalam hati sebenarnya tidak ingin untuk lama-lama berada di ruangan yang sama dengan dia,apalagi melihat dia dengan pacarnya.

Bos sibuk dengan pacarnya,aku hanya sibuk memeriksa berkas,membuka lembar demi lembar.Sampai pada lembar terakhir aku melihat nama yang tidak asing,”Reza Pramana Pratama.”

Sontak ku beranjak dari kursi tanpa sadar aku berteriak yang membuat Reza dan pacarnya kaget.

“Kamu kenapa ? teriak seperti itu kayak liat hantu saja.” Ucap pak bos kaget.

“Hmmm nggak apa-apa Cuma tadi ada kecoa jadi aku kaget.” Mencari alasan agat tidak di tanya lagi.

“Oh... kirain kenapa.” Setelah itu kembali ngobrol dengan pacarnya.

“Aku permisi keluar dulu ya pak,berkasnya sudah saya periksa tinggal bapak tanda tangani.” Masih dengan perasaan kaget,aku memutuskan meninggalkan ruangan itu untuk menenangkan pikiran.

“Iya,simpan aja di meja.” Bos hanya sibuk dengan pacarnya sekilas melirikku keluar dari ruangan.

Melangkah keluar ruangan dengan pikiran yang tidak percaya bahwa bos ku Reza itu adalah Reza yang sama yang selama ini ku kenal dan ku tunggu kabarnya,ternyata dia sudah bersamaku tapi aku tidak mengenalinya karena penampilannya yang banyak berubah,”Kalau memang itu Reza,kenapa dia tidak mengenali aku atau mungkin karena sekarang aku memakai hijab jadi dia tidak mengenaliku???.Entahlah,toh dia sekarang sudah bahagia dengan pacarnya.Eh..tapi apa kabar dengan fira ya?” Batinku, yang penuh tanda tanya.

Tidak ingin banyak berpikir lagi,aku memutuskan untuk tidak memberi tahu Reza bahwa aku ini Ara sahabatnya dulu,toh dia sudah bahagia dengan kehidupannya sekarang dan pasti sudah melupakan masa lalunya yang tidak penting baginya.

Aku mulai menjaga jarak dengan Reza,hanya berbicara ketika membahas masalah pekerjaan.Selebihnya aku akan menjauh ketika ada dia di sekitarku,melihatnya dari jauh aku langsung pergi untuk menghindarinya.

Hari terakhir di kantor sengaja aku datang lebih awal agar memberi kesan baik di hari terakhir,tidak ada yang peduli jika aku pergi dari kantor selain temanku Rika.Di jam makan siang Rika sengaja mengajakku makan agar bisa mengucapkan perpisahan untukku.

“Kenapa kamu melamun Ra,kayak nggak semangat begitu?” Ucap Rika yang sudah memperhatikanku dari tadi.

“Nggak kenapa-napa Rika.”Menggelengkan kepala lalu berusaha senyum.

“Nggak terasa ya Ra kamu udah 3 bulan aja di kantor ini dan ini hari terakhir.” Ucap Rika sambil menyantap makanannya.

“Iya rik,banyak kenangan di kantor ini meski hanya 3 bulan.” Aku memperhatikan sekeliling kantor.

“Termasuk aku ya.” Rika tertawa.

“Terutama kamu rik,terima kasih yaah selama ini Cuma kamu yang baik sama aku dan Cuma kamu yang peduli saat aku ada di sini.” Aku tersenyum pada Rika.

“Iya Ra,semoga setelah ini urusan kamu bisa selesai secepatnya.” Ucap Rika.

“Semoga aja ya rik.” Aku hanya tersenyum.

“Lalu kapan kamu balik ?.” Tanyanya lagi.

“Mungkin besok setelah urusan di sini selesai semua.” Ucapku.

“Kalau sampai di sana,jangan lupain aku ya.” Terlihat raut wajah Rika sudah berubah sedih.

Ya nggak dong kan bisa telponan.” Aku hanya tersenyum agar Rika tidak bersedih.

“Eh jam makan istirahat udah habis nih,ayo masuk.” Ajak Rika.

“Iya.” Kami melangkah menuju ruangan masing-masing.

Semua pekerjaan sudah aku selesaikan,tinggal membereskan barang-barang ku di atas meja agar tidak ketinggalan.

“Loh kenapa barang-barangnya di bereskan Ra.”Tanya asisten bos yang belum tau kalau hari ini terakhir aku bekerja.

“Ini kan hari terakhir saya di kantor ini pak.” Mencoba menjelaskan pada pak asisten.

“Tapi kok tidak bilang sebelumnya.”Ucap reza yang tidak sengaja mendengarnya.

“Rencana sih sebelum jam pulang mau saya kasi tau pak tapi udah ketahuan sekarang jadi saya kasi tau.” Tersenyum untuk memberikan kesan terakhir pada pak bos dan asisten.

“Kenapa baru bilang sekarang kan bisa kemarin-kemarin.” Pak bos terlihat kecewa karena aku tidak memberitahu dari awal.

“Kemarin saya ingi memberi tahu bapak tapi bapak sibuk dan keluar terus sama pacarnya saat ada waktu luang,jadi saya tidak ingin mengganggu.” Ucapku,masih tersenyum.

“Iya,memang saya agak sedikit sibuk kemarin.Tapi bukan berarti nggak ada waktu untuk mendengarkan kamu.” Ucap pak bos memberi alasan yang sudah tidak di perlukan lagi.

“Iya pak,kan saya sudah bilang sama bapak.” Aku mencoba menahan marah.

“Terserah kamu saja lah.” Pak bos terlihat marah,langsung masuk ruangan dengan raut wajah yang marah dan kecewa.

Aku Mengikuti Reza masuk ruangan,”Maaf pak,saya hanya ingin memberikan berkas-berkas ini,selebihnya sudah saya urus semua.”Aku hanya berdiri di depan meja lalu menyimpan berkas.

“Kenapa kamu menjauhi aku belakangan ini.” Reza menatapku.

“Mungkin itu perasaan bapak saja.” Ku balas tatapannya tanpa rasa takut.

“Mungkin memang perasaanku saja.” Reza bersandar di kursi kerjanya.

“Kalau begitu saya permisi keluar ya pak sekalian pamit.”Masih berusaha menahan diri untuk tidak mengatakan pada Reza.

“Iya.” Reza berpura-pura sibuk,ingin menahan ku tapi dia tidak punya alasan untuk melakukan itu jadi hanya membiarkan aku pergi.

Episodes
1 EPISODE 1 PERKENALAN
2 EPISODE 2 KELUAR KOTA
3 EPISODE 3 PERGANTIAN CEO BARU
4 EPISODE 4 TERNYATA DIA YANG SELAMA INI KU RINDUKAN
5 EPISODE 5 KEMBALI BERPISAH
6 EPISODE 6 MEMULAI PERUBAHAN
7 EPISODE 7 PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
8 EPISODE 8 MENYADARI KEHADIRANNYA
9 EPISODE 9 KISAH YANG RUMIT
10 EPISODE 10 MASIH MEMENDAM
11 EPISODE 11 KEDATANGANNYA YANG TIBA-TIBA
12 EPISODE 12 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
13 EPISODE 13 KEHADIRAN ORANG KETIGA
14 EPISODE 14 KEBAHAGIAAN REZA DAN DARA
15 EPISODE 15 KINI GILIRAN REZA
16 EPISODE 16 KENA KARMA
17 EPISODE 17 PERTEMUAN PERTAMA
18 EPISODE 18 MAKAN MALAM
19 BAB 19 DI ANTARA DUA PRIA
20 EPISODE 20 FLASHBACK
21 EPISODE 21 TENTANG MIRZA
22 EPISODE 22 DUA PELINDUNG
23 EPISODE 23 PERHATIAN
24 EPISODE 24 DUA PRIA BAIK UNTUK ARA
25 EPISODE 25 BERSAMA BUKAN BERARTI KEMBALI
26 EPISODE 26 KEMBALI TERLUKA
27 EPISODE 27 POV DARA DAN REZA
28 EPISODE 28 MENATA HATI LAGI
29 EPISODE 29 ADA HARAPAN
30 EPISODE 30 ADA BAHAGIA DI BALIK LUKA
31 EPISODE 31 LIBURAN KELUARGA
32 EPISODE 32 DI ANTARA KELUARGA MIRZA ALEXANDER
33 EPISODE 33 PENJELASAN MIRZA
34 EPISODE 34 BIMBANG
35 EPISODE 35 TERUNGKAP
36 EPISODE 36 TIDAK DAPAT DI TEBAK
37 EPISODE 37 DI LAMAR
38 EPISODE 38 MEMANG SEHARUSNYA KAMU BAHAGIA
39 EPISODE 39 PERPISAHAN
40 EPISODE 40 SEHARIAN
41 EPISODE 41 RAHASIA MIRZA
42 EPISODE 42 ADA APA DENGAN KAK MIRZA ?
43 EPISODE 43 ANTARA SAHABAT DAN CALON ISTRI
44 EPISODE 44 MUNGKINKAH BERAKHIR ?
45 EPISODE 45 TERIMA KASIH RENO
46 EPISODE 46 BERTEMU KEMBALI
47 EPISODE 47 KEJUJURAN MIRZA
48 EPISODE 48 RAHASIA APA LAGI ?
49 EPISODE 49 FLASHBACK ENAM BULAN LALU
50 EPISODE 50 LAMARAN MIRZA DAN ARA
51 EPISODE 51 PERSIAPAN PENIKAHAN
52 EPISODE 52 TERASA TIBA-TIBA
53 EPISODE 53 PERMINTAAN MIRZA
54 EPISODE 54 KEMBALI BERJUANG
55 EPISODE 55 KEPUTUSAN ARA
56 EPISODE 56 HARI BAHAGIA ITU TIBA
57 EPISODE 57 AWAL YANG BARU UNTUK KEDUANYA
58 BAB 58 MELUANGKAN WAKTU
59 BAB 59 KEMBALINYA MASA LALU
60 EPISODE 60 MAKIN SULIT DI MAAFKAN
61 EPISODE 61 PENJELASAN REZA
62 EPISODE 62 APAKAH MASIH ADA HARAPAN ?
63 EPISODE 63 MENCOBA BERTEMAN
64 EPISODE 64 MULAI BERSAMA
65 EPISODE 65 PERTEMUAN KELUARGA
66 EPISODE 66 PENGAKUAN
67 EPISODE 67 ADA APA DENGAN ARA ?
68 EPISODE 68 KEMBALI KE RUMAH
Episodes

Updated 68 Episodes

1
EPISODE 1 PERKENALAN
2
EPISODE 2 KELUAR KOTA
3
EPISODE 3 PERGANTIAN CEO BARU
4
EPISODE 4 TERNYATA DIA YANG SELAMA INI KU RINDUKAN
5
EPISODE 5 KEMBALI BERPISAH
6
EPISODE 6 MEMULAI PERUBAHAN
7
EPISODE 7 PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
8
EPISODE 8 MENYADARI KEHADIRANNYA
9
EPISODE 9 KISAH YANG RUMIT
10
EPISODE 10 MASIH MEMENDAM
11
EPISODE 11 KEDATANGANNYA YANG TIBA-TIBA
12
EPISODE 12 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
13
EPISODE 13 KEHADIRAN ORANG KETIGA
14
EPISODE 14 KEBAHAGIAAN REZA DAN DARA
15
EPISODE 15 KINI GILIRAN REZA
16
EPISODE 16 KENA KARMA
17
EPISODE 17 PERTEMUAN PERTAMA
18
EPISODE 18 MAKAN MALAM
19
BAB 19 DI ANTARA DUA PRIA
20
EPISODE 20 FLASHBACK
21
EPISODE 21 TENTANG MIRZA
22
EPISODE 22 DUA PELINDUNG
23
EPISODE 23 PERHATIAN
24
EPISODE 24 DUA PRIA BAIK UNTUK ARA
25
EPISODE 25 BERSAMA BUKAN BERARTI KEMBALI
26
EPISODE 26 KEMBALI TERLUKA
27
EPISODE 27 POV DARA DAN REZA
28
EPISODE 28 MENATA HATI LAGI
29
EPISODE 29 ADA HARAPAN
30
EPISODE 30 ADA BAHAGIA DI BALIK LUKA
31
EPISODE 31 LIBURAN KELUARGA
32
EPISODE 32 DI ANTARA KELUARGA MIRZA ALEXANDER
33
EPISODE 33 PENJELASAN MIRZA
34
EPISODE 34 BIMBANG
35
EPISODE 35 TERUNGKAP
36
EPISODE 36 TIDAK DAPAT DI TEBAK
37
EPISODE 37 DI LAMAR
38
EPISODE 38 MEMANG SEHARUSNYA KAMU BAHAGIA
39
EPISODE 39 PERPISAHAN
40
EPISODE 40 SEHARIAN
41
EPISODE 41 RAHASIA MIRZA
42
EPISODE 42 ADA APA DENGAN KAK MIRZA ?
43
EPISODE 43 ANTARA SAHABAT DAN CALON ISTRI
44
EPISODE 44 MUNGKINKAH BERAKHIR ?
45
EPISODE 45 TERIMA KASIH RENO
46
EPISODE 46 BERTEMU KEMBALI
47
EPISODE 47 KEJUJURAN MIRZA
48
EPISODE 48 RAHASIA APA LAGI ?
49
EPISODE 49 FLASHBACK ENAM BULAN LALU
50
EPISODE 50 LAMARAN MIRZA DAN ARA
51
EPISODE 51 PERSIAPAN PENIKAHAN
52
EPISODE 52 TERASA TIBA-TIBA
53
EPISODE 53 PERMINTAAN MIRZA
54
EPISODE 54 KEMBALI BERJUANG
55
EPISODE 55 KEPUTUSAN ARA
56
EPISODE 56 HARI BAHAGIA ITU TIBA
57
EPISODE 57 AWAL YANG BARU UNTUK KEDUANYA
58
BAB 58 MELUANGKAN WAKTU
59
BAB 59 KEMBALINYA MASA LALU
60
EPISODE 60 MAKIN SULIT DI MAAFKAN
61
EPISODE 61 PENJELASAN REZA
62
EPISODE 62 APAKAH MASIH ADA HARAPAN ?
63
EPISODE 63 MENCOBA BERTEMAN
64
EPISODE 64 MULAI BERSAMA
65
EPISODE 65 PERTEMUAN KELUARGA
66
EPISODE 66 PENGAKUAN
67
EPISODE 67 ADA APA DENGAN ARA ?
68
EPISODE 68 KEMBALI KE RUMAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!