Cinta Pertama

Ke esokan harinya Mini sudah bersiap di kantor dan langsung di ajak oleh Virgo dan Robert keluar,Virgo sempat tertegun melihat penampilan Mini yang terlihat berbeda dari biasanya.

Hari ini Mini mengenakan baju dan sepatu yang di belikan Virgo kemarin dan dia merias tipis wajahnya dengan bedak dan lipstik.

Cantik seperti dugaan gue dia selalu menyembunyikan kecantikannya di balik wajahnya yang polos.

Para karyawan dan staff disana sempat berbisik-bisik saat melihat Mini berjalan dengan Robert dan Virgo.

"Apa itu sekertaris bos yang baru?"

"Sepertinya begitu,sudah lama juga posisi sekertaris kosong karena bos yang aneh"

"Ya semoga kali ini sekertaris itu bisa bertahan mengahadapi ke anehan sikap si bos hihi"

Desas desus terus di bicarakan oleh para staf perusahaan yang sudah mengetahui cara dan peraturan bos mereka yang kadang di luar fikiran manusia normal.

Dapatkah Mini bertahan bekerja dengan Virgo,mengingat Virgo memang aneh dan ajaib dalam memimpin perusahaan.

mobil yang di kendari Robert dan membawa Virgo dan Mini pun sampai di tempat tujuan mereka,sebuah hotel tempat mereka mengadakan meeting hari ini.

Mereka bertiga menuju kesebuah ruangan meeting room,disana sudah ada yang menunggu kedatangan mereka dan membahas tentang kerja sama antara kedua belah pihak.

Mini sempat terkejut mengetahui siapa klien bosnya itu.

Puma...

Gumamnya dalam hati.

Puma adalah cinta pertama Mini saat SMA,bahkan boleh di bilang sampai detik ini pun Mini masih mencintainya walau mereka tidak pernah bertemu selama beberapa tahun ini,nama Puma masih melekat di hati Mini.

Walau Puma tidak pernah membalas perasaan Mini atau boleh di bilang Puma sama sekali tidak mengetahui kalau Mini mempunyai perasaan lebih kepadanya.

"Ge...mana dokumennya?"tanya Virgo yang memecah lamunan Mini.

"Eh...ini Pak"Mini memberikan sebuah map pada Virgo.

Puma sama sekali tidak mengingat Mini hanya Mini yang langsung mengenalinya,tapi itu sudah biasa baginya di acuhkan oleh sang pujaan hati.

Selama meeting berlangsung Mini hanya bersikap biasa saja,tidak menunjukan kalau dia mengenal atau apa lagi menunjukan kalau dia mempunyai perasaan lebih pada Puma.

Meeting selesai kerja sama antara kedua belah pihak pun akhirnya mencapai pointnya.Virgo melihat jam tangannya di lihat waktu menunjukan jam makan siang.

"Bagaimana kalau kita makan siang dulu baru kembali ke kantor?"tanya Virgo pada Puma.

"Boleh juga"suara Puma yang serak itu membuat Mini seolah terhanyut olehnya.

"Ge...ayok elu kenapa sih dari tadi bengong ajah"ajak Virgo.

Mini pun mengikuti Virgo.

"Sekertaris baru?"tanya Puma pada Virgo.

"Iya...si Gege elu kenal nggak kita kan satu SMA bareng cuma dia beda kelas ajah,tapi dia seangkatan sama kamu kan Pum"jelas Virgo.

Virgo adalah kakak kelas mereka bardua dua tingkat lebih dulu dari mereka berdua.

Puma mencoba mengingat-ingat Mini.sedangkan Mini kesal pada Virgo kerena dia kenapa Puma harus mengingatnya saat masa SMA pasti dia tidak ingat akan dirinya lah karena biar bagaimana pun Mini tidak akrab dengan Puma apa lagi sedekat dengan Virgo.

"Apa iya ya kita pernah satu sekolah?"tanya Puma mencoba mengingat.

"Eh...pak Puma sudah tidak perlu di paksakan mengingat lagi pula saya bukan orang yang penting juga kan?"Mini mencoba berbicara dengan Puma senetral mungkin walau hatinya seperti di sayat pisau karena begitu sakit dirinya tidak di kenali oleh sang pujaan hati.

"Kita pesan makanan ya..."Virgo tiba-tiba memecah lamunan Puma yang menatap Mini terus.

"Oke..."Puma pun memilih menu makanan kesukaannya.

Virgo memilih makanan seafood saus padang,Mini langsung mengingatkan padanya kalau dia mempunyai asam lambung akut jadi sebaiknya jangan makan itu.

"Pak bukankah anda punya asam lambung akut sebaiknya jangan pesan yang saus padang itu pedas takutnya sakitnya kambuh"Mini mengingatkan.

"Asik...sekertaris rasa istri ini mah"Puma nyeletuk.

Mini terdiam mendengar celetukan Puma,sementara Virgo protes.

"Hus...sembarangan kalo ngomong"protes Virgo.

Puma hanya tersenyum pada mereka semuanya.

Deg....

senyuman yang mampu memporak-porandakan hati Mini yang saat ini mencoba tenang mengahadapi sang pujaan hati yang kini duduk di hadapannya.

"Ya udah ganti steak ajah lah"Virgo akhirnya mengganti menu pesanannya.

"Elu mau makan apa Ge?"tanya Virgo pada Mini.

Karena tidak fokus Mini pun asal menjawab saja.

"Ya sudah sama kan saja dengan anda"jawab Mini asal.

"Ya sudah kalau begitu"Virgo pun mengatakan pesanannya pada pelayan resto hotel tersebut sang pelayan pun mencatatnya dan pergi ke dapur memberikan catatan pesanan pada pekerja yang di dapur.

Puma masih penasaran dengan Mini hingga ia melihat ke arahnya lagi dan bertanya padanya.

"Apa benar kita pernah satu sekolah?kelas mu dimana dan nama mu siapa?"tanya Puma penasaran.

Hadoooh udah dong jangan tanya terus gue nggak bisa ngomong nih...jantung gue udah mau loncat ajah nih kayanya ketemu sama elu lagi Pum.

"Ge...si Puma nanyain elu itu"suara bass Virgo memecah ke gugupan Mini.

"Saya Mini Pum...kita memang pernah satu sekolah dulu tapi tidak pernah satu kelas"jawab Mini yang setengah mati menyembunyikan ke gugupannya.

"Ooo pantes kelas mu dimana?"tanya Puma yang masih penasaran.

"Aku kelas 3 IPA 2 kelasnya tepat disamping kelas mu 3 IPA 1"

"Dia sekelas sama Alula Pum"kata Virgo.

"Aih...jadi ke ingat sang kekasih idaman ya pak?"ledek Mini pada Virgo agar dirinya bisa menutupi kegugupannya.

"Mantan Ge..."

"Mantan?seinget gue Alula nggak pernah bilang putus deh sama elu kak"Mini protes.

"Ah...ngapain bahas dia sih"Virgo sedikit kesal karena Mini membahas masa lalunya.

"Siapa yang bahas elu yang nyebutin namanya duluan"gumam Mini.

Gara-gara membahas masa SMA Mini jadi lupa bicara formal pada bosnya.

Saat mereka sedang mengobrol pesanan mereka pun akhirnya datang,Mini bingung saat makanannya tersedia di meja.

Aih...dia ganti pesanan makannanya dengan makanan ini?

Virgo yang melihat kebingungan Mini langsung bertanya.

"Kenapa malah bengong makan"kata Virgo.

Mini hanya nyengir saja.

"Jangan bilang elu nggak ngerti cara makannya?"tebak Virgo.

"He..eh..."Virgo lalu mengambil piring Mini dan memotong-motong daging steak tersebut agar Mini lebih mudah memakannya.

Hal tersebut di perhatikan Puma dan juga Robert mereka melihat Virgo sangat berbeda dari biasanya,karena biasanya Virgo itu cuek tak pernah perduli dengan bawahannya tapi kali ini entah kenapa dia begitu care pada Mini.

Ada apa dengan si bos ya?beda banget dari biasanya.

Fikir Robert.

"Aih...sayang bener kamu sama sekartaris mu Vir"ledek Puma.

"Ah...apaan sih cuma bantu ajah,dia emang nggak bisa makannya gue tahu itu tapi gue heran kenapa dia pesen ini makanan"

Gue nggak tahu ngaco kalo yang elu pesen ini makanan kaya begini,tadi gue nggak fokus gara-gara Puma.

Gerutu Mini dalam hatinya.

"Tapi kalian cocok loh saling melengkapi dan saling mengingatkan"

"Hehe sebaiknya kita makan saja nggak usah bahas yang lain ya bisa kan?"Mini langsung menghentikan pembicaraan Puma yang membahas dirinya dangan Virgo.

Mereka pun makan bersama dan menghabiskan makanan mereka setelah itu mereka pun berpisah.

Saat mereka berpisah Mini melihat sosok seseorang yang dia kenal sedang berjalan di hotel tersbut.

...~~~~~~...

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!