Gemini langsung bekerja hari ini dia di tempatkan di meja di luar ruangan Virgo,menjadi seorang sekertaris presedir tidak pernah dia bayangkan selama ini karena ijasahnya hanya lulusan SMA,walau dirinya sempat kuliah dulu tapi tidak di lanjutkannya karena bentrok dengan biaya.
Robert mengajari Gemini beberapa pekerjaan yang harus dia kerjakan rutin setiap harinya termasuk urusan pribadi bos juga dia yang harus mengurusnya.
"Pribadi itu maksudnya apa ya pak?"tanya Gemini bingung.
"Ehmmm ya semua yang berurusan pribadinya bos,misalnya menemaninya makan siang,meeting di luar bahkan membuatkan kopi juga bisa di urus oleh mu"
"Kopi?kak Igo ngopi?bukannya dia punya asam lambung akut ya kalau ngopi suka kumat dia penyakitnya seingat saya sih begitu pak,apa dia sudah sembuh?"cerita Gemini panjang lebar.
"Hmmm sepertinya kau sangat mengenal si bos berarti pilihan bos tepat memilih mu menjadi sekertaris pribadinya"
"Hehe bukan begitu pak aku kenal dia sedari kecil sejak aku masih duduk di bangku SD jadi sedikit banyak aku mengenal apa saja yang menjadi kebiasaannya begitu"jelas Gemini.
"Ya bersabarlah menghadapinya karena kadang permintaannya suka di luar dugaan"
"Hehe iya aku faham,jadi hanya ini saja pkerjaan ku sehari-hari disini?"
"Iya selamat bergabung dengan kami ya Gemini"
"Panggil Mini saja pak teman dan keluarga saya biasa memanggil seperti itu"
"Ooo tapi tadi bos?"
"Ooo itu hanya dia yang memanggil ku seperti itu sejak kecil,walau sudah sering ku bilang panggil Mini saja dia tidak pernah merubahnya sampai sekarang aku juga heran hehe anggap saja itu panggilan sayang dia ke saya hehe"Mini asal bicara.
"Baiklah saya tinggal ke ruangan saya dulu ya kalau ada yang tidak di mengerti tanyakan saja"
Robert pun kembali keruangannya,Mini duduk di kursinya dan baru saja dia menyentuh kursi itu Virgo memanggilnya keruangannya.
"Ge...kesini"katanya di telpon.
Mini pun masuk keruangan Virgo setelah mengetuk pintu sebelumnya.
"Duduk di situ"Virgo menunjuk sebuah sofa di ruangannya menyuruh Mini duduk disana,Mini pun menurut saja.
Virgo pun duduk di sofa yang bersebrangan dengan Mini.
"Robert udah ngejelasin semuanya sama elu?"
"Hemmm iya sudah pak"
"Hehe kenapa jadi kaku begitu sih elu?"
"Anda kan atasan saya ya saya harus memakai bahasa formal kan bila bicara dengan anda"
"Kalo lagi berdua sama gue udah nggak usah se formal itu,kecuali kalau lagi banyak orang ngerti lu"
"Hemm"
"Ya udah bagus kalo begitu,oia besok gue ada meeting di luar elu kalo bisa dandan yang rapi dan enak di lihat ya kan elu sekertaris gue"
"Ya...lagi kak elu tahu gue butut kenapa di jadiin sekertasis sih?"
"Ya karena gue mau kenapa emangnya?"
"Tau ah..."
"Hihi nggak pernah berubah lu masih ajah begitu cuek"
Saat jam istirahat makan siang,Mini sudah bersiap akan ke kantin mencari makanan yang bisa di makan,perutnya lapar karena sejak tadi pagi belum di isi.
Virgo keluar dari ruangannya bersama Robert.
"Elu nggak istirahat?"tanya Virgo yang melihat Mini masih berada di mejanya.
"Iya ini baru mau keluar pak"
"Ooo begitu ya udah elu ikut gue ajah"
"Kemana pak?"
"Udah ikut ajah lah"
Mini pun mengikutinya walau malas mereka berdua menuju pintu keluar perusahaan sedangkan Robert menuju area parkir dan mengambil mobil.
Mobil yang di kendari Robert pun tiba di hadapan mereka berdua,Virgo mengajak Mini masuk tapi Mini tak bergerak sedikit pun dan malah berwajah pucat.
"Ge...ayo masuk"Kata Virgo yang sudah di dalam mobil.
Mini malah menggelengkan kepalanya dan Virgo melihat itu hingga akhirnya dia baru menyadari dan ingat kalau Mini tidak bisa naik mobilnya karena dia mabuk kendaraan ber AC.
"Bet...matiin ACnya dan buka atap mobilnya"kata Virgo pada Robert dan Robert pun menurutinya.
"Dah ayo naik ACnya udah di matiin dan udara bisa masuk karena atap mobilnya terbuka,elu nggak akan mabok"kata Virgo yang mengetahui satu kelemahan Mini.
ooo si Mini mabok kendaraan ber AC ternyata dan si bos hafal dengan kondisi seperti itu,jadi penasaran se akrab apa sih mereka melihat penampilan Mini yang sepertinya bukan tipe bos sepertinya mereka benar-benar tulus hanya berteman sih.
Fikir Robert.
Mini pun masuk kedalam mobil Virgo dan Robert pun menjalan kan mobil menju tempat yang di inginkan Virgo sebuah butik,Mini pun hanya mengikuti bosnya saja padahal perutnya sangat lapar karena sejak tadi pagi belum di isi.
"Mba...tolong carikan pakain,sepatu dan hijab yang sesuai untuk dia ya"pinta Virgo pada pelayan butik tersebut.
Mini yang mendengar hal itu langsung bingung.
"Pak untuk apa pakaian dan sepatu?saya masih punya di rumah"
"Ya untuk elu lah Ge...buat elu pake besok pas ikut meeting sama gue di luar kantor"
"Tapi pak...saya ada dirumah baju sama sepatu"
"Paling baju sama sepatu elu ya modelnya begini semua kan?kemeja longgar dan celana longgar"
"Ya emangnya saya harus pakai yang ketat gitu?saya kan berjilbab pak kalau saya berpakaian seperti lepet itu sama ajah tidak menutupi aurat saya"jelas Mini.
"Siapa yang nyuruh elu pake baju ketat ngaco,gue nyariin baju yang sekiranya pantes bauat elu ajah Gege tapi bagus juga sih pemikiran dia,dia sadar pakai jilbab dan harus seperti apa memakainya ngga nyangka dia bisa berubah juga"
"Kalau yang ini bagaimana mba?"tanya pelayan butik itu sambil menunjukan sebuah baju trusan panjang yang moderen berwarna biru navy dan ada renda di dadanya.
"Hemmm coba elu cobain itu"pinta Virgo saat melihat gaun tersebut.
"Nggak ah...kaya nya nggak pantes"Mini menolak.
"Ya mana tahu kalo nggak di coba ngaco"Virgo kesal.
Dan dengan terpaksa Mini pun mengambil baju tersebut,dan saat dia melihat lebel harga yang tertera di baju tersebut dia lalu mengembalikannya kembali pada pelayan tersebut.Virgo bingung melihatnya.
"Kenapa bukannya di cobain?"
"Kak elu mau gue pake baju yang rapih dan pantes kan buat besok?"
Virgo mengangguk.
"Ya udah nanti pulang kerja gue beli tapi nggak disini,gue bakalan beli di tempat baju yang biasa gue beli"
"Dimana?"
"Di pasar malam"
"Hah...emang ada?"
"Ya ada bahkan harganya terjangkau sama kantong gue,disini mahal bisa-bisa uang makan gue sebulan buat beli baju satu doang udah ah...hayo kita balik kantor lagi"
"Hahaha astaga Gege masih ajah nggak berubah lu,masa elu gue ajak kesini buat beli baju terus elu sendiri yang harus bayar?ya gue yang beliin lah ngaco kan elu sekertaris gue"
Mini yang mendengar hal itu langsung bingung.kenapa bosnya repot-repot mau membelikannya baju dan sepatu mahal segala untuk di kenakan dia saat meeting besok.
orang kaya emang begitu kali ya...dari dulu juga dia begitu suka beliin barang yang mahal buat gue tapi nggak gue butuhin.
Fikir Mini.
"Udah nurut jangan ngebantah dan nolak kaya biasa"pinta Virgo.
"Iya Mini ini semua demi citra bos juga,bila kamu memakai pakaian bagus saat mendampinginya meeting dengan klien di luar maka citra bos dan perusahaan juga akan ikut terbawa"jelas Robert.
Dan Mini akhirnya menuruti dan menerima pamberian Virgo karena untuk citra perusahaan juga dan di fikir Mini memang ada benarnya juga,bila bos membawa sekertarisnya butut bisa-bisa si bos di permalukan oleh kilennya nanti dan dia tidak mau citra perusahaan juga ikut jatuh karena penampilan dirinya yang butut.
Mini pun keluar dari ruang ganti.dia memakai gaun itu dan meminta pandapat Virgo dan Robert.
"Gimana?"ucapnya saat keluar dari ruang ganti.
Virgo melihatnya dari atas sampai bawah,Mini sudah jenuh dan malas bila di perhatikan seperti itu.
"Ya...udah cocok mba ini satu ya...dan tolong carikan beberapa pakaian lagi yang cocok untuknya pakain kantor khususnya ya mba"kata Virgo.
Mini benar-benar terkejut mendengar ucapan Virgo.dia tidak menyangka Virgo serius membelikannya baju mahal.dan bukan hanya satu tapi masih ada lagi.
Kebanyakan duit kayanya nih orang,apa udah nggak butuh duit?
Fikir Mini.
...~~~~~...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
anggita
lewat ng👍like ae yo thor..
2022-10-27
0
Kadua Hames
seru thor
2022-10-19
0