Leony hampir lupa dimana tempat duduknya andai saja dia tidak ingat teman sebangkunya. Jasmine teman sebangku Leony melambai saat melihat Leony berdiri di depan kelas sambil melihat sekeliling.
Leony tersenyum manis sekali begitu melihat teman lamanya itu. Setelah lulus SMA mereka lost kontak karena jamannya dulu mereka hobby ganti ganti nomor telepon. Tetapi mereka masih berteman di sosial media.
"Kamu kenapa? Siapa yang kamu cari?" tanya Jasmine karena melihat tadi Leony seperti celingukan.
"Tidak ada, hanya saja aku ingin melihat keadaan kelas" jawabnya seraya tersenyum.
Jasmine mengangguk.
"Sudah buat PR (Pekerjaan rumah) ? " tanya Jasmine.
"Hah? PR apa?" Leony terkejut. Bagaimana dia bisa ingat dengan PR , Dia saja datang dari masa depan.
"Tumben kamu lupa PR, padahal sekarang bahasa inggris lho. Kamu kan paling suka bahasa inggris" kata Jasmine Heran. " Nih salin punyaku cepat, masih ada waktu" Jasmine memberikan PR nya pada Leony. Sahabatnya ini memang selalu baik.
Tak banyak kata Leony langsung mengambil buku tugasnya dan berniat menyalin. Tapi saat membuka bukunya ternyata dia sudah membuatnya.
"Ini kamu sudah buat" kata Jasmine yang melihat PR Leony.
"He he he , aku kira ada tugas lain" jawab Leony beralasan.
" Kamu ini aneh banget sih" kata Jasmine yang heran melihat tingkah sahabatnya.
Asyik mengobrol tiba-tiba ada cowok menghampiri mereka.
Dia adalah Samuel, pria yang mengejar-ngejar Leony dulu. Tapi Leony tahu betul kalau Samuel tidak serius dengannya. Samuel hanya memanfaatkan kepolosan Leony untuk membantunya mengerjakan tugas.
Masih lekat diingatan Leony dulu saat dia sudah putus dari Dion, Samuel terus mendekatinya tapi akhirnya Leony harus menelan pil pahit karena dia hanya dimanfaatkan karena dia cukup pintar kala itu. Apalagi dia harus melihat Samuel yang berpacaran dengan teman sekelas mereka sendiri. Leony semakin tidak percaya diri dan menganggap kalau dia itu jelek.
Leony juga ingat, Samuel tidak memiliki umur yang panjang. Saat usianya menginjak 20 tahun, dia meninggal dunia karena penyakit kanker paru-paru yang dimiliknya.
Samuel perokok aktif, mungkin itu salah satu penyebabnya.
"Pagi Cantik" sapa Samuel seperti biasa pada Leony.
"Pagi" jawab Leony datar.
Samuel mengernyit bingung.
"Kamu bau rokok sam, jaga kesehatan. Jangan merokok terus. Gak kasihan sama orang tua dirumah?" kata Leony mengingatkan.
" Cie... Perhatian banget sih" balas Samuel sambil mencubit gemas pipi Leony.
Leony menepis tangan itu.
"Jangan pegang-pegang sembarangan" ujarnya galak.
Samuel hanya tertawa saja kemudian kembali ke tempatnya. Samuel tersenyum sambil memperhatikan Leony. Dia menjadi GR mengira kalau Leony menaruh hati padanya.
Jam pelajaran dimulai. Pak Bisma guru bahasa Inggis memasuki kelas. Semua siswa diminta untuk mengumpulkan PR di meja guru. Setelahnya beliau memulai pembelajaran.
Siswa diminta untuk menjelaskan tentang hobby atau kegemaran mereka menggunakan bahasa inggris.
Setiap siswa maju satu persatu ke depan kelas. Mereka akan tertawa ketika ada temannya yang lucu dalam penjelasannya.
Hingga tiba giliran Leony. Tentu saja ini sangat mudah untuk wanita dewasa berusia 30 tahun.
Apalagi saat kuliah Leony dulu mengambil jurusan FKIP bahasa inggris.
Dengan sangat lancar dia berbicara di depan sana. Hingga semua menatap tidak percaya. Bahkan sang guru pun merasa takjub.
Samuel sendiri sampai melongo mendengarkan Leony, dia tidak bisa berkedip.
"Udah cantik, pinter lagi" gumannya pelan.
"Sayangnya udah ada yang punya" imbuh Bagus teman sebangkunya.
Samuel melihat sengit ke arah Bagus.
Sedangkan bagus hanya nyengir saja.
Tepuk tangan memenuhi kelas saat Leony menyelesaikan presentasinya.
Dia duduk di bangkunya kembali dan Jasmin langsung memburunya dengan banyak pertanyaan.
"Kamu kursus dimana sih Ony? Kenapa cepat banget lancar bahasa inggrisnya?" tanya Jasmine takjub.
Leony hanya tersenyum saja.
"Aku belajar sama kakak ku" jawab Leony bohong. Mana pernah dia belajar sama kakaknya. Yang ada mereka adu mulut setiap bertemu.
Jasmine pun mengangguk paham. "Nanti belajar bareng ya. Aku juga pengen pinter bahasa Inggris" imbuhnya.
Leony menunjukkan jempolnya tanda oke.
Jam istirahat akhirnya tiba. Leony memasukkan bukunya ke dalam tas. Perutnya sudah keroncongan minta diisi.
"Yank, kok chat aku gak di balas" tiba-tiba saja Dion sudah berdiri di depan nya. Leony yang masih menunduk karena memasukkan buku ke dalam tas mendongakkan kepalanya.
" Bisa-bisanya dulu aku suka sama cowok modelan begini" dumelnya dalam hati.
Leony kemudian tersenyum.
"Maaf aku belum lihat hp dari tadi" jawab Leony.
" Gak apa-apa, ayo ke kantin bareng".
Tanpa menunggu jawaban Leony, Dion sudah menarik tangan Leony menuju kantin.
"Aku ke kantin ya , Mine" kata Leony pada Jasmine. Jasmine pun mengangguk.
Dalam hati dia merasa aneh. Dulu jangankan istirahat bersama. Saat tanpa sengaja bertemu pun Dion akan pura-pura tidak melihat dan Leony akan malu-malu.
Tapi kini berbeda. Leony terlihat cuek dan Dion yang mabuk cinta.
Dalam hati Jasmine tersenyum. Dia mendoakan yang terbaik untuk sahabatnya itu.
...
Dalam perjalanan ke kantin mereka bergandengan tangan. Hal yang pertama kali mereka lakukan. Leony berpura-pura tersenyum manis, dia ingin Dion berpikir kalau dia menyukainya.
"Kenapa baru sekarang dia bersikap seperti ini? Kenapa dulu bahkan dia tidak menganggap ku ada" batin Leony.
"Cie... Cie..." hanya kata itu yang Leony dengar dalam perjalanan menuju kantin. Sungguh dia sebenarnya kesal sekali.
Saat sampai di kantin. Mereka memesan makanan dan mulai menyantap makanan dalam diam. Leony pikirannya melayang jauh. Masih tidak mengerti kenapa dia bisa kembali ke masa lalu.
"Makanannya gak enak?" tanya Dion karena Leony terlihat tidak berselera.
Leony tersenyum kemudian menggeleng.
"Enak kok, cuma belum terlalu lapar" jawab Leony kemudian.
Dion mengelus kepala Leony dengan lembut.
"Harus dipaksain biar gak sakit" kata Dion tak terduga.
Leony hanya tersenyum.
"Iya" jawabnya lembut.
Dion merasakan begitu berdebar mendapat perlakuan manis seperti itu dari Leony. Leony yang tidak lagi selalu menunduk dan malu-malu, serta selalu tersenyum. Saat asyik makan sambil mengobrol ringan, Samuel menghampiri mereka. Samuel memang memiliki sikap seenaknya saja dan terkadang bar bar .
Tanpa bertanya dulu dia langsung duduk di sebelah Leony.
"Ikut ya" kata Samuel seenaknya sambil meletakkan semangkuk bakso di meja. Padahal banyak meja yang kosong, tetapi dia sengaja duduk disebelah Leony. Tentu saja itu membuat Dion menjadi cemburu. Dion tahu Samuel sering mendekati Leony saat di kelas.
Leony hanya mengangguk saja kemudian kembali menyantap makanannya.
"Ony kamu keren banget tadi presentasinya, aku kagum lho" kata Samuel tiba-tiba.
"Makasih" jawab Leony singkat. Tetapi dia masih tersenyum karena tidak mau di cap sombong.
Disebelahnya Dion mengepalkan tangan dibawah meja. Dia tidak terima ada cowok yang perhatian kepada pacarnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
pluto stbl
Kisah kasih di sekolah
2022-10-02
2