Dion dan Samuel

"Ony nanti ajari aku bahasa inggris ya" kata Samuel sambil memasukkan bakso ke mulutnya.

"Makan saja dulu, jangan ngobrol" kata Dion ketus.

Samuel tertawa.

"Kamu cemburu?" tanya Samuel kemudian.

Dion tidak menjawab kemudian kembali melanjutkan makannya.

Leony tak habis pikir dengan apa yang terjadi. Dulu tidak seperti ini. Dia tidak pernah bisa membiat Dion cemburu. Yang ada hanya dia yang selalu cemburu.

Samuel memakan baksonya dengan cepat.

"Aku duluan ya, mau rokok an" kata Samuel lalu bangkit dari duduknya.

"Ya ampun Sam... kamu ini gak sayang sama diri sendiri. Kurangi dong yang namanya nikotin itu" kata Leony ketus.

Ucapan Leony membuat Samuel salah sangka. Dia kira Leony perhatian dan menaruh hati padanya. Padahal Leony hanya tidak ingin penyanyit kanker paru-paru itu merenggut nyawanya.

"Makasih perhatiannya" kata Samuel sebelum meninggalkan mereka berdua.

Dion yang dari tadi sudah menahan rasa cemburunya akhirnya amarahnya memuncak.

"Kenapa kamu perhatian banget sama si Sam itu? Kamu suka sama dia?" tanya Dion dengan wajah yang sudah memerah. Dia benar-benar cemburu.

"Hah?" Leony mengerutkan kening bingung.

"Kok perhatian? Aku kan cuma ngasi tahu dia supaya berhenti merekok" jawab Leony apa adanya.

" Itu namanya perhatian, kamu peduli sama dia" kata Dion kemudian bangkit dan meninggalkan Leony sendirian.

Leony bengong ditempatnya. Sedekit kemudian dia tertawa kecil.

"Dasar bocah, kayak begitu saja sudah ngambek" Leony hanya geleng geleng kepala kemudian melanjutkan makannya. Dia tidak mengejar Dion karena dia merasa tidak salah.

"Berasa pacaran sama bayi . ABG labil" dumel Leony pelan.

Dari jauh pertengkaran itu disaksikan oleh sepasang mata yang juga sedang menyantap makanannya.

....

Saat di kelas Sam menghampiri Leony yang tengah asyik mengobrol dengan Jasmine.

Dia duduk di atas meja.

"Gak sopan banget. Turun gak" kata Leony galak.

"Ony, kamu dari pagi galak banget sama aku tahu gak. Salah aku apa?" kata Samuel berpura pura sedih.

"Dasar drama ! " kata Leony kemudian kembali melanjutkan obrolannya yang terputus gara-gara kehadiran Sam.

"Aku dengar pacar kamu marah ya?" tanya Samuel dengan menopang dagu. Dia telah turun dari meja. Menyeret kursi temannya dan duduk di dekat Leony.

"Kepo" ketus Leony.

"Kepo itu apa?" tanya Samuel dengan polosnya.

Upss Leony lupa kalau di tahun ini istilah kepo, baper dan bucin belum terdengar.

Leony kemudian menertawakan kebodohannya.

"Lah kok malah ketawa?" tanya Sam heran.

" Kepo itu Knowing Every Particular Object. Itu artinya kamu pengen tahu urusan orang lain" kata Leony sambil menjulurkan lidahnya.

Samuel tertawa, "Bahasa planet dari mana kamu bawa-bawa kesini?".

"Dari masa depan, 15 tahun mendatang itu kepo sangat popular. Catet ya istilah kepo itu bakalan trend" ucap Leony jumawa.

Samuel kembali tertawa. Menurutnya Leony lucu. Begitu pula Jasmine yang menganggap Leony percaya diri sebagai peramal.

"Samuel, kembali ke tempat duduk mu!" kata Bu Yanti guru Akutansi saat memasuki kelas.

Leony mengulun senyum begitu pula Jasmine sedangkan Samuel hanya menunduk saja. Untungnya walau agak berandalan tetapi dia masih hormat dengan guru.

Pulang sekolah, Leony berjalan menuju parkir bersama Jasmine. Di belakangnya Samuel mengekori seperti bodyguard.

"Kamu ngapain sih ngikutin kami? Risih tau gak!" omel Leony tak terima.

"Kamu kok galak banget sekarang?" tanya Samuel sambil tertawa.

Leony memutar mata malas.

"Orang kayak kamu gak pantes dibaikin" celetuknya tanpa sadar.

Samuel yang kaget mendengar ucapan Leony langsung saja menahan pundaknya.

"Memang nya aku kenapa?" tanya Sam tak terima.

Leony yang sadar salah bicara kemudian tersenyum manis. Senyum yang langsung bisa menghipnotis Samuel. Dia sampai tidak berkedip.

Jasmine juga jadinya menghentikan langkahnya akibat perdebatan kecil temannya itu. Dia mengerutkan jidatnya melihat interaksi keduanya. Dia juga sedikit heran karena biasanya Leony akan sangat malu-malu. Sejak tadi pagi bukan hanya penampilan yang berubah tetapi cara bicara Leony juga berubah.

"Maaf ya. Aku buat kamu tersinggung ya?" tanya Leony masih dengan senyum manisnya. Wajahnya pun terlihat sangat teduh saat mengatakan itu.

Samuel masih terhipnotis. Dia kemudian menggeleng.

"Aku gak tersinggung. Hanya saja sedikit heran dengan sikap mu. Apa aku ada salah?" suara Sam terdengar melemah. Ini pertama kali Leony mendengar Sam berbicara lembut seperti ini.

"Gak ada kok. Hanya saja aku ngerasa kenapa hari ini kamu ngikutin aku terus. Aku tidak mau ada yang salah paham" jelas Leony.

Jasmine pun buka suara.

"Iya sam, kasian Leony kalau ada yang berpikiran buruk tentangnya. Leony kan sudah ada pacar".

Samuel mengangguk paham.

"Oke. Aku cuma mau ambil motor kok." jawab Samuel kemudian.

Tak mau berdebat Leony pun mengangguk dan kembali menuju parkir. Dia mengobrol ringan dengan Jasmine.

"Mine (Panggilan akrab Leony untuk Jasmine, bacanya mine bukan min) kamu tau lip tint?" tanya Leony.

"Apa itu?" tanya balik Jasmine.

"Lipstik tapi cair. Cocok pakai sekolah. Tapi pakainya tipis aja".

"Aku tumben denger. Kamu kok bisa jadi suka sama make up?"

"Sejak nonton Youtube aku jadi suka make up".

Lagi lagi Leony keceplosan. Jaman itu Youtube belum terkenal. Sudah ada yang menggunakan tapi sangat jarang. Apalagi anak-anak sekolahan seperti mereka.

"Kamu gaulnya kelewatan. Aku gak ngerti teknology" jawab Jasmine dengan tawa kecil. Leony yang sadar keceplosan hanya nyengir saja.

Tiba tiba saja ada yang menahan pundak Leony. Leony pikir itu Sam. Tanpa berbalik dia sudah mengomel.

"Sam... Udah aku bilang jangan ikutin aku lagi !" serunya sebal.

" Sam lagi.. Sam lagi.. Kamu kenapa apa apa selalu aja Sam?" kata orang itu jengkel. Siapa lagi kalau bukan Dion.

Leony membalik tubuhnya. Dia lihat wajah Dion yang sudah memerah. Kalau dulu jangankan cemburu seperti ini. Diajak makan di kantin aja gak pernah.

Jasmine sendiri memlih menjauh tidak mau ikut campur.

"Sayang..." Leony berkata lembut sekali.

"Maaf ya, tadi soalnya Sam ikutin aku. Bukannya aku keinget dia terus" Leony memulai jurus merayunya. Dan benar saja Dion langsung diam. Dia bengong mendengar tutur halus Leony saat menjelaskan. Senyumnya juga sangat manis dimata Dion. Apalagi mendengar untuk pertama kali Leony memanggilnya sayang.

Seketika marahnya menghilang. Dion meraih tangan Leony kemudian dia genggam erat.

"Ayo aku antar sampai motor kamu" kata Dion tersenyum.

"Makasih" jawab Leony kemudian mereka beriringan menuju parkir.

"Jasmine kemana ya?" tanya Leony karena temannya itu sudah menghilang.

"Mungkin dia gak enak mengganggu" tebak Dion.

Leony pun mengangguk.

"Besok nonton ya. Aku ada pertandingan basket. Atau mau aku jemput?".

"Nanti aku sama Jasmine aja. Jauh kalau harus jemput aku. Rumah kita kan gak searah".

"Tapi aku juga pengen nganter jemput kamu sekali sekali".

Dasar bocah. Dulu kamu kemana? Saat ban motor ku pecah juga kamu gak peduli.

Leony ngedumel dalam hatinya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

knp jd ak ikutan travel ke jmn putih Abu-Abu jmn th 92 kita ngandelin pak pos krn blm ada HP jmn itu di bonceng pk motor king ae udah wow bgt😂klu janjian selalu selipin surat di buku dg alesan pinjem buku wkwkwk

2023-03-19

1

aikoube

aikoube

bagus Lo tulisannya tapi kok yang baca dikit ya

2022-11-12

2

lihat semua
Episodes
1 Pesta Pernikahan
2 Mimpi?
3 Cemburu
4 Dion dan Samuel
5 Bertemu Mantan Pacar
6 Tenang
7 Tentang Sam
8 Menyelesaikan kesalahpahaman
9 Nomor punggung 9
10 Wingky
11 Mengakhiri
12 My First Love
13 Dekat
14 Cemburu
15 Masih sama
16 Lomba Speech
17 Siapa dia?
18 Masa Depan
19 Tidak Rela
20 Ikhlas
21 Fokus
22 Diam-diam
23 Dia Kenapa?
24 Sakit
25 Bukan kamu
26 Melupakan
27 Es Kelapa Muda
28 Sampai Jumpa Wingky
29 Kelas 12
30 Dalang
31 Bukan Aku
32 Udang Asam Manis
33 Tidak perlu diperpanjang
34 Salah Paham
35 Mengalah
36 Ibu Sakit
37 Baikan
38 Penyesalan Aurel
39 Beasiswa
40 Dia kembali
41 Sekelas
42 Pahit
43 Menjauh
44 Antony
45 Cemas
46 Kelabakan
47 Terpesona
48 Satu Kelompok
49 Stella
50 Mengajar
51 Stella
52 Stella lagi
53 Pasangan Kelas
54 Patah hati berulang kali
55 Mengingat masa lalu
56 Baksos
57 Gengsi
58 Mengakui perasaan
59 Kembali
60 Bingung
61 Service kurang
62 Buku Rahasia
63 Manja
64 Kencan
65 Mimpi
66 Rumah Baru
67 Menikmati Cuti
68 Masa Lalu
69 Salah Paham
70 Bubur Ayam
71 Musibah
72 Kembali Bekerja
73 Makan siang
74 Gagal
75 Berkunjung
76 Hi friend
77 Diam
78 Bisakah?
79 Marigold
80 Panik
81 Kepikiran
82 Ternyata
83 Awal pertengkaran
84 Papa marah?
85 Meluapkan emosi
86 Merenung
87 Baikan
88 Teman lama
89 Menyesal
90 Deep talk
91 Ini baru istri ku
92 Fokus
93 Masa lalu
94 Bertemu
95 Gensi
96 Bercerai
97 Tamu tak diundang
98 Siapa?
99 Cemas
100 Hanya alasan
101 Efek Jera
102 PROMO
103 Maaf
104 Cafe Baru
105 Epilog
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pesta Pernikahan
2
Mimpi?
3
Cemburu
4
Dion dan Samuel
5
Bertemu Mantan Pacar
6
Tenang
7
Tentang Sam
8
Menyelesaikan kesalahpahaman
9
Nomor punggung 9
10
Wingky
11
Mengakhiri
12
My First Love
13
Dekat
14
Cemburu
15
Masih sama
16
Lomba Speech
17
Siapa dia?
18
Masa Depan
19
Tidak Rela
20
Ikhlas
21
Fokus
22
Diam-diam
23
Dia Kenapa?
24
Sakit
25
Bukan kamu
26
Melupakan
27
Es Kelapa Muda
28
Sampai Jumpa Wingky
29
Kelas 12
30
Dalang
31
Bukan Aku
32
Udang Asam Manis
33
Tidak perlu diperpanjang
34
Salah Paham
35
Mengalah
36
Ibu Sakit
37
Baikan
38
Penyesalan Aurel
39
Beasiswa
40
Dia kembali
41
Sekelas
42
Pahit
43
Menjauh
44
Antony
45
Cemas
46
Kelabakan
47
Terpesona
48
Satu Kelompok
49
Stella
50
Mengajar
51
Stella
52
Stella lagi
53
Pasangan Kelas
54
Patah hati berulang kali
55
Mengingat masa lalu
56
Baksos
57
Gengsi
58
Mengakui perasaan
59
Kembali
60
Bingung
61
Service kurang
62
Buku Rahasia
63
Manja
64
Kencan
65
Mimpi
66
Rumah Baru
67
Menikmati Cuti
68
Masa Lalu
69
Salah Paham
70
Bubur Ayam
71
Musibah
72
Kembali Bekerja
73
Makan siang
74
Gagal
75
Berkunjung
76
Hi friend
77
Diam
78
Bisakah?
79
Marigold
80
Panik
81
Kepikiran
82
Ternyata
83
Awal pertengkaran
84
Papa marah?
85
Meluapkan emosi
86
Merenung
87
Baikan
88
Teman lama
89
Menyesal
90
Deep talk
91
Ini baru istri ku
92
Fokus
93
Masa lalu
94
Bertemu
95
Gensi
96
Bercerai
97
Tamu tak diundang
98
Siapa?
99
Cemas
100
Hanya alasan
101
Efek Jera
102
PROMO
103
Maaf
104
Cafe Baru
105
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!