Setelah beberapa bulan Zara belanja di toko sembako dekat rumah. Ada sesuatu hal yang membuat sedikit konflik antara Zara dan pemilik toko itu.
Sehingga memutuskan Zara untuk pindah belanja ke tempat lain. Semua grosir terdekat sampai kota Sukabumi Zara sudah jelajahi.
Sampai ketika lewat pulang belanja ada toko yang menarik perhatian Zara waktu itu. Bertuliskan "SUMBER REZEKI" Tempatnya biasa ga terlalu besar waktu itu namun banyak sekali motor yang terparkir didepan dan belanjanya juga banyak sekali.
Aku memutuskan untuk memarkirkan mobil ku dan mencoba masuk untuk belanja di tempat ini.
Sampai di dalam toko ternyata memang betul, rame sekali pembeli nya ngantri banget. Dan pertama kalinya Zara bertemu A Fadli dan teh Syifa waktu itu anak pemilik tokonya yang ramah dan baik sekali.
Aku menunggu barang belanjaan ku di cek oleh pa Haji waktu itu, Sambil duduk di kursi depan. Ketika aku pulang ke toko dan cek barang sembako, Zara lihat harganya ternyata ini sangat pas untuk aku jual kembali. Aku memutuskan untuk belanja di tempat ini.
Seiring berjalannya waktu aku terus belanja Sembako di SR Grosir. Aku selalu datang jam 7 kurang waktu itu. Karena jika siang sedikit saja antrian pembeli sudah panjang.
"Eh Zara ya. Pagi-pagi banget teh belanjanya? " Sapa teh Syifa ketika membuka pintu tokonya.
"Iya sengaja, biar ga kebagian ngantri panjang. he... he.. " Jawab Zara.
Aku belanja bawa mobil sendiri, diantar ibu. Karena waktu itu aku baru awal-awal bawa mobil. Masih belajar. Jadi ibu tidak mengijinkan aku pergi bawa mobil sendirian.
"Nah betul teh kalo belanja ke SR mending jam-jam baru buka kaya gini biar ga terlalu penuh. " Kata pa haji ayah A Fadli sambil check barang belanjaan Zara.
"Iya pa, soalnya warung ku ga ada yang nungguin juga, sekarang masih tutup, nanti pulang belanja dari sini baru buka. "Jawab Zara.
"Anak nya lucu. Mau ikut belanja ke mamah ya? udah sekolah belum? tanya pa haji pada Jarel.
"Belum pa, baru 4 tahun." Jawab Zara.
"Oh iya, Ayahnya dimana? "
"Kerja di pabrik sepatu. " Jawab Zara lagi.
"Oh iya, ini bon nya. Udah selesai teh. terima kasih ya." Jawab pa haji sambil memberikan bon belanja padaku waktu itu.
"Iya pa terima kasih. "
Seiring waktu berjalan, aku tetap belanja di SR grosir sampai aku melihat sosok laki-laki memakai kaos warna hijau, sedikit warna putih di lengan pendeknya. Dengan memakai celana berbahan kaos warna hitam. Rambutnya dikuncir. Kulitnya Cerah, walaupun terkadang tertutup terigu tapi tidak menghilangkan kharisma nya.
Itulah Rangga. Aku memperhatikan nya bekerja dan berbicara dalam hati.
"Ganteng ya ini orang. " Zara berkata dalam hati.
"Hey, itu ABG masa kamu suka sama ABG, inget kamu udah nikah Zara." Ada pikiran yang menyadarkan aku waktu itu.
"Makasih teh. " Sambil memberikan barang belanjaan Rangga berkata.
"Oh iya. sama-sama. " Zara kaget, karena dari tadi bengong sambil liatin orang ini beresin barang belanjaan Zara.
Selama menikah dengan Ditto tidak pernah satu kalipun Zara tertarik kepada laki-laki lain selain suami ku.
Beda halnya ketika pertama kali aku melihat Rangga. Ada sesuatu hal yang membuat hati ini bergetar.
"Ih lucu banget ini cowok, kok kaya baru nemu ya cowok model begini pake gelang kaya gitu lagi. Lucu gimana gitu ya. " Zara terus berbicara dalam hati sambil senyum senyum nyetir mobil.
"Zara kenapa? Ada yang lucu di tengah jalan." Ibu mengagetkan aku.
"Oh nggak bu, itu ada kucing lewat lucu. " Jawab Zara kaget ternyata dari tadi ibu memperhatikan Zara yang sedang nyetir mobil.
"Oh gitu. " Jawab ibu.
Zara belanja ke SR grosir waktu itu pas sekitaran tanggal 1-20 aja karena jika akhir bulan uang belanja nya mutar muter sama cicilan mobil waktu itu.
"Maaf ya teh lama nunggu nya, rame banget. " kata a Fadli yang didampingi Yuda di kasir waktu itu. Karena Zara berdiri lama menunggu rokok.
"Iya gak apa-apa a. " Jawab Zara.
Hari berganti terus berganti. Belanja di SR grosir semakin Rame antrian semakin panjang. Toko aku tutup terlalu lama. Kasian pembeli. Aku memutuskan untuk pindah belanja ke grosir sembako dekat rumah ku yang lain.
Satu tahun belanja disana. Awal-awal enak pelayanan nya cepat. Namun lama-lama pelayanan nya lama dan barangnya terkadang banyak yang kosong.
Zara pindah mencari grosir terbesar di dekat SR Grosir. Hanya bertahan 3 bulan belanja disana karena orang-orang nya jutek, Zara ga suka. Sampai akhirnya aku kembali ke SR Grosir. Sampai sekarang si om anter belanja ke rumah. Zara ga akan pindah tempat belanja lagi kecuali jika ada sales lain yang dateng ke toko.
"Baru belanja lagi ya?" Tanya Rangga untuk pertama kalinya.
"Iya. Kemarin sih aku kesini. " Jawab Zara
"Ternyata dia inget ya. Zara kemarin lama menghilang tidak belanja kesini.
Tempat nya sedikit berubah, jadi lebih terang lebih rapi daripada satu tahun yang lalu, sepertinya baru selesai di renovasi, tapi pa haji yang biasa ngobrol sama aku udah ga ada sekarang. Entah kemana, Aku tidak tau kalo beliau sudah meninggal.
Sekarang yang mengganti pa haji ngobrol dengan aku adalah Rangga. Sambil nunggu barang belanjaan terkadang kita ngobrol.
Semakin aku perhatikan ternyata laki-laki ini semakin menarik aja.
"Hallo.. Selamat datang. Silahkan masuk. " Sambut a Rangga dengan gestur tubuhnya yang memberikan sambutan selamat datang sambil membentang kan kedua tangannya.
"Ih.. apaan sih." Aku ketawa dan langsung masuk sambil membawa keranjang belanja.
Setelah aku mengambil semua barang belanjaan ku aku sebutin satu satu dan A Rangga mengetiknya di komputer.
"Inget ya yang itu udah naik loh harganya, jangan sampai salah jual?" A rangga memberi tahu aku.
"Ok siap. " Jawab Zara.
"Nah kalo susu kotak tuh mending 24 aja, jadi itungan harganya 1 dus tapi rasanya boleh campur. " A Rangga memberitahu aku lagi.
"Ok tambahin lagi aja. " Jawab Zara.
Entah kenapa aku selalu nurut aja apa yang dikatakan Rangga apapun itu aku suka. Aku banyak belajar soal harga sembako dari dia.
"Udah beres tinggal bayar. " Kata A Rangga.
"Siap. " Jawab Zara.
"A Fadli bayar nya bisa transfer? " Aku tanya a Fadli karena uang cash yang aku bawa kurang.
"Boleh teh." Jawab a Fadli sambil memberikan no Rekeningnya.
"Sebentar a. "
Aku keluar sebentar karena Mobile Banking aku loading.
"Kenapa? " A Rangga bertanya.
"Loading mau transfer? " Jawab Zara.
"Makanya beli hp tuh sama beli sinyal nya sekalian. " Jawab Rangga sambil ketawa.
"Ha.. ha.. iya ya. harus itu. " Jawab Zara.
Senang nya waktu itu dekat sama Rangga, ngobrol disela-sela aku belanja.
Sampai-sampai ketika aku sedang membereskan Barang belanjaan ditoko pun sering kepikiran tentang Rangga. Padahal yang ada di depan mata itu Ditto suami aku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments