5. Impian masa depan Halu

Hari terus berganti usaha ku sedikit demi sedikit bertambah. Rak-rak semakin bertambah, Rasanya badan ku sudah tidak bersahabat lagi untuk bongkar pasang terus lapak toko di garasi rumah ku.

Apalagi kebiasaan Ditto pulang malam kerjanya. Entah sesibuk apa dia akhir-akhir ini sering pulang larut malam bahkan sering tugas luar kota. Tak ada kecurigaan ku sama sekali tentang selingkuh perselingkuhan seperti itu. Tidak pernah terpikir oleh ku kerja ya kerja, Tugas luar ya tugas luar.

Aku duduk di Kursi depan SR Grosir disamping A Rangga yang sedang checking barang belanjaan.

"Teh rumah dimana?" Tanya Rangga.

"Di Sukabumi, dibelakang Grosir A Nandi tuh yang suka belanja kesini juga." Jawab Zara.

"Oh iya. Kenapa ga belanja ke grosir A Nandi aja? " tanya Rangga.

"Cari harga yang lebih murah, kalo kesini kan langsung, harga nya ga ketambahin laba A Nandi kan." Jawab Zara.

"Oh iya bener. " Jawab A Rangga.

"Terus sekarang toko siapa yang nunggu kalo kamu belanja? " Tanya Rangga.

"Tutup. " Jawab Zara.

Percaya atau tidak. Ketika awal buka toko aku tunggu toko sendirian. Belanja, tutup dulu. Shalat, tutup dulu. Anter sekolah, tutup dulu. Anter ngaji tutup dulu. Bahkan mau buang air kecil pun tutup dulu tokonya.

Sebegitunya usaha ku dulu. Belum lagi pagi keluarin rak dari rumah, nata-nata barang. Malem masukin rak lagi ke dalam rumah. Beli gas keteteran karena waktu itu hanya punya tabung gas 6 saja itupun aku dapat bantuan UMKM dari pa Jokowi aku beliin gas sebagai modal. Belum lagi beli galon isi ulang, belum Aqua asli waktu itu hanya bisa beli galon isi ulang 3 galon aja.

Ketika tiba malam hari. Badan ku terasa remuk semuanya. Pegal-pegal, merasa sangat lelah. Demi apa? Demi impian masa tua yang Indah.

"Ini kan nunggu nya lumayan lama. " Jawab Rangga karena antrian di SR grosir itu sungguh luar biasa.

"Ya mau gimana lagi. " Jawab Zara.

"Aku betah kok disini, liatin kamu kerja. Dari pada dirumah banyak hal yang harus aku kerjakan lagi. Setidak nya aku bisa istirahat sebentar disini. " Zara berbicara sendiri didalam hati menatap penuh kekaguman pada Rangga yang dari tadi sibuk cheking barang.

"Selesai, makasih ya. " a Rangga membawa barang belanjaan ke dalam mobil.

"Iya sama-sama. " Jawab Zara.

Tiba ditoko. Malam hari aku berbicara kepada Ditto.

"Aku cape angkat-angkat rak terus. Bisa gak kita tukerin aja garasi mobil disebrang sama toko yang di garasi ini. "

"Terserah kamu aja. " Jawab Ditto yang asyik dengan handphone nya sendiri.

"Tapi kan belum ada plafonnya. " Tanya Zara

"Gampang nanti pasang aja. " Jawab Ditto yang tidak mengalihkan pandangan nya dari layar handphone yang ia pegang.

Ya sudah. Aku memutuskan untuk memindahkan toko ku dengan garasi mobil yang ada disebrang rumah. Sebentar lagi juga bulan Ramadhan. Aku mau shalat Tarawih dimesjid kalo rak-rak di garasi rumah ku tanpa pintu kaya gini repot ninggalin nya.

Bermodal kan cat tembok 1 kaleng 5kg dan pasang lampu 2 gantungan. Tanpa plafon aku mulai memindahkan tokoku yang tadi nya digarasi teras rumah. Ke bangunan sebrang yang tadinya di pake garasi mobil.

Ternyata lebih nyaman disini, lebih leluasa namun terlihat masih harus ditambah lagi stock barang dagangan nya.

"Mamah tadi telpon, katanya ayah gagal panen terus."

Ditto bicara dengan ku di toko. Ketika aku merapikan barang belanjaan.

"Oh iya gitu, Rugi dong? " Jawab Zara.

"Iya lah, belum lagi kambing kemarin 12 ekor hilang dikandang yang deket rumah sawah itu. Sapinya juga. " Ditto bercerita.

"Lah, bukan nya rumah nya di tungguin om Tedi ya? Orang kepercayaan ayah itu kan?." Tanya Zara.

"Iya,entah lah, terlalu baik sih seperti nya si Ayah tuh."

Ayah Handoko itu punya sawah yang luas banget..banget.. pake banget sampai dibangun satu rumah sawah yang digunakan untuk rumah singgah para pekerja.

Belum lagi area kandang sapi dan kambing nya yang berada di belakang rumah sawah yang cukup luas juga.

Perairannya pun tidak pernah kekeringan karena menggunakan beberapa sumur bor pribadi ditengah sawah-sawahnya itu.

"Mamahnya sih bilang sawah ayah mau dijual aja. " Kata Ditto.

"Ya udah jual aja dari pada tani sekarang rugi terus. " Jawab Zara.

"Bingung nanti uang nya dipake buat apa, takut abis ga jelas. " Jawab Ditto.

"Ngapain bingung, modalin aja kesini. Join usaha, Ayah Handoko investor Zara CEO nya. Laba nya nanti bagi hasil. Uang modal utuh. " Zara memberikan masukan pada Ditto.

"Oh iya ya. Ayah sih ga kepikiran kesana dicirebon kan udah banyak juga yang usaha sembako. " Jawab Ditto.

"Ya makanya, kalo mau buka disini aja, Di sini kan masih dikampung, Peluang usaha kedepannya masih Bagus. Percaya deh sama aku, tinggal kita kuat modal aja. " Zara memberikan masukan lagi pada Ditto.

Siang hari nya Ditto mengirimkan 3 desain gambar minimarket. Ini kejadian nya awal bulan Desember 2021.

"Gambar apa ini? " Tanya Zara di WA karena Ditto masih di tempat kerja.

"Desain minimarket J Store di masa depan." Jawab Ditto.

"Kamu di office bukan nya kerja malah ngehalu. " Jawab Zara.

"Ga apa-apa. Kan modalnya mau minta ke ayah. " Jawab Ditto.

"Gede banget bangunannya? " tanya Zara.

"Cukup mungkin 300 juta. Aku mau minta ke ayah, soalnya rencana aku mau bikin basement buat parkiran mobilnya gitu. " Jawab Ditto.

"Terserah kamu deh. Tapi jangan dulu dibikin status WA kamu, keep aja dulu. Takutnya ada orang yang ga suka sama kita jadinya gimana gitu." Saran Zara.

Karena entah kenapa aku agak sedikit khawatir jika ada orang lain yang tau tentang rencana masa depan Zara dan Ditto kedepan akan seperti apa.

"Ga apa-apa kan biar ayah liat status WA aku, nanti ayah tanya sendiri. Butuh modal bukan? " Jawab Ditto.

Padahal menurut ku lebih baik bicara langsung kalo dengan orang tua, biar enak. Karena ini bukan rencana jelek kok lebih baik musyawarahin. Untuk usaha ayah dan mamah mertua ku juga di masa tua. Aku yang bertanggung jawab menjalankan. Mereka yang menerima penghasilan nya. Bagi hasil sesuai kesepakatan bersama.

Tiba dirumah Ditto langsung Video call ke om nya yang di Banjarmasin Om Roy. Keluarga dari ayah Handoko, Beliau pindah dari Jember ke Banjarmasin buka usaha disana, membuka tempat usaha Caffe yang tanahnya sangat luas entah berapa hektare. Kolektor VW dan Vespa juga. Harga nya fantastis sekali untuk mobil antik seperti itu. Aku juga lihat dari instragram caffe nya om Roy yang cukup terkenal di Banjarmasin.

"Om aku mau bangun toko disini. Mau nyumbang ga? " Ditto ngobrol di video call, sambil memperlihatkan tanah kosong yang belum dibangun disamping rumah ku.

Entah lah mereka ngobrol apa, udah pake bahasa Jawa seperti itu aku tidak mengerti.

Sampai suatu ketika Ditto minta izin.

"Aku bawa mobil ya, mau kecirebon ke nikahan teman ku. Sekalian mau ngobrolin sawah sama ayah. "

"Bawa aja. Semoga berhasil pulang bawa modal tambahan ok.. "Jawab Zara.

"Siap. " Jawab Ditto.

Zara udah membayangkan bagaimana nanti Ditto berhasil membangun minimarket yang megah itu dan kita kerja sama bareng mertua ku.

Hana Adik bungsu Ditto juga masih kuliah Di UNPAD sekarang jurusan farmasi. Bisa aja nanti buka Apotek disini. Jadi semuanya kerja sama. Buka usaha bersama untuk masa depan bersama.

Episodes
1 1. Kelanjutan cerita dari novel pertama SOULMATE
2 2. Awal membuka usaha
3 3. Cinta pada pandangan pertama
4 4. Ketika sepasang suami istri mencintai orang lain
5 5. Impian masa depan Halu
6 6. Awal kehancuran
7 7. Titik terendah dalam hidup Zara
8 8. Rangkaian mimpi setelah shalat istikharah 1
9 9. Rangkaian mimpi setelah shalat istikharah 2
10 10. Takdir
11 11. Memulai kembali dari Nol
12 12. Lembaran baru
13 13. Tawaran jodoh untuk Zara
14 14. Singlelillah
15 15. Rindu
16 16. Surat untuk Rangga
17 17. Eccedentesiast
18 18. Semua tak lagi sama
19 19. Surat ke tiga untuk Rangga
20 20. Reunion
21 21. Surat terakhir untuk Rangga
22 22. Introspeksi diri dan bersyukur
23 23. Rangga kecil
24 24. Penyakit lama kambuh kembali
25 25. Berjiwa bebas
26 26. Belajar, Mengajar
27 27. Maulid Nabi
28 28. Kupu kupu Indah, berlian berharga
29 29. Melepas Rasa
30 30. Proses Sidang perceraian
31 31. Hijrahku
32 32. Perjuangan berobat ibu
33 33. Badai pasti berlalu
34 34. Tom n Jery
35 35. Zara kembali
36 36. Bangkit kesekian kalinya
37 37. Ulang tahun Jarel
38 38. Kehilangan
39 39. Mencarimu
40 40. Mencoba membuka hati
41 41. Ditto kembali
42 42. Hubungan baik Ayah dan Anak
43 43. Terpaksa melepas
44 44. Dirimu berharga
45 45. Tidak menginginkan siapapun, Tidak mengharapkan siapapun
46 46. Generasi Sandwich
47 47. Pesan untuk anakku
48 48. Healing
49 49. Klarifikasi
50 50. Selamat datang kebahagiaan
51 51. Awal baru, orang baru, Cinta baru
52 52. Awal kisah
53 53. Rumah ke Dua
54 54. Gempa
55 55. Peduli, berbagi
56 56. Rutinitas
57 57. Anak hebat
58 58. Akhir berarti Awal
59 59. Awal Tahun
60 60. Pertemuan yang tak terduga
61 61. Luka yang berhasil disembuhkan
62 62. Partner tak terduga
63 63. Finally, I Found you
64 64. Titik balik
65 65. New chapter in my life
66 66. Bukan mereka yang aku mau
67 67. Investor yang tak terduga
68 68. Usaha ke dua
69 69. Partner yang menyenangkan
70 70. Kenyamanan yang menimbulkan rasa
71 71. Sama misteriusnya
72 72. Tour Lembang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Kelanjutan cerita dari novel pertama SOULMATE
2
2. Awal membuka usaha
3
3. Cinta pada pandangan pertama
4
4. Ketika sepasang suami istri mencintai orang lain
5
5. Impian masa depan Halu
6
6. Awal kehancuran
7
7. Titik terendah dalam hidup Zara
8
8. Rangkaian mimpi setelah shalat istikharah 1
9
9. Rangkaian mimpi setelah shalat istikharah 2
10
10. Takdir
11
11. Memulai kembali dari Nol
12
12. Lembaran baru
13
13. Tawaran jodoh untuk Zara
14
14. Singlelillah
15
15. Rindu
16
16. Surat untuk Rangga
17
17. Eccedentesiast
18
18. Semua tak lagi sama
19
19. Surat ke tiga untuk Rangga
20
20. Reunion
21
21. Surat terakhir untuk Rangga
22
22. Introspeksi diri dan bersyukur
23
23. Rangga kecil
24
24. Penyakit lama kambuh kembali
25
25. Berjiwa bebas
26
26. Belajar, Mengajar
27
27. Maulid Nabi
28
28. Kupu kupu Indah, berlian berharga
29
29. Melepas Rasa
30
30. Proses Sidang perceraian
31
31. Hijrahku
32
32. Perjuangan berobat ibu
33
33. Badai pasti berlalu
34
34. Tom n Jery
35
35. Zara kembali
36
36. Bangkit kesekian kalinya
37
37. Ulang tahun Jarel
38
38. Kehilangan
39
39. Mencarimu
40
40. Mencoba membuka hati
41
41. Ditto kembali
42
42. Hubungan baik Ayah dan Anak
43
43. Terpaksa melepas
44
44. Dirimu berharga
45
45. Tidak menginginkan siapapun, Tidak mengharapkan siapapun
46
46. Generasi Sandwich
47
47. Pesan untuk anakku
48
48. Healing
49
49. Klarifikasi
50
50. Selamat datang kebahagiaan
51
51. Awal baru, orang baru, Cinta baru
52
52. Awal kisah
53
53. Rumah ke Dua
54
54. Gempa
55
55. Peduli, berbagi
56
56. Rutinitas
57
57. Anak hebat
58
58. Akhir berarti Awal
59
59. Awal Tahun
60
60. Pertemuan yang tak terduga
61
61. Luka yang berhasil disembuhkan
62
62. Partner tak terduga
63
63. Finally, I Found you
64
64. Titik balik
65
65. New chapter in my life
66
66. Bukan mereka yang aku mau
67
67. Investor yang tak terduga
68
68. Usaha ke dua
69
69. Partner yang menyenangkan
70
70. Kenyamanan yang menimbulkan rasa
71
71. Sama misteriusnya
72
72. Tour Lembang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!