perjalanan hidup sekar

dua bulan lebih telah berlalu semenjak pembahasan tentang Arumi di kediaman sekar waktu itu antara Andin dan Citra ketiga nya tidak pernah lagi membahas tentang Arumi lagi

tapi tetap saja Andin dan Citra merasa was was dengan ada nya Arumi tinggal bersama Sekar

terkadang Citra atau Andin sering melihat Firman jalan bersama Arumi bahkan berada di satu Restoran saat jam makan siang hanya berdua

pernah Citra dan Andin memberi tahu Sekar tapi Jawaban Sekar sangat enteng luar dari perkiraan citra dan andin.

sekar selalu menjawab wajar karna Firman dan Arumi satu kantor jadi itu hal wajar saja kedua nya makan siang bersama tidak ada yang harus di curigai.

Contoh nya saat pagi ini di mana ke tiga nya sarapan bersama antara Firman Sekar dan Arumi di meja yang sama

"Sayang mas berangkat dulu ya ke kantor hati hati saat ke toko nanti"pamit mesra Firman mengecup kening sekar dengan sayang,melihat sikap firman yang tidak pernah berubah selalu romantis membuat Sekar tidak pernah menaruh curiga sedikitpun dengan suami nya.dari dulu selalu begitu mesra dengan sang istri dimana pun itu

"iya mas hati hati nyetir nya ya jangan ngebut ngebut"

"siap Cinta"Firman mengedip kan matanya ke sekar membuat wajah sekar bersemu merah di goda sang suami di hadapan arumi

"nanti malam kita dinner ya di luar jadi pulang nya jangan sore sore dari toko dandan yang cantik"pinta firman mengusap kepala sekar

"siap bos" jawab sekar memeluk tubuh kekar sang suami

"Ehem eheeemmm" Arumi berdeham melihat sepasang suami istri yang sedang bermesraan di hadapan nya tanpa sadar bahwa masih ada Arumi di meja makan

"ingat di sini masih ada orang lain yang telah ternoda mata nya melihat kemesraan kalian berdua" sindir Arumi memberi senyuman ke kedua nya

"maka nya cepat menikah jangan ngejomlo terus,masa cantik cantik tidak laku.Apa perlu mbak carikan calon suami buat kamu"Canda sekar

"Enak saja gini gini juga banyak yang ngelirik mbakku sayang tapi belum ada yang cocok saja untuk adikmu yang cantik ini" Arumi mengedip kan mata genit nya ke Sekar

sekar mengelengkan kepala nya melihat kelakuan manja sekar dengan kedipan genit yang arumi berikan ke arah sekar dan firman yang masih merangkul mesra pinggang sang istri

"Jangan banyak milih dek nanti banyak milih malah kamu jadi perawan tua cari calon suami itu yang baik tidak perlu yang kaya raya"

"yang penting iman nya baik sholeh penyayang perhatian pekerja keras" nasehat Sekar

"iya mbakku yang paling cantik sama cantik nya kayak Aku"Arumi berjalan memeluk Sekar manja yang masih di rangkul firman

"sudah peluk pelukan nya nanti kita telat"ucap Firman melirik jam tangan nya

"Arum pergi dulu ya mbak"

"iya dek semangat ya jangan lupa bawakan calon adik ipar buat mbakmu ini dan menantu yang sholeh buat bapak dan emak"

"mas juga hati hati ya" senyum sekar yang di anguki sekar memberikan dua jempol nya.

sekar tersenyum melambaikan tangan saat melihat Firman dan Arumi memasuki mobil yang sama

sepeninggal Arumi dan firman ke kantor.sekar mulai bersiap siap pergi ke toko bunga milik nya yang di beri nama Vanya Florist

toko yang di rintis Sekar dari nol yang dulu dirinya hanya menjadi penjual bunga emperan sampai dimana buah kesabaran nya bisa mendirikan toko bunga cukup besar milik sendiri

kisah cinta Sekar dan Firman juga berawal bertemu dari toko tempat sekar bekerja dahulu di toko bunga depan pabrik tempat firman bekarja,sedangkan Firman dulu hanya karyawan pabrik biasa yang jatuh cinta dengan karyawan penjaga toko ya itu Sekar

melihat Firman begitu perhatian gigih ingin mendapat kan sekar di tambah sikap lemah lembut penyayang firman membuat sekar jatuh hati dengan sosok Firman

di sana lah awal kisah cinta kedua nya dimulai sampai berlangsung nya ke jenjang pernikahan

tidak selang beberapa bulan kedua nya menikah.toko bunga tempat sekar bekerja harus tutup

pemilik toko tempat sekar bekerja pindah keluar daerah,mau tidak mau Sekar menjadi pengangguran dalam kondisi sedang hamil muda

belum lagi saat itu Firman juga masih kuliah,semasa meminang Sekar ternyata Firman bekerja sambil kuliah

mau tidak mau sekar memutar otak supaya bisa menghasilkan uang ikut membantu mencari ke uangan meskipun tidak bekerja di luaran

Melihat Sekar Sedang hamil muda mertua sekar melarang sekar bekerja lagi begitu pun Firman.mau gimana pun sekar tidak ingin hanya hidup numpang dengan mertua apa lagi gaji dari firman harus di pakai untuk biaya kuliah

kadang itu juga sering kurang untuk biaya kuliah,Firman sering membebankan semua nya ke orang tua nya yang ikut turun tangan membiayai kuliah firman

Sekar yang tidak kehabisan ide menfaat kan lahan yang ada di sekitaran belakang rumah mertua nya yang lumayan luas,sekar mulai bercocok tanam menanam bunga sayuran segala macam yang bisa di makan dan juga untuk di jual

tidak butuh menunggu waktu lama sampai berbulan bulan dengan keahlian yang sekar dapatkan dari bekerja toko bunga dahulu.sekar mulai memasarkan bunga bunga nya ke setiap salon rias pengantin yang biasa nya bunga nya di pakai untuk merias pelaminan dan kadang sekar juga berjualan di pinggir jalan depan depan pusat perkantor

itu pun atas ijin dan dukungan dari mertua dan suami nya dengan tekat sekar terus meminta ijin sampai mereka luluh mengijinkan sekar

keberuntungan terus mengikuti sekar pundi pundi uang mulai terlihat mengalir meskipun tidak besar tapi cukup lancar dan mencukupi

Menurut Sekar itu rizki dari sang jabang bayi yang sekar kandung,apa lagi setiap hari pemesanan terus berdatangan melihat rangkaian bunga yang sekar buat sangat anggun dan apik membuat pelangan puas

sekar juga di bantu ibu mertua dan kedua sahabat nya ya itu Citra dan Andin semasa bekerja di toko bunga dahulu

kalau Citra sendiri ternyata sebenar nya Anak orang kaya yang dalam pelarian karna ingin di jodoh kan oleh orang tua nya sehingga berakhir di toko tempat sekar bekerja

begitupun dengan Andin sama hal nya putri dari pengusaha yang lagi memiliki masalah dengan keluarga berakhir juga di toko bunga yang sama

sejak itu ketiga nya menjadi sahabat baik saling membantu mengingat kan layak nya seorang saudara kakak adik

singkat cerita setelah lahir nya Vanya,Sekar mendapat pinjaman modal dari kedua sahabat nya untuk membuka toko bunga apa lagi pelangan Sekar semakin hari semakin banyak

Vanya di asuh orang tua Firman atas permintaan mertua sekar sendiri, apa lagi itu cucu pertama bagi mereka

jadi mereka tidak mungkin membiarkan Sekar membawa Vanya bekerja,Helda selaku mertua memberi dukungan juga ke menantu nya yang tidak pernah putus semangat

meskipun begitu Helda ibu dari Firman tetap ikut serta membawa cucu nya bersama Sekar apa lagi Vanya masih butuh asi bunda nya,saat Sekar banyak pelangan yang datang di sana Helda kembali mengambil alih mengasuh sang cucu

Puji syukur terus Sekar panjat kan tidak pernah henti henti nya sehingga dari hasil penjualan bunga bisa ikut serta membiayai kuliah Firman sampai lulus kuliah

bukan hanya itu hasil sayuran yang sekar tanam juga ikut menghasilkan pundi pundi uang,bapak mertua Sekar juga ikut turun memasarkan sayuran yang sekar tanam ke pasar

sekar juga bisa ikut serta membiayai sekolah adik nya Arumi yang masih sekolah dasar sampai lulus SMA dari hasil toko bunga milik nya.

Firman juga mulai mencari pekerjaan baru yaitu kerja kantoran untuk merubah nasif lebih baik lagi,penyemangat istri doa istri dan orang tua Firman di ijabah sehingga firman di terima bekerja di sebuah perusahaan ternama di pusat kota tempat mereka tinggal

Firman dan Sekar juga telah memiliki rumah baru Mobil baru hasil dari kerja keras Sekar dan Firman

toko bunga juga milik sendiri di tambah taman bunga husus di belakang toko yang begitu luas,Sekar juga memiliki 4 pekerja untuk mengurus toko sekaligus pengurus kebun bunga

kehidupan orang tua Firman juga mulai berkecukupan atas bantuan sekar dan firman,rumah orang tua Firman di perbagus di belikan mobil dan di sewakan satu pembantu

begitupun orang tua sekar di kampung halaman nya. sekar sering mengirimi uang untuk biaya orang tua nya dan biaya Arumi sekolah sampai lulus,Sekar adalah menantu idaman menantu tersabar terhebat bagi orang tua Firman

sekar yang begitu sabar berjuang dari nol dan ikut membiayai sekolah firman sampai lulus sarjana,tapi sayang putri semata wayang Sekar dan firman lebih betah tinggal bersama orang tua firman dari pada tinggal bersama firman dan sekar

sedari Vanya dari umur 6 tahun Vanya lebih memilih tinggal bersama Oppa sanjaya dan eyang Helda nya dari pada tinggal bersama Ayah bunda nya sampai Vanya berusia 9tahun

Meskipun berat sekar tidak ingin memaksakan kehendak putri nya,mau gimana pun putri nya tinggal bersama oppa dan eyang nya jadi tidak membuat sekar cemas

andai sekar rindu putri nya tinggal pergi ke rumah sang mertua yang tidak jauh dari toko bunga milik sekar,atau Sekar dan Firman sering menginap di kediaman orang tua Firman

Helda dan sanjaya juga bahagia dengan ada nya Vanya untuk mengisi hari hari masa tua nya yang sepi,ada nya Vanya tidak membuat orang tua Firman merasakan kesepian lagi ada suara riang tawa setiap hari nya

perjalanan rumah tangga Sekar dan Firman membuah kan hasil dari buah kesabaran selama membina rumah tangga 10 tahun,18 tahun usia sekar saat menikah dengan Firman,sedangkan Firman 22 tahun

cukup masih muda dan masih remaja tapi kesabaran sekar wajib di acungi jempol

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

no comment

2022-09-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!