Asmara Di Pulau Terpencil
Matahari pagi menyinari wajah cantik seorang wanita bernama sekar membuat dirinya terusik di alam bawah sadarnya
berlahan lahan sekar membuka mata secara paksa meskipun begitu berat yang ia rasakan untuk membuka kelopak matanya
"di mana aku"batin sekar terkejut melihat di setiap sekeliling tempat ia tergeletak
Cahaya matahari menyilaukan penglihatan sekar yang masih tidak percaya bahwa dirinya ada di sisi pulau terdampar seorang diri
"ini nyata bukan hanya mimpi belaka"rintih sekar meringis saat mencubit tangannya sendiri yang terasa nyeri antara percaya dan tidak percaya untuk menyadarkan dirinya sendiri
"ini benar lautan ya tuhan,tapi kenapa aku bisa di sini dan dari kapan aku berada di sini"lirih sekar binggung bercampur terkejut bertanya tanya mengingat setiap kejadian yang ia alami kenapa sampai bisa terdampar di pinggir pulau
sekar memaksakan diri untuk duduk di tepian pinggir pulau tempat ia tergeletak sebelumnya
"Tolong hambamu ini ya Tuhan berikan kekuatan untuk hamba"jerit sekar merasakan setiap rasa sakit di sekujur tubuh nya apa lagi di bagian kaki Sekar sedikit membiru
"Aku harus bisa,aku tidak boleh lemah"dengan penuh semangat sekar merangkak menggapai batu karang besar di tepian pulau, rasa sakit yang ia rasakan sekar abaikan meskipun pinggang sekar juga ikut cedera
nafas sekar mulai tersendat sendat menahan sakit bercampur sesak semua menjadi satu setelah mencapai karang tempatnya ingin menyandarkan tubuh lemah sekar
air mata sekar terus mengalir merintih kesakitan.luka lembab di tubuh membiru akibat begitu keras terkena benturan belum lagi terombang ambing di bawa ombak besar.
"Aku masih merasa mimpi belum percaya berada di tengah tengah lautan ini"
"cobaan apa lagi ini ya Tuhan belum cukupkah dirimu memberikan cobaan yang bertubi tubi kepada hambamu ini" tangis sekar pecah menjerit sekencang kencang melepaskan beban berat yang menganjal di dada nya
"Apa salahku dan apa dosaku juga sehingga cobaan terus datang menimpaku"
"belum cukupkah cobaan yang kau berikan ke hambamu ini atas penghianatan adik kandungku dan suamiku"
"sungguh miris sekali nasibku ini pertama suami dan adikku bermain api di belakangku"
"sekarang aku terdampar di tengah lautan ini,aku memang ingin menyendiri sendiri untuk sementara waktu tapi tidak menyendiri seperti ini juga ya Tuhan"
"jauh dari putriku jauh dari seluruh keluargaku dan jauh kemana mana hanya diriku tinggal sendiri di tempat sunyi tak berpenghuni seperti ini"
"Vanya bunda merindukan mu nak, maafkan bunda sayang bukan maksud bunda ingin meninggalkan mu nak"
"baik baik di sana bersama oppa dan eyang sayang saat bunda tidak ada,bunda menyayangimu nak"
"doakan bunda di sini sayang semoga baik baik saja dan ada yang menolong bunda keluar dari pulau ini ya nak agar kita cepat bertemu kembali" Hik hik hik Sekar menekan dada nya yang begitu sesak memikirkan beban hidup yang menimpa diri nya
"kuat kuat kuat" batin sekar menguat kan diri nya sendiri berjalan tertatih tatih pincang mengitari sisi pulau dengan bantuan sebilah kayu yang menjadi tongkat sekar
sekar berharap ada yang bisa membantu nya dalam ke adaan diri nya yang mulai melemah
sedikit pun tak ada rasa takut dalam diri sekar berada di pulau sunyi itu hanya sendirian,hanya ada tekat dan semangat terus berjalan mengunakan tongkat untuk menyeimbangi jalan pincang nya
"tidak mungkin pulau ini tidak berpenghuni apa lagi melihat sekitaran sangat terewat"
"tapi aku harus waspada semoga penunggu pulau ini baik mau membantuku"batin Sekar terus melihat di sekeliling pulau terlihat banyak pepohonan baik itu pohon kelapa dan pisang hutan seperti sengaja di tanam
"meskipun tidak ada penghuni nya setidak nya aku tidak akan merasakan kelaparan tinggal di pulau ini,semangat sekar kamu harus bisa"
"kamu bukan wanita lemah,dahulu dirimu pernah merasakan hidup susah sedari kecil sekar" lagi lagi sekar menghapus kasar jejak air mata yang mengalir di wajah cantik nya.
meskipun ke adaan sekar tidak baik tapi senyum sekar terus terpancar di wajah cantik yang terlihat masih pucat di wajah sekar
langkah demi langkah sekar paksakan terus berjalan menyusuri pulau
"aku telah menduga kalau pulau ini berpenghuni"senyum bahagia Sekar melihat rumah kayu yang berada di tengah tengah pulau
"Halo permisi selamat siang.ada orang kah"teriak sekar kencang setelah berada di dekat rumah pohon yang berdiri lumayan cukup nyaman
"Halllooo permisi"panggil sekar sekali lagi tanpa putus asa dengan penuh harap harap cemas
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
pangeran mu masih jalan2 neng,....blm saatnya dirimu siketemuman dgnnya oleh.kk.othor...wkwkwk😉😉✌
gw udah intip nih thor,karya kerenmu ini👍👍👍
semangat crazy up thor💪💪🙏
2022-09-24
2
Kenzi Kenzi
jgn kuatir.mbakkkkk...ada orang selain dirimu dimari...hehehehehe....
2022-09-24
1