Terpaksa Harus Menikahi Ku
Ariell Wulandari adalah Putri tunggal dari Herman Budiono. Ariell masih duduk di bangku kelas 1SMA.
Hari ini adalah hari pertama bagi Ariell untuk masuk sekolah SMA Garuda. setelah pulang
sekolah dia pergi ke toko roti untuk membeli roti pada ibunya.
setelah Ariell keluar dari toko roti dia melihat seorang laki-laki keluar dari dalam mobil, sepertinya ingin membeli roti juga.
Ariell melihat ada motor dari depan dan ingin menabrak laki-laki itu dengan sengaja.
" awas......." kata Ariell mendorong laki-laki tersebut
bruuuk...
" akh......." kata Ariell kesakitan dan sepertinya pergelangan kaki nya terkilir.
" maaf mbak.... mbak tidak apa-apa?" kata laki-laki itu sambil menolong Ariell.
" sepertinya pergelangan kaki ku terkilir" kata Ariell.
" maaf sebelumnya... tahan sebentar yah mba" kata laki-laki itu sambil memutar pergelangan kaki Ariell
" ahhh... " kata Ariell kesakitan.
" coba berdiri dulu deh mba" kata laki-laki itu.
kemudian Ariell mencoba untuk berdiri.
"aahh. .. benar udah gak sakit lagi" kata Ariell
" terima kasih Mbak, sudah menolongku" kata laki-laki itu
" iya sama-sama" kata Ariell sambil melihat rotinya yang sudah hancur. laki-laki tersebut sepertinya menyadari bahwa roti yang Ariell beli rusak.
" aku akan menggantinya" kata laki-laki itu.
" akh... tidak usah" kata Ariell
" beneran nggak papa loh... kan rusak juga gara-gara aku" kata laki-laki itu
" udah nggak usah..." kata Ariell
" mau ke mana" kata laki-laki itu
" aku harus pulang sekarang maaf" kata Ariel meninggalkan laki-laki itu.
" Mbak tunggu dulu kita belum berkenalan" kata laki-laki itu memanggil Ariell. namun Ariell sudah keburu pergi.
sesampainya Ariell di rumah sakit, dia langsung menemui ibunya.
" ibu Ariell datang" kata Ariell kepada ibunya yang berbaring dan sudah tidak berdaya lagi.
" nak sini sama ibu" kata Wulan ibunya Ariell.
" gimana keadaan ibu?" kata Ariell
" Ariell,,,, jaga dirimu yah nak" kata wulan
" ibu tenang aja Ariell bisa jaga diri" kata Ariell
" Ariell ibu harus pergi,, ibu sudah tidak tahan lagi nak," kata wulan
" tidak Bu,, ibu tidak boleh pergi,,, ibu harus kuat" kata Ariel pada ibunya.
" tidak nak ibu sudah tidak sanggup lagi.." kata wulan
" ibu jangan seperti itu... Ariell mohon" kata Ariell sambil menangis memeluk ibunya
" maafkan ibu nak..." kata wulan menutup matanya.
" ibu...... bangun.... ibu jangan tinggalin Ariell... ibu aku mohon bangun.." kata Ariell menangis
kemudian beberapa perawat dan dokter masuk kedalam ruangan Wulan.
" maaf dek,,, adik keluar dulu kami akan periksa ibu" kata salah satu seorang perawat
Ariell langsung pergi ke luar ruangan dan menunggu kabar dari dokter. tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan Wulan.
" maaf dek... ibu tidak tertolong lagi... " kata dokter pada Ariell.
" tidak.... tidak..., dokter tolong selamatkan ibuku" kata Ariell
namun dokter itu langsung pergi meninggalkan Ariell.
kini jenazah ibu Ariell sudah berada di rumah Ariell, namun ayahnya tidak ada di rumah. Ariell mencoba menelpon ayahnya, namun yang mengangkat adalah asisten ayahnya.
" halo... ayah di mana? ayah cepat pulang" kata Ariell
" maaf Ariell ini Om Martin" kata Martin
" Om Martin.... di mana ayah?" kata Ariell
" ada apa Ariell" kata Martin
" cepat berikan handphonenya pada ayah" kata Ariell pada Martin.
" maaf nak Ariell tidak bisa" kata Martin
" tolong om.... ibu meninggal" kata Ariell
" apa??? baiklah saya akan coba memberikan handphone ini pada pak Herman" kata Martin
Martin mencoba memberikan handphonenya kepada Herman. hari ini adalah hari pernikahan Herma bersama mantan kekasihnya dulu sebelum dia menikah dengan Wulan.
acara resepsi pernikahannya sedang berlangsung Martin mencoba membisikkan sesuatu kepada Herman.
" matikan saja, tidakkah kau lihat aku sedang sibuk" kata Herman
" maaf nak... pak Herman sedang sibuk, biar om yang ke sana" kata Martin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Pipin Pipin Ujang murad
kok ada yaa bapak seperti itu tega banget jadi manusia
2023-01-21
0
Kopi Phit
mlm
2022-02-14
0
M 🐼
Lanjut thor
2022-01-17
0