" maaf nak... pak Herman sedang sibuk, biar om yang ke sana" kata Martin
selama pernikahan Herman dan Wulan, Herman tidak pernah mencintai Wulan. pernikahan mereka terjadi karena perjodohan.
Wulan sangat mencintai Herman, keluarga Herman adalah keluarga yang kurang berada, namun dulunya ayah Herman terlilit hutang gara-gara judi.
ayah dari Wulan mencoba menolong keluarga Herman, dan sebagai imbalannya Herman harus menikah dengan Wulan.
pada saat orang tua Wulan masih hidup, Herman tidak berani macam-macam kepada Wulan. namun setelah kedua orangtua Wulan meninggal, Herman mulai berselingkuh.
setelah Wulan di kebumikan kini Herman Belum datang juga.
" Om kemanakah ayah pergi?" kata Ariell
" maafkan Om Ariell, Om tidak bisa memberitahumu" kata martin
" emang papa ngapain rupanya sampai tidak bisa diberitahu" kata Ariell
" nanti juga kamu tau sendiri nak" kata martin
kini sudah jam 12 malam Herman baru pulang, namun dia tidak sendiri , dia datang bersama istri barunya dan juga anak dari perempuan itu.
dari dalam kamar, Ariell mendengar suara ayahnya yang sudah datang. dia terkejut melihat kedua wanita itu.
" apa-apaan ini ayah siapa mereka?" kata Ariell
" ini adalah ibu kamu juga, dan ini adalah saudaramu, jadi hormati ibumu seperti kamu menghormati Wulan" kata Herman pada Ariell
" ayah tidak punya hati, ibu baru meninggal tadi siang, tapi ayah menikah hari ini juga" kata Ariell
" apa kamu bilang??, jadi Wulan sudah meninggal?" kata Herman
" iya ibu sudah meninggal tadi " kata Ariell
" akhirnya wanita tidak berguna itu meninggal juga" kata Herman pada Ariell
" Ayah yang tidak berguna, tanpa ibu ayah tidak punya apa-apa" kata Ariell
" apa kamu bilang kamu berani menentang ayah?" kata Herman
" iya... bahkan kalau Ariell nanti sudah besar Ariel akan membunuh ayah " kata Ariell
" dasar anak yang tidak tahu diri, dan tidak tahu diuntung" kata Herman
" ayah yang tidak tahu diri dan tidak tau di untung" kata Ariell
plaaaaakkkk
" berani sekali kau melawan ku" kata Herman
Ariell langsung berlari menangis menuju kamarnya.
pagi ini Ariell ingin sarapan pagi, dia mau berangkat ke sekolah. namun tiba-tiba ayahnya datang dan kedua wanita itu bergabung di meja makan bersama dengan Ariell.
Ariell yang melihat ketiganya datang, akhirnya dia mengambil tasnya dan pergi meninggalkan meja makan tanpa serapan, dan tidak menyalam ayahnya.
" Ariell..... mau kemana kamu" kata Herman memanggil Ariell.
namun Ariell mengabaikannya.
" dasar anak tidak tahu sopan santun, sama saja dengan ibunya. menyusahkanku saja" kata Herman
" ayah yang sabar..... namanya dia masih anak-anak,, dan lagian dia belum terbiasa dengan kami berdua" kata Ratna ibu tirinya Ariell
" dia bukan anak-anak lagi, dia sudah dewasa" kata Herman
" mungkin dia belum bisa menerima pernikahan kita" kata Ratna
" hah sudah lah... abaikan saja dia" kata Herman
" ayah bagaimana dengan Putri, dia harus sekolah, sementara surat pindahnya belum diurus." kata Ratna
" nanti akan saya suruh Martin yang mengurusnya" kata Herman
" baiklah" kata Ratna
" ayah boleh nggak, aku satu sekolah dengan Ariell" kata Putri
" tentu saja boleh sayang,,, " kata Herman pada Putri
para pembantu yang memperhatikan Herman, mereka semua mengetuknya di dalam hatinya. mereka sangat kasihan kepada Ariell, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.
pagi ini, Ariell menangis di dalam ruangan kelas nya. Hans datang menemuinya.
Hans dan Erwin adalah sahabat Ariell semenjak mereka masih kecil.
" hai Ariell,,,, aku turut berdukacita yah" kata Hans
Ariell hanya mengangguk kan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Alanna Th
tunggu aja karma pedih dari author ddukung readers 👍
2022-05-28
0
Fatma
hpus dong kata" itu,,🙏🙏🙏
2022-01-16
0
Puspa Rini
bru awal epsod su buat tengsi naik
2022-01-04
0