Pagi itu seperti biasa, Agnes mengantar Ica ke sekolah dahulu lalu berangkat bekerja. Meskipun kehidupan Agnes terbilang sangat sederhana tapi mereka hidup dengan bahagia, Agnes sudah berusaha menjadi seorang Ibu dan juga Ayah yang baik untuk Ica.
Agnes mengayuh sepedanya menuju tempat kerjanya, tapi alangkah sialnya hari itu ban sepedanya bocor dan sekitar jalan itu tidak ada bengkel.
" Aduuhhh....bagaimana ini, Aku bisa terlamabat jika begini. ya sudahlah yang penting sampai kerjaan dulu baru nanti di benerin." gumam Agnes sambil menuntun sepedanya agar tidak terlambat .
Saat ini semangatnya hanya Ica dan Kerja, karna dengan cara bekerja keras Dia pasti akan bisa memberikan pendidikan yang layak untuk Ica dan membahagiakannya.
.
.
.
Alex berencana kembali ke apartemennya setelah pulang dari kantor WS. Tiba tiba di jalan sekitar Hotelnya terlihat seorang wanita yang menuntun sepedanya dan sepertinya Alex mengenali wanita itu. " kasihan sekali, itu sepetinya karyawan Hotel yang waktu itu ." gumam Alex sambil tersenyum.
Alex memutar balik mobilnya menuju wanita itu. Mobil Alex mendekati wanita itu dan menepi.
" kenapa sepedamu Nona ?" tanya Alex setelah turun dari mobilnya.
Agnes terkejut tiba tiba ada mobil mewah yang menepi di dekatnya dan juga laki laki tampan yang turun dari mobil itu.
" ehmm,, ini bocor ban nya Pak" jawab Agnes canggung.
Alex mendekati Agnes dan mengangkat sepeda ity lalu memasukannya ke mobilnya.
" naiklah , Aku akan mengantarmu mencari bengkel ." ucap Alex sambil masuk ke dalam mobilnya.
Agnes sempat bingung dengan sikap Alex , Dia bingung kenapa tiba tiba laki laki itu menolongnya, mereka tidak saling kenal sebelumnya.
" Heiii,,, cepatlah.." panggil Alex yang melihat Agnes melamun.
Agnes lalu naik ke mobil Alex di kursi belakang, membuat Alex geleng geleng kepala.
" duduklah di depan, Aku bukan sopirmu Nona." ucap Alex sambil menengok kebelakang.
" Ba,,, Baik... maaf." jawab Agnes gugub sambil pindah ke depan duduk di sebelah Alex. Dia hanya merasa canggung dengan mobil mewah yang di kendarai Alex, Dia merasa takut menyentuhnya.
Alexpun melajukan mobilnya sambil melihat sekitar untuk mencari bengkel .
Agnes sudah mulai cemas, karena hari sudah makin senja, Dia khawatir dengan Ica di rumah.
Alex melirik Agnes yang terlihat cemas, Dia menepikan mobilnya di depan bengkel dan mengeluarkan sepeda Agnes dan meminta orang bengkel untuk membetulkannya di ikuti Agnes yang langsung turun juga dari Mobil Alex.
" kau sangat cemas,,, ada apa?" tanya Alex pada Agnes
" ehm, iya Pak. saya takut orang rumah khawatir menunggu." jawab Agnes ramah.
" Ohh,, Kamu tunggulah di sini , ini tidak akan lama." ucap Alex
" Terimakasih Pak..." ucap Agnes sambil membungkukan badannya dan tersenyum.
" Ok, sama sama. " jawab Alex kembali masuk kedalam mobilnya lalu melajukannya menuju Apartemenya.
saat sampa Basement dia melihat ada susuatu di bawah kursi mobil, Dia mengambilnya , ternyata sebuah syal bertuliskan sulaman ICA.
" Oohh,, jadi namanya Ica." gumam Alex sambil tersenyum lalu melangkah menuju Apartemennya.
Drrrtttt.... Drrrrtttt
terdengar ponsel Alex berbunyi, Alex langsung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu.
" Hallo..." jawab Alex dalam ponselnya.
" Alex, kamu jemput Aku ya, Aku sudah sampai di Bandara nih..." Pinta Tania.
" Tania,,, Kamu kesini? ada urusan kerjaan?" tanya Alex yang tidak langsung meng iyakan permintaan Tania.
" Baiklah,, nanti Julian akan menjemputmu dan mengantarkanmu ke Hotel." jawab Alex sambil memutus sambungan telfonnya. lalu meminta Julian menjemput Tania .
Alex merasa kedatangan Tania ada niat lain selain hanya sekedar liburan. Alex tidak ingin bebelas kasih dengan Tania, karna Dia tidak mau perhatiannya di salah artikan oleh Tania. Baginya Tania hanyalah teman saja, tidak lebih.
.
.
.
Tania merasa kesal dengan sikap Alex yang terkesan mengacuhkannya, Dia berharap Alex yang menjemputnya dan bisa tinggal bersamanya sementara waktu. Tapi apa, Alex justru sudah menyiapkan kamar Hotel untuk Tania selama di Kota ini.
Cukup lama menunggu, akhirnya Julian sampai di Bandara untuk menjemput Tania. Julian melangkah menghampiri Tania yang duduk di ruang tunggu, terlihat wajahnya tidak dalam mood yang baik.
" Selamat malam Nona, saya Asisten Pak Alex." sapa Julian pada Tania.
Tania menatap sinis ke arah Julian, lalu melangkah mengikuti Julian menuju mobilnya.
Julian melajukan mobilnya menuju Hotel Nuansa sesuai perintah dari Alex.
Julian mengantar Tania hingga depan Kamarnya. lalu berpamitan pergi.
Tania melempar tasnya di atas ranjang dengan perasaan kesal.
" Alex, Aku jauh jauh kemari untuk dirimu, kenapa kau sedikitpun tak memandangku." gumam Tania dalam hatinya.
Terimakasih Like dan Komennya Kakak😊🙏
Selamat Membaca 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Lenni Simatupang
lanjut
2020-06-27
0
Sofiana
lanjut lanjut...
2020-05-02
0
versa (hiatus)
mantap banget
2020-04-30
0