"Cameron, aku tidak menyangka kau bisa mengatakan hal seperti itu, Lonela wanita yang baik-baik. tidak seperti yang kau katakan. jangan karena kau merasa cemburu oleh sebab itu kau menghinanya," bentak Jhony yang melepaskan tangan istrinya.
"Kau wanita mandul harus sadar diri, jangan menghina atau merendahkan orang lain. dan jangan coba-coba kau merendahkan dia," bentak Jhony.
"Aku ada bukti dari dokter bahwa aku sehat-sehat saja, kalau kau ingin membuktikan padaku dia adalah wanita baik, maka aku menantangmu untuk melakukan pemeriksaan kesehatanmu. dan buktikan padaku bahwa aku salah menuduhmu," kata Cameron dengan merasa kesal.
"Kau adalah wanita gila, selama ini aku adalah pria satu-satunya yang bersama dia, dia begitu tulus padaku dan tidak mungkin dia mengkhianatiku. justru dirimu harus bisa menjaga sikap. jangan sakiti dia atau tidak, aku tidak akan segan untuk menceraikan mu," kecam Jhony dengan nada ketus.
"Menceraikanku? atas dasar apa? apa karena aku mandul? kau tidak ada bukti sama sekali. aku ada bukti dari rumah sakit. jika karena alasan ini kau ingin menceraikanku, maka kau harus periksa kesehatanmu dulu," jawab Cameron dengan tegas.
"Aku tidak mandul, dan aku akan membuktikan bahwa anak dalam kandungan Lonela adalah darah dagingku," kata Jhony dengan tegas.
"Lebih baik kau memiliki buktinya," ujar Cameron dengan tegas.
"Lihat saja! aku akan membuktikan bahwa Lonela adalah wanita yang baik, dan di saat itu aku ingin kau meminta maaf padanya, kau harus melayaninya jika kau masih ingin menjadi istriku. jika tidak, maka kau boleh keluar dari keluarga ini," bentak Jhony dengan nada tinggi.
"Jhony Milithen, aku adalah istrimu dan bukan pelayan wanita itu, kau tidak berhak mengaturku melayaninya. kau jangan lupa satu hal, aku adalah istri pertama dan dia adalah istri ke dua. yang seharusnya melayaniku adalah dia. saat aku menjadi istrimu aku juga melakukan yang terbaik melayani orang tuamu. dan kini kau jangan melanggar aturan keluarga hanya karena dia telah hamil. jaga prinsipmu sebagai kepala keluarga di sini, Jhony Milithen," kata Cameron dengan tegas.
"Kau....."
"Kenapa? kau tidak tega dia melayani mamamu dan juga aku? aku adalah istri pertamamu, tentu saja status ku masih lebih tinggi dari dia, dan dia masih harus memanggilku kakak. ingin aku bertekuk lutut padamu dan dia hanya karena dia hamil anakmu? maka kau sudah salah. aku bukan wanita yang bisa di rendahkan oleh siapapun termasuk kamu, Jhony Milithen," ucap Cameron dengan nada ketus.
"Cameron, jika kau berani menyakitinya maka jangan salahkan aku membalasmu," kecam Jhony.
"Kau tenang saja, Jhony Milithen. bawa saja istrimu itu masuk ke rumah ini. aku akan melayaninya dengan baik dan akan ku anggap dia sebagai adikku, asalkan dia bersikap sopan dan tidak kurang ajar padaku. selama masa kehamilannya aku pasti akan membantumu merawat dia. tapi ingat kataku hari ini. jika suatu saat aku mendapati anak itu bukan darah dagingmu, maka aku tidak akan diam saja," kata Cameron dengan tegas dan melangkah keluar dari kamarnya.
"Dasar wanita gila, kenapa dia yang mengancamku," ketus Jhony yang merasa kesal.
Saat melangkah keluar Cameron bertemu dengan mertuanya yang sedang duduk di ruang tamu.
"Cameron, mari sini!" panggil wanita yang berambut ikal dan putih pendek sebahu.
"Mama," sapa Cameron yang duduk di samping mertuanya.
"Jhony pasti sudah memberitahumu tentang Lonela?" tanya mertuanya yang bernama Rionez
"Iya, Ma," jawab Cameron dengan wajah kecewa.
"Cameron, mama berharap kamu bisa mengerti, kenapa Jhony melakukan ini, semua ini karena terpaksa. kalian sudah menikah selama tiga tahun. tapi kamu masih tidak bisa memberi keturunan padanya. sementara keluarga Milithen adalah keluarga besar dan Jhony adalah putra tunggal, kita membutuhkan penerus untuk bisnis kita. mama berharap kamu jangan menyalahkan dia," ujar Rionez dengan memegang tangan menantunya.
"Ma, aku mengerti. dan aku juga sudah memikirkannya. demi penerus keluarga ini aku tidak akan membantah dan izinkan Lonela tinggal bersama kita. agar aku juga bisa membantu merawatnya. walau aku bukan ibu kandung anak di dalam kandungan Lonela, tapi aku tetap adalah ibu tirinya, aku tetap akan menyayangi anak ini demi suami yang ku cintai. aku akan selalu mendukung dia," jawab Cameron dengan lembut.
"Menantuku yang baik, Jhony beruntung menikah denganmu. walau bagaimanapun kau tetap adalah menantu tertua di keluarga ini," jawab Rionez dengan senyum.
"Mama, aku akan selalu menjadi menantumu yang berbakti padamu," ucap Cameron dengan senyum dan memeluk mertuanya.
"Menantuku yang baik," ujar Rionez dengan sambil menepuk punggung menantunya dengan pelan.
"Wanita mandul apanya yang baik, seperti ayam betina yang tidak bisa bertelur, hanya membuang nasiku selama ini," ketus Rionez di dalam hati.
"Mertua yang pintar berpura-pura, aku tahu kalian sedang ingin menyingkirkanku, oleh karena itu sengaja ingin membuatku marah dan mengusirku dari sini. aku tidak akan terjebak," batin Cameron.
Keesokan harinya
Persidangan kasus Forto Remundo yang tertuduh sebagai pemerkosa anak 17 tahun. di siang itu dia telah hadir di dalam pengadilan. tidak lama kemudian seorang pria tampan yang adalah pengacara terkenal, Harger Candionz. yang dikenal berdarah dingin dan sering mengalahkan lawan-lawannya, kehadiran dirinya di pengadilan itu menarik perhatian semua reporter yang telah menunggu di luar pengadilan. tentu tidak asing lagi bagi mereka dengan karakter Harger Candionz yang terkenal tidak banyak kata-kata dan hanya akan bersuara saat sidang di jalankan. para reporter hanya memotret pria tampan itu dan tidak bertanya apapun padanya.
Harger Candionz tanpa senyuman dan sapaan terhadap yang lain dan melangkah masuk ke dalam pengadilan itu. ia sebagai pengacara pembela tersangka, Forto Remundo.
Sementara lawannya adalah keluarga korban yang juga memiliki pengacara yang di bawah level Harger Candionz, yang bernama Tevez Andro.
"Tuan Candionz, aku serahkan padamu, aku yakin kau bisa menangkan kasus ini," ucap Forto yang bersalaman dengan Harger.
"Tuan Remundo, aku akan membuatmu merasa puas dengan hasilnya nanti," jawab Harger dengan senyum sinis.
"Pria brengs*k tidak berguna, putriku harus di rawat di rumah sakit dan kini dia sudah mengalami trauma karena ulahmu," teriak seorang wanita yang adalah ibu dari korban.
"Kau harus di jatuhkan hukuman hari ini," bentak seorang pria itu yang adalah ayah dari sang gadis.
"Kalian harus bertenang! di sini adalah pengadilan," bujuk pengacara mereka yang berusaha menenangkan pihak keluarga korban.
"Dia adalah pria brengs*k yang sengaja menghapus bukti, dia adalah binatang," teriak dari ayah gadis itu yang merasa tertekan.
Tidak lama kemudian hakim dan jaksa hadir di dalam pengadilan tersebut. di saat semuanya berdiri saling memberi hormat, pengacara Harger Candionz hanya duduk diam tanpa memberi hormat pada siapapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅Pisces
msh ku pantau
2022-10-29
3
fiani
aku suka perempuan yang tegas,
2022-09-25
3
Norhasimi Omar
Lanjut
2022-09-25
0