Kedatangan Istri Ke Dua

"Kau pengkhianat, jangan lupa kau sudah menerima dua miliyar dolar dariku," ketus Forto yang merasa kesal.

"Dua miliyar dollar tidak seberapa bagiku sama sekali. Forto Remundo, kau sudah tamat," ucap Harger dengan senyum sinis.

Setelah menyatakan bukti kesalahan tersangka Forto Remundo, hakim dan jaksa menentukan hukuman bagi si pelaku pemerk*saan.

Setelah beberapa saat kemudian Hakim memutuskan keputusan bagi tersangka, Forto Remundo.

"Forto Remundo telah melakuan kekerasan se*ksual terhadap anak di bawah umur, selama ini delapan anak bawah umur telah menjadi korbannya, dan untuk tersangka di jatuhkan hukuman kebiri dan penjara selama dua puluh tahun. mengenai kasus suap untuk hakim dan jaksa sebelumnya, masih akan melakukan persidangan selanjutnya. untuk kasus ini sampai di sini. bubar!" ucap hakim sambil mengetuk palu.

Tok..tok..

"Tidak, aku tidak puas dengan keputusanmu," teriak Forto yang ingin bangkit akan tetapi langsung di tendang oleh Harger dan mengenai bagian bawah pria itu.

Bruk...

"Aaarrghh....," jeritan Forto yang merasa kesakitan sehingga terkapar di lantai sana.

Hakim yang melihat tingkah Harger ia hanya mengeleng-geleng kepalanya, selama ini setiap pengacara bersikap tenang dan tidak berani kasar di dalam pengadilan, akan tetapi tidak begitu bagi seorang Harger Cardionz. ia akan melakukan apa saja yang ia inginkan. bahkan hakim dan jaksa sudah sangat mengerti sikap pengacara Cardionz yang terkenal sangat bengis.

Setelah persidangan berakhir Forto di tahan untuk menunggu proses hukum yang harus di jalani, sementara Harger Cardionz melangkah keluar dari pengadilan itu.

Saat keluar dari pengadilan Harger Cardionz tidak mengatakan sepatah kata pun, ia pun melangkah menuju ke mobilnya, para reporter yang sudah memahami sikap pria dingin itu mereka hanya memotret tanpa berhenti. bagi kalangan wanita dia adalah seorang duda menawan yang menarik perhatian setiap wanita. setiap penampilannya sangat dingin dan berpakaian rapi. wajah tampan dan sikapnya yang tidak suka banyak bicara dan tegas membuat para wanita semakin tergila-gila padanya.

Beginilah Harger Candionz yang terkenal kejam di persidangan dan tidak pernah kalah setiap membela kliennya, ia tidak memandang bulu, saat ingin menjatuhkan seseorang, tidak peduli para pejabat ataupun klien sendiri.

Harger Cardionz adalah pengacara terkenal dan berkelas atas, walau kariernya memuncak akan tetapi kehidupan pribadinya tidak semulus kariernya, sepuluh tahun yang lalu Harger Cardionz menceraikan istrinya setelah dua bulan pernikahan, wanita itu di ketahui bermain dengan pria lain dan akhirnya harus menerima gugatan cerai dari Harger Cardionz. wanita yang menjadi istrinya selama dua bulan itu harus meringkus ke dalam penjara akibat meminta pembagian harta dengan sang suaminya itu.

Harger Cardionz adalah pengacara yang memiliki kekayaan yang mencapai puluhan miliyaran dollar, membuat mantan istrinya menginginkan sebagian harta tersebut. akan tetapi nasib berkata lain, melawan Harger Cardionz adalah satu kesalahan besar, alih-alih merebut harta, wanita itu malah kalah dalam persidangan atas tuntutan memeras dan merusak nama baik suaminya karena ia berselingkuh dengan pria lain. dan pada akhirnya mantan istri Harger Cardionz harus di penjara selama tiga tahun dan di denda 1 miliyar dollar. karena tidak sanggup membayar denda ia hanya bisa meringkus selama lima tahun penjara.

Walau pernah menjadi suami istri Harger Cardionz tidak ragu membuat wanita itu menerima hukuman lima tahun penjara. setelah bercerai Harger Cardionz tidak terlibat hubungan asmara dengan wanita mana pun selama ini. dirinya hanya sibuk dengan kariernya.

Mansion Milithen.

Di hari itu Jhony membawa pulang istri ke duanya, Lonela. Cameron menyambut wanita itu dengan senyum dan ramah. tidak tahu apa yang ada di pikirannya. ia bisa begitu ramah menerima seorang wanita yang telah merebut hati suaminya itu. dan bukan hanya keluarga Milithen yang berada di sana. paman dan bibi dari Jhony juga turut hadir di sana.

"Lonela, mulai hari ini kau adalah menantu keluarga Milithen, dan kau harus jaga kandunganmu dengan baik," ucap ibu Jhony dengan ramah dan bahagia.

"Mama, jangan khawatir! kita akan merawat Lonela dengan baik. janin dalam kandungan Lonela sangat penting dan tentu saja Lonela juga sangat penting bagi kita," kata Jhony yang sedang menyindir Cameron.

"Ma, aku akan berusaha terbaik untuk menjadi menantumu," ujar Lonela dengan sopan.

"Cameron, Lonela mulai hari ini akan tinggal bersama kita, kau tahu kalau dia sudah hamil keturunan keluarga Milithen, jadi harus di rawat dengan baik," kata Jhony dengan sengaja menyinggung istrinya itu.

"Jhony, Lonela adalah adikku juga, tentu saja aku akan merawatnya dengan sepenuh hati. apakah kau mengira aku adalah wanita jahat yang akan memcelakai istrimu ini?" tanya Cameron dengan senyum.

"Bukan begitu maksudku, Lonela sangat hebat dan bisa hamil anakku. sedangkan dirimu kalah darinya, aku hanya tidak mau karena kecemburuanmu sehingga menyakiti Lonela," ujar Jhony dengan sengaja.

"Jhony, jangan salahkan aku ketika aku tidak bisa hamil, ini juga tidak bisa menyalahkanku. setiap melakukan hubungan denganmu aku tidak bisa merasakan apa-apa. ukuranmu seperti burung pipit sehingga aku tidak bisa hamil. kau sangat cepat lelah, pada hal selama ini aku belum pernah merasakan nikmatnya hubungan itu saat melakukannya denganmu," jawab Cameron yang meneteskan air mata.

"Ehem...ehem...," suara batuk sang mertua yang merasa malu dengan ucapan menantunya itu.

Paman dan bibi Jhony yang mendengar ucapan Cameron menahan tawa dan sambil melihat ke arah keponakannya itu.

"Kau...." ucap Jhony yang merasa malu dan kesal.

"Untung saja Lonela bisa merasakan kepuasan sehingga bisa hamil anakmu. jika tidak, aku sangat kasihan dengan mama yang belum bisa mengendong cucu," ucap Cameron yang memegang tangan Lonela.

"Lonela, walau ukuran suami kita sangat kecil, tapi tidak apa-apa. lagi pula aku sudah melihatnya selama tiga tahun dan juga tetap tidak ada kemajuan. sekarang dirimu bisa melahirkan keturunan suamiku, ini membuatku sangat bahagia," kata Cameron yang nemeluk Lonela dengan lembut.

"Terima kasih, karena sudah menyambutku," ucap Lonela dengan senyum paksa.

"Mama, rumah kita sudah datang anggota keluarga baru, aku akan memasak makanan kesukaan mama dan juga Jhony untuk merayakannya," kata Cameron yang melepaskan pelukan dengan wanita itu dan menghampiri mertuanya.

"Baiklah, pergilah!" jawab Mertuanya dengan senyum paksa.

Cameron lalu melangkah pergi menuju ke dapur.

"Dasar wanita gila," ketus Jhony dengan nada kecil.

"Apa kau mengatakan aku gila?" tanya Cameron yang tiba-tiba muncul di belakang suaminya sehingga mengejutkan pria itu.

"Hah...kau....?"

"Malam ini aku masih ingin merasakan apakah kau mampu membuatku bahagia di atas ranjang, aku harus mengunakan sepuluh ramuan untuk membuatmu lebih kuat, karena aku juga ingin melahirkan cucu untuk mama," ujar Cameron dengan sengaja mempermalukan suaminya itu.

"Ukuran yang hanya sepuluh centi tidak mampu membuatku puas, apa kau tahu itu," kata Cameron dengan sengaja meninggikan suaranya sehingga terdengar oleh sang mertua serta paman dan bibinya.

Raut wajah suaminya yang awalnya bahagia berubah menjadi merah karena merasa malu ke ubun-ubun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***