Hari pertama nganggur

Di kota bogor baskoro sudah keliling mencari kerja, namun tak kunjung dapat, lalu baskoro mampir ke warung kopi untuk istirahat sejenak.

"Bang kopi satu yeh, sama rokok filter sebungkus!"ucap baskoro kepada penjual kopi.

"Siap bang"penjual kopi.

"Gila baru hari pertama nganggur gue udah bete banget, jaman sekarang susah amat nyari kerja"

"Pendidikan tinggi sama banyak pengalaman nggak menjamin"ucap baskoro curhat pada penjual kopi.

"Habis nyari kerja dimana emang bang?"ucap penjual kopi.

"Udah banyak bang tadi keliling-keliling nyari di hotel belum dapet"ucap baskoro.

"Emang darimana mana bang?"ucap penjual kopi.

"Itu bang kampung sebelah,gakk jauh rumah gue dari sini bang"ucap baskoro.

"Ohh gue kemaren liat ada bangunan besar, katanya sih bangunan hotel,hampir mau jadi bang hotelnya coba aja bang kesitu"ucap penjual kopi.

"Di mana bang daerah mana "ucap baskoro.

"Kalo nggak salah daerah puncak nggak jauh dari sini bang"ucap penjual kopi.

"Oke bang makasih ya infonya, oh iya bang berapa total semuanya?"ucap baskoro.

"Jadi 30 ribu bang"ucap penjual kopi.

Lalu baskoro bergegas menuju tempat lokasi yang di beritahu penjual kopi, setelah beberapa saat kemudian sampai di lokasi dengan menggunakan google map.

"Permisi pak, ini bangunan apa ya pak?"ucap baskoro.

"Iya selamat siang, ohh ini sih katanya bangunan hotel pak"kata security yang bertugas di situ.

"Ada lowongan kerja nggak pak?"ucap baskoro.

"Maaf pak untuk sekarang belum buka loker, katanya sih taun depan baru buka "ucap security.

"Waduhh masih lama ya pak, sekarang aja baru bulan mei berarti sekitar 9 bulan lagi, ya udah pak makasih infonya saya permisi dulu"ucap baskoro.

"Silakan pak"kata security.

Lagi-lagi baskoro pergi dengan membawa hasil hasil kosong, baskoro mengeluh dan sedih,lalu waktu sudah mulai sore menunjukan pukul 4:00 sore lalu baskoro sholat ashar ke masjid terdekat, setelah selesai sholat, baskoro menuju ke tempat kerja istrinya untuk menjemputnya.

baskoro kemudian mulai memegang hpenya untuk menelpon istrinya memastikan sudah pulang atau belum,Pas baru buka hpenya baskoro mendapat pesan wa dari sarla adiknya saat hendak menelpon dinda.

"Kak nggak usah jemput sarla yahh!, sarla pulang sama temen naik motor"ketikan watsap dari sarla.

"Oh iya kaka lupa, sorry ya de"ketikan watsap baskoro.

"Iya kak selow"ketikan watsap sarla.

"Ya udah hati-hati de"ketikan watsap baskoro.

"Iya kak"ketikan watsap sarla.

Lalu setelah watsapan sama adiknya baskoro kemudian menelpon istrinya.

"Halo sayang pulang jam berapa?"ucap baskoro.

"Bentar lagi sayang 15 menitan kira-kira aku udah selesai kerja"ucap dinda.

"Ya udah aku kesitu yah"ucap baskoro.

"Iya sayang hati-hati yah"ucap dinda.

"Oke sayang asalamualaikum"ucap baskoro.

"Waalaikumsalam"ucap dinda.

Setelah beberapa menit baskoro sampai di tempat kerja dan dinda langsung ada di depan gedung mereka bertemu.

"Mau langsung pulang sayang?"ucap baskoro.

"Iya deh pulang aja hari ini,soalnya tadi dinda banyak kerjaan capek banget "ucap dinda.

"ya udah yuu, ntar aku pijitin kamu yang enak, sama aku masakin kesukaan kamu"ucap baskoro meskipun hatinya sedang bersedih belum dapat kerja tapi dia harus terlihat ceria depan istrinya.

Mereka kemudian sampai di rumah, baskoro dan dinda sungkem sama bu leni, setelah beberapa saat kemudian sarla pulang sama teman cowonya pake motor ninja, baskoro, dinda dan bu leni terpaku melihat sarla dan temanya.

"Asalamualaikum"ucap sarla.

"waalaikumsalam"jawab salam dari bu leni, baskoro dan dinda secara bersamaan sambil terheran heran, mereka masih melihat ke arah teman sarla, kemudian sarla memperkenalkan temanya dengan keluarganya.

"Bu kenalin ini teman sarla namanya devan, dev ini ibu aku, terus ini kak baskoro sama kak dinda"ucap sarla.

"Maaf permisi, saya devan teman sekolah sarla"ucap devan dengan sopan sambil sungkem ke baskoro kemudian meletakan tangan ke atas dada yang di tujukan untuk bu leni dan dinda sebagai bentuk kesopanan.

"Anak mana lu dev?"ucap baskoro.

"Anak distrik 19 kak"ucap devan.

"Ayo de mau mampir dulu"ucap bu leni.

"Nggak bu aku buru-buru mau pulang"ucap devan.

"Ya udah ati-ati"ucap bu leni.

Lalu sarla mengantarkan devan ke gerbang rumah.

"Makasih ya van udah mau nganterin aku, jadi nggak enak ngrepotin"ucap sarla.

"Iya santai aja, ya udah gue pulang dulu yah"ucap devan yang keren dan kalem.

"Iya hati-hati di jalan"ucap sarla.

Devan pun mulai gas motornya dan pergi dari rumah bu leni, lalu sarla mau masuk kerumah.

"Cie cie kayaknya ada yang lagi, bucinan nih"ucap baskoro ngecengin sarla.

"Apaan sih kak, orang cuman temen"ucap sarla tersipu malu.

" Teman ntar jadian hehhe"ucap baskoro.

Sarla kemudian masuk ke kamar dan bersiap-siap untuk mandi begitupun juga leni dan baskoro mulai masuk kamar.

"Aku mandi dulu sayang "ucap dinda

"Iya sayang mandi dulu sana "ntar aku masakin ya enak buat kamu"ucap baskoro.

"makasih sayang muachhh"ucap dinda sambil mencium bibir baskoro.

"Ih kamu bau belum mandi tapi,tapi bau apa nggak aku tetap suka kamu muachhh"ucap baskoro sambil balas dengan ciuman ke bibir dinda.

Baskoro kemudian pergi ke dapur dan mengambil bahan makanan buat masakin istrinya sekaligus semua yang ada di rumah itu, sarla yang barusan ada di kamar mandi melihat dinda juga mau mandi.

"Mau mandi kak?"ucap sarla.

"Iya, ya udah kamu duluan sarla"ucap dinda.

"Nggak apa kaka duluan aja, sarla mau kedepan dulu bantuin ibu tutup warung"ucap sarla sambil berjalan cepat menuju kedepan rumah untuk membantu bu leni tutup warung, lalu dinda mandi.

Hari pun semakin malam, setelah mereka semua yang ada di rumah itu melaksanakan sholat magrib dan isa mereka kemudian makan malam bersama di ruang tamu sambil menonton televisi.

Waktu menonton televisi mereka kemudian melihat berita mengerikan, seorang bocah yang di temukan tewas di pinggir kali dengan keadaan yang mengenaskan, bagian organ tubuhnya hilang,

Dinda dan serla yang belum selesai makan langsung kehilangan nafsu makanya.

"Gila psikopat tuh orang nggak waras"ucap baskoro.

Host berita pun menjelaskan, bahwa pelaku masih dalam pencarian dan motif pembunuhan karena pelaku ingin mendapatkan kekayaan, ilmu kebal dan umur panjang.

"Duhhh kasian banget tuh anak"ucap dinda.

Bu leni dan sarla terdiam fokus menatap berita namun ekspresi wajahnya sedih nggak tega sama anak yang di bunuh yang ada di dalam berita.

Lalu kemudian dinda dan baskoro masuk kamar sementara sarla dan bu leni masih asyik menonton tv.

"sayang sini katanya mau mijitin aku"ucap dinda dengan manja yang rebahan di tempat tidur.

"Oke sayang kamu buka baju dulu, ntar tangan aku olesin minyak dulu"ucap baskoro sambil senyum senang, lalu mulai memijit dari mulai kepala,punggung kemudian ke tanganya dan dinda dalam posisi terbaring menatap baskoro.

"Kamu tadi siang kemana aja"? ucap dinda.

"Nyari-nyari kerja sayang, tapi belum dapet juga maaf yaa sayang ntar besok aku coba lagi"ucap baskoro dengan wajah gelisah.

"Kok minta maaf, kamu kan nggak salah aku nggak marah kok kalo kamu nggak kerja nggak bakalan marah yang penting kamu sabar ya sayang berdoa terus dan berusaha"ucap dinda sambil mengelus pipi baskoro, baskoro pun tenang hatinya dan tersenyum

"Makasih ya sayang udah ngertiin aku, eh gimana sayang enak nggak pijitanku?"ucap baskoro.

"Aduhh enak banget sayang, terus kebawah di bawah leher juga mau di pijitin"ucap dinda sambil manja dan penuh nafsu bergairah.

"Mancing nihh oke dengan senang hati, tapi kalo yang di pijitin bawah leher mah harus pake mulut hehhehe"ucap baskoro sambil tertawa dan bergairah penuh nafsu.

Mereka pun seperti biasa melakukan hubungan biologis,mereka melakukanya dengan sama-sama bergairah.Lalu sarla dan bu leni tidur di ruang tamu setelah matikan tv, di ruang tamu mereka selalu menaruh kasur gulung saat mereka nobar di ruang tamu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!