Waktu menunjukan pukul 4:00 dinda lebih dulu bangun dan mandi besar setelah melayani suaminya, seselai mandi dinda bangunin baskoro.
"Sayang bangun, kamu mandi besar sana terus kita sholat subuh bareng"ucap dinda dengan nada lembut sambil mencium kening membangunkan suaminya.
"Iyaa sayang, aku bangun nih"ucap baskoro yang masih ngantuk lalu tidur lagi kemudian dinda membangunkannya lagi.
"Sayang sana buru mandi, jangan tidur lagi ihh"ucap dinda.
"Ciumm dulu biar nggak ngantukk"ucap baskoro dengan nada lembut dan masih ngantuk.
"Muaaaaachhhhh"suara kecupan dinda ke bibir baskoro yang membuatnya hilang ngantuknya.
"Udaahh sana mandi"ucap dinda.
"Oke sayangku istriku"ucap baskoro.
Lalu kemudian baskoro mandi wajib, setelah selesai mandi beberapa saat kemudian Adzan subuh berkumandang,Baskoro dan dinda bergegas menuju masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, ibu leni dan sarla lebih dulu sampai di masjid.Mereka semua sholat di masjid yang dekat dengan rumah berjarak 100 meter.
Beberapa saat kemudian setelah mereka selesai sholat subuh berjamaah, mereka kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Sebelum berangkat kerja dinda seperti biasa menyiapkan sarapan dengan ibu mertuanya, baskoro pergi joging, sarla sia-siap untuk pergi ke sekolah sma.
"Masak apa bu hari ini?"ucap dinda.
"Masak opor ayam, semur jengkol kesukaan kamu sama baskoro"ucap bu leni tersenyum.
"Wah pasti enak nih, aku bantuin ya bu"ucap sarla dengan semangat.
"Bolehh dong menantuku sing ayu,ntar kalo udah mendidih masukin santenya yahh, itu jengkolnya udah mateng ntar masukin ke piring gede, terus masak nasi ya din"ucap bu leni.
"Siapp ibu sayang"ucap dinda sambil tersenyum.
"Oh iya aku mau masak capcay dan telor dadar buat sarla dia soalnya nggak doyan jengkol "ucap bu leni.
"Biar dinda aja bu yang masakin, lagian ini opor ayam sama jenkol udah kelar tinggal nasi"ucap leni.
"Nggak usah kamu ntar kerja, jangan cape2 simpan tenaga kamu buat bekerja"ucap leni.
"Nggak apa bu lagian dinda kerjanya nggak berat kok"ucap dinda kemudian bu leni menyutujui permintaan dinda.
Setelah beberapa saat kemudian seluruh menu sarapan telah ada di meja makan,baskoro sudah pulang dari jogingnya dan sarla berpakaian lengkap sudah duduk di meja makan, bu leni dan dinda juga ada di situ,mereka semua berkumpul yang akan menyantap sarapan pagi bersama.
"Wah kayaknya enak nih"ucap baskoro.
"Ayo bas kamu pimpin doa sebelum kita sarapan"ucap dinda, doa pun selesai dan mereka makan bersama.
"Asli enak banget nggak bakalan bosen sama masakan ibu nih baskoro"ucap baskoro.
"Iya bu enak banget dinda juga nggak bakalan bosen sama masakan ibu"ucap dinda.
"Makasih dinda sayang, baskoro kamu kan chef masa kalah sama masakan ibu rumah tangga"ucap bu leni.
"heheheheem denger tuh bas, masa iya kalah sama ibu, kamu kan chef"ucap dinda.
"Yeeee walaupun baskoro chef, atau chef nomer satu di dunia nggak bakalan ada yang ngalahin masakan ibu"ucap baskoro.
"Sarla kamu nggak makan jengkol sama semur ayam?"ucap baskoro.
"Nggak kak sarla nggak doyan, ini capcay kok enak banget yah telor dadarnya juga krispi"ucap sarla.
"Kak dinda yang masakin sar"ucap bu leni.
"Wahh kak seriusan ini enak banget loh sering-sering ya kak masakin buat aku hehehhe"ucap sarla.
"Iya sayang kalo kamu mau, tinggal bilang aja"ucap dinda.
"Makasih kak dindaku, kakak selain cantik baik pula"ucap sarla.
"Sarla juga cantik malah lebih cantikan sarla dari pada kakak dinda"ucap dinda sambil tersenyum gembira.
"Cantikan bini guelah, sarla mah pesek hidungnya hahhaha"saut baskoro ngecengin sarla.
"Ihhh tuh bu kak baskoro ngejekin"ucap sarla sambil manja mengadu ke ibunya.
"Sudah-sudah kalian ini kebiasaan suka ngeceng-ngecengin, tapi.....?"ucap bu leni.
"Tapi apa buu"ucap dinda.
"Sarla emang pesek hehhehe"ucap bu leni rempong ikut ngledekin sarla yang hidungya pesek.
Mereka tertawa bersama, betapa harmonisnya mereka tinggal satu atap meski tanpa kehadiran sosok ayah yang telah lama meninggal dunia, mereka tinggal di sebuah rumah yang nggak terlalu mewah dan juga nggak terlalu sederhana.
Dinda dan bu leni membersihkan piring-piring yang ada di meja kemudian mencucinya di dapur, serta membersihkan dapur bersama, sementara baskoro masih ledek-ledekan dengan sarla karena baskoro tidak kerja sebelum mengantarkan dinda, dia mengantarkan adiknya ke sekolah sma.
"Bu ini buat ibu"ucap leni yang memberikan uang untuk ibunya.
"Ehhh nggak usah mendingan ini buat tabungan rumah tangga kalian udah nggak usah"ucap bu leni.
"Ini uang dari dinda dan baskoro kok bu, lagian dinda nggak enak masih numpang di rumah ini, dinda janji bu sama baskoro bakalan berjuang biar bisa punya rumah sendiri"ucap dinda.
Bu leni pun terpaku diam sambil menerima uang itu dengan tidak enak hati, karena bila menolaknya takut membuat hati dinda dan baskoro sedih.
"Makasih ya sayang"ucap bu leni sambil memeluk dinda, dan di dalam hatinya berucap.
"Ya Allah beruntung sekali anaku dan aku punya seorang dinda yang menjadi bagian dari keluarga kami, terima kasih aku sangat bersyukur,engkau telah menghadirkan sosok dinda dalam hidup kami sebagai wanita sholehah,lindungilah dan selamatkan selalu mereka dan rumah tangga mereka"Doa dalam hati bu leni yang meneteskan air mata saat sedang memeluk dinda.
"Lahh kok ibu nangis?"ucap dinda.
"Ibu terharu din"ucap bu leni nangis
"Hehehhe ibu kalo nangis tambah imut"ucap dinda.
"Kamu ngejekin ibu yahh"ucap bu leni sambil menangis.
"Bercanda buu, hehhee ya udah dinda siap-siap mau kerja dulu ya bu"ucap leni.
"Iya sayang hati-hati yah di tempat kerja yang fokus, ibu juga mau siap-siap buka warung"ucap bu leni.
"Siappp mertua kesayangan"ucap leni sambil tersenyum.
Beberapa saat kemudian baskroro sampai di rumah sehabis nganterin sarla ke Sma.
"Dinda mana bu"ucap baskoro.
"Tuh di kamar, lagi siap-siap kerja"ucap bu leni.
"Sayang udah jam 7:00 buru entar telat"ucap baskoro.
"Iya sayang ini udah siap kok"ucap dinda dan segera keluar dari kamarnya.
"Yu berangkat, jangan ngebut sayang awas kalo ngebut"ucap dinda.
"Siap sayang , bu dinda sama baskoro pamit dulu"ucap baskoro. lalu dinda dan baskoro sungkem sama bu leni.
"Hati-hati yah kalian berdua!"ucap bu leni.
Dinda dan baskoro kemudian otw ke tempat kerja dinda dan beberapa saat kemudian mereka sampai di kantor.
"Aku tinggal dulu yah sayang, oh iya kamu hari ini mau kemana? "ucap dinda.
"Bingung nih sayang, paling gue naroh-naroh lamaran di hotel sama nyari informasi dari temen siapa tau ada info loker"ucap baskoro.
"Semangat yah sayang jangan lupa terus berdoa dan berusaha, kalo rejeki itu nggak kemana, kamu juga jangan terlalu mikirin yahh, aku kan lagi bantu kamu juga cari nafkah"ucap dinda.
"Iya sayang makasih yahh, tapi demi kamu pokoknya aku harus cepat-cepat dapet kerja, karena gue nggak enak kalo nganggur lama sebagai suami"ucap baskoro.
"Ya udah aku pamit dulu ya sayang"ucap dinda.
"Hati-hati yah sayang love you"ucap baskoro.
"Love you too"ucap dinda kemudian mencium tangan suaminya
Mereka kemudian menuju ke tempat masing-masing, dinda bekerja dan baskoro keliling kota mencari pekerjaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments