Seorang wanita tampak turun dari mobil, berjalan ke arah klub tempat mobilnya terparkir. Wanita menggunakan rok span dan kemeja yang dipadukan blazer itu berjalan sambil fokus ke ponsel yang di tangan.
“Malam Bu Sandra,” sapa satpam klub yang sedang melintas dan melihat wanita itu.
Wanita berumur hampir empat puluh tahunan itu bernama Sandra Kamalia, lantas berhenti melangkah dan memandang satpam yang menyapa.
“Malam, Pak.” Wanita itu membalas dengan ramah.
“Mau ketemu Pak Malik?” tanya satpam yang seolah tahu kebiasaan wanita itu datang ke sana.
“Iya, tadi sudah buat janji dengan beliau,” jawab Sandra.
Satpam itu mengangguk, lantas pamit ke posnya. Sandra sendiri kembali melanjutkan langkah sambil memandang ponsel karena sedang berbalas pesan, bahkan masuk klub tanpa memperhatikan jalan. Hingga tiba-tiba lengannya tersenggol pengunjung klub, membuat ponsel yang dipegang jatuh ke lantai.
Sandra mendengar suara pria meminta maaf, tapi mengabaikan dan memilih mengambil ponselnya terlebih dahulu.
“Tidak masalah.” Sandra kembali melangkah masuk karena dirinya sedang terburu-buru, mengabaikan pria yang menabrak dan tadi berniat mengambilkan benda pipih miliknya.
Sandra menghentikan langkah, kemudian menoleh pria yang meminta maaf, merasa tak sopan karena langsung pergi. Namun, saat menoleh pria yang menabraknya sudah keluar dari klub. Sandra pun mengedikkan kedua pundak, kemudian segera masuk lift.
**
Setelah pertengkaran dengan Farzan hingga membuat pria itu pergi. Grisel duduk di kamar dengan gelas berisi minuman keras di tangan. Wanita itu akan menghilangkan rasa kesal dengan cara minum sampai puas. Grisel sudah menenggak beberapa gelas minuman keras, bahkan kini wajahnya terlihat begitu merah.
“Kenapa? Kenapa dia harus bersikap seperti itu? Memangnya apa salahku? Apa salah jika aku tak mau hamil? Apa anak adalah segalanya baginya?” Grisel meracau hingga kemudian kembali menenggak isi di gelas yang dipegang.
Selama ini Grisel dan Farzan memiliki tujuan hidup yang berbeda. Farzan ingin memiliki keluarga kecil dengan langkah kecil yang akan menemani kebahagiaan mereka, tapi sayangnya Grisel malah memilih karier, hingga membuatnya mengabaikan sang suami serta memilih tak melahirkan karena takut akan mengganggu profesinya.
“Anak selalu dijadikan alasan, padahal aku tahu kalau dia pasti masih memikirkan wanita sialan itu! Kenapa wanita itu kembali? Kenapa dia tidak hidup dan mati saja di Paris!” Grisel menyalahkan kepulangan mantan kekasih Farzan ke Indonesia.
Grisel semakin menggila saat mabuk, bahkan kini gelas yang dipegang dibanting ke lantai hingga pecah berserakan.
“Sialan!” Grisel seperti orang gila, mengacak-acak rambut bahkan menghentakkan kaki berulang kali ke lantai.
Grisel bangun dari duduk, berjalan gontai menuju ranjang. Kakinya menabrak ranjang, membuatnya terjatuh ke kasur begitu saja.
“Kenapa? Kenapa kamu berubah? Kenapa kamu tidak bisa mencintai dan menerimaku apa adanya seperti dulu? Kenapa Farzan, kenapa?”
Grisel terus meracau, kelopak matanya mulai terpejam perlahan. Efek alkohol mulai menguasai diri, tubuhnya terasa lemas, meski emosi dalam dada rasanya masih kurang untuk diluapkan. Grisel tak pernah menyadari kesalahan, baginya ego adalah penting dan dia ingin semua tunduk kepadanya tak terkecuali.
**
Farzan kembali ke apartemen, enggan pulang karena tahu betul jika hanya akan ada pertengkaran yang terjadi saat bertemu istrinya. Pria itu melepas jaket dan meletakkan di sandaran sofa, sebelum kemudian melempar tubuh ke ranjang karena lelah yang merajai pikiran.
Pria itu memandang langit-langit kamar, tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan agar istrinya bisa mengerti. Rumah tangga mereka bukan hanya sebuah kebersamaan, tapi juga saling mengerti satu sama lain. Selama ini mereka hanya bersama tanpa bisa membangun arti rumah tangga itu sendiri, kesabaran Farzan sendiri tak mampu membuka mata hati Grisel jika masih ada yang lebih penting sekadar dari sebuah karier.
“Sampai kapan kita akan seperti ini? Jangan sampai membuatku mengambil keputusan yang sulit, Gris.”
Farzan sedikit mabuk, kemudian memilih memejamkan mata untuk mengistirahatkan raga. Beberapa tahun hidupnya tak tenang karena pertengkaran, sepertinya rumah tangganya dengan Grisel memang tak senormal hubungan pasangan lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SETIAP PERNIKAHAN, PSTI MNGINGINKAN ANAK SBAGAI PENERUS KTURUNAN, DN MEWARISI HARTA, KLO GK PNY ANAK SIAPA YG MWARISI HARTA YG BRLIMPAH, SIAPA YG AKN MNGURUS HIDUP KITA DI HARI TUA, TU GRISEL PICIK & NAIF MINDSET NYA, SLAMANYAKH LO BSA JDI MODEL, EMANGNYA LO SLAMANYA MUDA.. SEIRING WAKTU BRJALAN, LO SMKIN TUA, BNYK MUNCUL MODEL2 BARU YG MSH SEGAR & MUDA.. YG TUA PSTI TRSINGKIR..
2024-03-16
1
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
makanya kamu jangan selingkuh, kan ada akibatnya tuh 🙊🏃🏃
2023-01-30
3
🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀
kalau tidak mau punya anak ya jangan nikah
2022-11-30
0