di sidang

"sopian hubungi orangtua nak baim suruh dia datang kesini. " ucap nek zul dengan tegar dan kepala dingin. dia harus segera mikir kan masa depan cucu nya sebelum warga kampung disini tau kejadian ini.

sopian pun segera keluar dari kamar itu dan langsung menelepon haji yusuf ayah dari baim.

"assalamuaikum bang yusuf , bisa kerumah ibu saya sekarang ! ada hal penting yang harus di bicara kan tentang anak anak kita. "geram sopian sambil melihat ke arah kamar yang di tempati alisya.

"waalaikumsalam , ada apa dengan anak kita sebenarnya nya yan , baik saya akan datang kesana sekarang kalau memang itu penting" jawab haji yusuf yang kebingungan dan bertanya-tanya dalam hati.

"datang sekeluarga ya bang, ini sangat penting. "ucap sopian lalu mematikan panggilan tlpn nya.

kemudian nek zul mendatangi sopian dan membicarakan ini dengan kepala dingin , sopian pun mengerti maksud dan tujuan ibu nya. walau pun dia berat menyetujui nya.

...****************...

kemudian tibalah keluarga dari baim ke rumah nek zul.

dengan mengucapkan salam dan mereka pun bersalam karena memang sudah lama sopian dan haji yusuf tidak pernah ketemu.

Yusuf pun terkejut kenapa anak nya baim sudah sampai duluan kerumah , sementara tadi mereka tidak ada mengajak dia dari rumah.

"sejak kapan kamu disini im , bukan kah ummi tidak ada membangunkan mu tadi. "tanya yusuf yang heran kepada baim.

baim hanya tertunduk bersalah dan diam enggan menjawab pertanyaan ayah nya.

"sejak tadi malam dan dia pun tidur di kamar alisya putri ku. "jawab sopian yang geram.

baim pun hanya bisa diam tak bisa berkata untuk membela diri karena memang dia merasa sangat bersalah.

andai saja dia tidak mengiyakan ajakan si ujang pasti dia tidak akan di sidang seperti ini.

" astagfirullahalazim !! baim apa benar yang d ucapkan sopian ini !!.. ayah tidak pernah mengajarkan mu kurang ajar seperti ini...!!. " tanya yusuf ke arah baim dengan sangat syok dan terpukul.

baim pun mengangguk mengiyakan ucapan sopian barusan.

parrrrrtrttttttttt...

suara tamparan pun melekat di pipi pria tampan dan manis itu.

" ayah,,, kita bisa bicara kan ini baik-baik tidak perlu pake kekerasan." ucap fatma kakak dari baim sambil menahan lengan ayah nya yang hendak ingin menghajar baim lagi.

" iya mas kita bisa bicara kan dengan kekeluargaan dan kepala dingin. " ucap ummi baim yang mata nya sudah berkaca-kaca.

nek zul yang dari tadi diam pun mulai menarik yusuf untuk duduk bersama dengan nya dan sopian.

" jadi bagai mana nasib cucu ku ini , kau tau betol yusuf bagaimana hukum di kampung kita ini. " ucap sedih dari nek zul.

mendengar ucapan dari nek zul baim pun mengangkat kepala nya terkejut karna dia tau betol bagaimana hukuman di kampung dia itu , kalau ada laki-laki dan perempuan berduan di satu tempat atau sampai tidur bersama.

" baik...mak zul jangan sedih kami sekeluarga akan bertanggung jawab , dan sopian maaf kan atas kelakuan anak ku. " ucap yusuf yang menahan malu atas tingkah anak tunggal laki-laki nya itu.

dengan tarikan nafas yang berat dan yakin sopian pun berkata.

" ibrahim akan menikahi putri mu alisya sopian , aku harap kau menerima lamaran mendadak dari kami ini. "

baim pun terkejut mendengar perkataan dari ayah nya dia tidak menyangka ayah nya akan melamar alisya tanpa bertanya kepada , bagaimana ini semua bisa terjadi.

" ayah tidak bisa mau langsung menikahkan kami ! , baim bersumpah ayah baim tidak melakukan apa-apa dengan perempuan ini , baim di jebak ayah. "ucap baim untuk meyakin kan ayah nya dan semua orang.

"hei katakan pada mereka semua kalau kamu tidak ku apa2kan,,, cepat kata kan sesuatu, jangan diam saja. "ucap baim ke arah alisya.

alisya yang hanya terdiam karna syok dengan kejadian tadi malam dan paginya pun tak bisa berkata.

dia meliat ke arah baim kemudian melihat wajah ibu nya lalu membenamkan wajahnya di dada ibu nya sambil menangis terisak.

"cepat kata kan sesuatu!! jangan menangis saja,,,,,,,tangisan mu itu menyudutkan ku. "geram baim kepada alisya.

namun alisya tak menghiraukan apa yang di ucap kan oleh baim , membuat semua nya yakin kalau mereka melakukan hal yang senonoh.

"baik ibu setuju dengan keputusan mu yusuf , dan kamu sopian ibu harap kamu menerimanya , mungkin ini memang takdir dari alisya cucuku , kita sebagai orangtua harus rela dan ikhlas demi masa depan anak2 ini." ucap nek zul yang bijak

alisya yang hanya mengeleng geleng sambil terisak memberikan tanda tidak setuju dengan keputusan itu tidak di perdulikan oleh mereka.

baim pun hanya menghela nafas karna tak satu pun yang mendengar pembelaan dari dirinya.

"baim kau dengar setiap perbuatan harus ada pertangungan jawab nya , apalagi kau laki laki harus belajar bertangung jawab. "ucap yusuf yang engan melihat ke arah baim.

"baik buk , pian pun setuju bagaimana pun juga alisya putri ku satu2 nya , aku tak mau kalau ada yang bilang dia wanita yang tak benar , mungkin ini memang takdir dari putri ku." ucap sopian yang mulai tegar dan ikhlas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!