...Jangan lupa vote + komen...
...Happy Reading...
...****************...
Adzkiya duduk satu bangku dengan Bilqish. Hari ini mereka belajar mata pelajaran Geografi.
Dreet ... Drett ....
Ponsel Adzkiya begetar. Adzkiya memeriksa ponsel nya dan terlihat ada pesan masuk.
...****************...
Aksa
Kiya, jam ketiga nanti kita latihan untuk persiapan lomba di Perpustakaan.
^^^Adzkiya^^^
^^^Oke, kamu udah chat Bilqish? .^^^
Aksa
Belum, sekalian aja deh kamu ajak.
^^^Adzkiya^^^
^^^Oke.^^^
Aksa
Jangan telat oke.
...****************...
Adzkiya hanya membaca pesan terakhir dari Aksa ia malas untuk menjawab nya.
"Bilqish bel ketiga kita pergi ke Perpustakaan."
"Tumben mau ngapain?." tanya Bilqish.
"Persiapan untuk lomba."
Biliqsh mengangguk "Ooo ... oke."
"Berarti ada Aksa ya? males banget ketemu sama Capung satu itu nyebelin."
"Sama aku juga males Bilqish, tapi mau gimana lagi terima nasib."
"Hah! sudah lah masih 45 menit lagi."
Adzkiya mengangguk.
...****************...
Dreet ... Dreet....
Ada pesan yang masuk kali ini dari Ayah-nya.
Ayah
Assalamualaikum Adzkiya.
^^^Adzkiya^^^
^^^Waalaikumussalam, ada apa Ayah?.^^^
Ayah
Nak hari ini Bunda dan Ayah pamit pulang pagi ya, ada urusan mendadak.
Nanti naik angkutan aja ya Nak, karena pak Uzar tidak bisa jemput dia izin pulang istrinya sakit.
^^^Adzkiya^^^
^^^Ooo... iya Ayah. Zakia sudah Ayah beritahu?.^^^
Ayah
Sudah! nanti waktunya pulang langsung pulang jangan mampir mampir. Harus hati hati.
^^^Adzkiya^^^
^^^Siap Ayah.^^^
...****************...
🔊 It’s time to have second subject to begin.
"Kiya ayo kita pergi."
"Ayo, tapi izin dulu sama pak Asep." ucap Azdkiya.
"Agak panas dingin ya besti. Huh ... takut kalo izin sama Bapak ini bawaan nya marah mulu."
"Bismillah aja. Ayo aku yang minta izin sama Pak Asep."
Adzkiya dan Bilqish berjalan kedepan menuju meja guru.
"Permisi Pak maaf kami mau izin ke Perpustakaan, kami ada pelatihan di jam ketiga untuk lomba." izin Adzkia dengan sangat sopan.
Pak Asep menurunkan kaca matanya dan menatap Adzkia dengan wajah seramnya.
"Emang lombanya kapan?."
"Itu pak seminggu lagi." jawab Adzkiya.
"Terus ini cewe satu ini mau kemana? kalau tidak ada kepentingan tidak perlu ikut!."
"Tidak pak, Bilqish juga ikut pelatihan pak." jawab Adzkiya.
"Baiklah silahkan keluar." ucap pak Asep dengan suara datar.
"Terimakasih pak." ucap Adzkiya dan Bilqish sembari tersenyum walau badan mereka menjadi dingin dan bergetar.
Baru saja mereka membalikkan badan dan Pak Asep berbicara.
"Keluar dan jangan pernah masuk di mata pelajaran saya lagi!."
Seketika badan mereka membeku.
"Sudah kuduga." gumam Bilqish.
"Aaaa ... engga pak engga jadi biar ditunda saja pelatihannya maaf ya Pak." ucap Adzkiya dengan senyum terpaksa.Keringat sudah mengucur di dahi Adzkiya, ia sudah merasa takut.
"Sana kembali ke tempat."
Dengan cepat Adzkiya dan Biliqsh duduk ketempat mereka masing masing.
"Kan apa sudah kutebak. Berasa uji nyali kalau sama Pak Asep ini."
Adzkiya memijit pelipis nya.
"Aah! bikin sakit kepala."
"Nih ponsel mu kiy, kasih tau Aksa kalau kita ga bisa kesana karena ada Bapak galak Bapak Asep."
Adzkiya mengambil ponsel dari tangan Bilqish. Ia menggeser layar dan mencari nama Aksa.
^^^Adzkiya^^^
^^^Aksa sorry! kami ga bisa keperpustakaan.^^^
Aksa
Lah kenapa? tidak diizinkan ya?.
^^^Adzkiya^^^
^^^Do you think?.^^^
Aksa
Ya sudah aku kesana, nanti aku yang minta izin.
^^^Adzkiya^^^
^^^Terserah.^^^
Aksa
Oke utiwi.
Adzkiya meletakkan ponsel nya dan menghembuskan nafasnya.
Hufh....
"Gimana? apa kata Aksa?." tanya Bilqish.
"katanya dia akan kemari meminta izin untuk kita."
"Meragukan, mana mungkin Pak Asep akan memperbolehkan." Ucap Bilqish dengan nada remeh.
"Kita lihat saja Bilqish, lagi pula selama ini Pak Asep tidak pernah mengizinkan muridnya saat pelajaran sudah dimulai. Kecuali yang mengizinkannya bapak kepala sekolah." cibir Adzkiya.
...****************...
Tok ... tok ... tok ....
Aksa melangkah masuk ke dalam kelas.
"Permisi Pak izin memanggil Adzkiya dan Bilqish dipanggil Bapak Hadi."
"Oooo ... Nak Aksa silahkan." ucap Pak Asep dengan ramah.
"Adzkiya dan Bilqish boleh keluar!."
"Terimakasih Pak." ucap Aksa yang berjalan dan membungkuk kan badannya.
Melihat pak Asep yang berbicara dengan nada seperti itu membuat semua yang dikelas tercengang termasuk Adzkiya dan Bilqish mereka sangat tau sifat Pak Asep.
"Mana bisa semudah itu." gumam Bilqish.
"Permisi Pak." ucap Adzkiya dan Bilqish yang keluar dari kelas.
...****************...
Aksa berjalan didepan Adzkiya dan Bilqish
Aksa tau bahwa satu kelas tadi kaget dengan sikap Pak Asep yang ramah kepadanya.
Sedangkan Bilqish dan Adzkiya sibuk berbisik bisik.
"Bagaimana bisa Qis?." tanya Adzkiya yang masih tidak percaya.
"Tidak tau Kiy, sepertinya mereka punya hubungan spesial."
Mendengar kata spesial membuat Adzkiya merinding geli.
"Iii ... ngadi-ngadi kamu Bilqish."
"Ya sudah nanti kita tanya aja gampang kan!." ucap Bilqish sembari menaikkan satu alisnya.
...****************...
Aksa menyodorkan map kepada Adzkiya.
"Ini materinya silahkan dibaca, jika ada yang tidak faham dengan materinya tanya saja langsung dengan Pak Hadi."
"Oke." ucap Adzkiya yang mulai membuka map tersebut.
Dimana Bilqish? tenang Bilqish tetap di tempatnya hanya saja ia banyak diam.
"Uy klakson tumben diem?, biasanya kan ga berhenti-henti tu kelakson." ledek Aksa.
"Diem Capung!. Sampai sekarang masih kepikiran kenapa Pak Asep tadi sopan sama Capung? Kenapa?." tanya Bilqish.
"Nah iya, apa kamu punya hubungan spesial?." tanya Adzkiya.
"Iya aku punya hubungan spesial dengan Pak Asep."
Seketika Adzkiya dan Bilqis saling tatap tatapan. Bagaimana? hubungan apa ? pikir Adzkiya.
"Hah ?maksud nya apa Capung? kamu suka Pak Asep?." tanya Bilqish.
"Enak aja, engga lah Klakson." sinis Aksa.
"Lah tapi bener dong kata Bilqish!, kan kamu sendiri tadi yang bilang gitu."
"Hadeh ... Kok kalian lemot si,aneh!. kalian berdua itu hidup di zaman kapan si? sampai tidak tau kalau Aku itu keponakan Pak Asep?." tanya Aksa yang menggeleng gelengkan kepalanya.
"Oalah sorry kami ga tau." ucap Bilqish.
"Heleh ... kamu mah tau apa? cuman tau makan doang kan?." Sinis Aksa.
"Heh! ya iyalah. Saya tau makan, engga kayak kamu Capung ga pernah makan ya? sampe badan nya kerempeng gitu." ejek Bilqish.
"Seperti tripleks."
"Suttt diem nanti kalian jodoh lo." kesal Adzkiya .
Bilqish berdiri menggeser kursi dan menjauh dari Aksa.
"Mau kemana?." tanya Adzkiya.
"Mau kesana tu! mau pindah aku ga sudi deket deket sama Capung." ucap Bilqish yang menunjukkan meja paling ujung di perpustakaan.
"Alangkah jauh nya, sudah kalau mau pindah gausah jauh jauh." larang Adzkiya.
"Gaya nya mau duduk disitu memang kamu ga tau kalau dipojok pojok itu ada setannya?."
"Iih diem Caapung! ga ada yang ngajak kamu ngomong." ketus Bilqish.
"Hilih mulai takut tu." ledek Aksa.
"Sutt! jadi merinding kan."
"Mangkanya sini, aku punya sesuatu buat Klakson."
"Apaan jangan jangan kamu mau ngelempar bom lagi."
"Bilqish aku pindah kesana ya disini berisik." ucap Adzkiya yang pergi meninggalkan Bilqish dan Aksa.
Kepala Adzkiya sangat sakit mendengar perdebatan antara kedua temannya itu.
Ia memasang Airphone dan menyetel musik yang bisa membuahkan hatinya tenang dan tentram. Ia tidak menghiraukan semua cek cok yang dilakukan temannya itu.
"Enak aja ya. Jadi orang ga boleh seudzon! harus Husnuzon."
"Ya gimana ya, mau husnuzon kalau orang nya modelan kaya kamu."
"Yaudah deh kalau kamu ga mau." Aksa memalingkan wajah nya dan hendak duduk.
Bilqish datang menghampiri dan menatap Aksa dengan intens.
"Punya apaan?." tanya Bilqish.
"Tenang pasti kamu suka kok."
"Awas ya kalau kamu aneh aneh." ancam Bilqish.
Aksa tersenyum dan menyodorkan coklat putih. "Nih coklat putih kesukaan kamu."
"setidaknya setelah ini klakson rombeng satu ini bisa berhenti berisik." bisik Aksa dalam hati.
Bilqish langsung mengambil coklat dari tangan Aksa.
"Aaaa makasih Capung selain nyebelin kamu juga baik."
"Iya dong."
"Btw kamu tau dari mana kalau aku suka coklat putih?." tanya Bilqish.
Seketika wajah Aksa berubah menjadi merah dan terlihat begitu panik.
"E-ee anu. Itu aku nebak aja eh ternyata bener."
"Masa sih." Pikir Bilqish.
"Aa-aa apa jangan-jangan kamu ka-mu.... Jangan kamu!."
Ucapan Bilqish mampu membuat tingkah Aksa menjadi kikuk.
"K-kamu a-apa?."
...****************...
...Jangan lupa vote+komen...
...****************...
^^^September 2022^^^
^^^Gaga^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Devia Ratna
♥️♥️
2022-10-30
1