04

...Jangan lupa vote + komen...

...selamat membaca...

...****************...

"Aa-aa apa jangan-jangan kamu ka-mu ... Jangan kamu?."

Ucapan Bilqish mampu membuat tingkah Aksa menjadi kikuk.

"k-kamu ,-apa?."

"Kamu itu ngejengkelin ******! terus ga jelas."

Huhhh

Aksa menghembuskan nafasnya.

"Lah kok saya, sudah lah sana kamu itu pindah pergi ketempat Adzkiya saja. Lagi pula saya izinin kamu itu untuk belajar bukannya malah ngobrol sama saya."

"Iih memang ngebelin kamu itu." ucap Bilqish yang memukul lengan Aksa menggunakan coklat.

"Yaudah sono." usir Aksa.

Bilqish menghentakkan kakinya dan pergi menuju meja Adzkia. Adzkiya heran yang melihat wajah Bilqish yang sudah seperti jeruk purut. Tetapi ia tidak jadi heran saat melihat Aksa yang menatap Bilqish dengan tatapan jengkel.

"Huh ... kenapa lagi Bilqish?." tanya Adzkiya.

"Itu noh orang itu bikin kesel,bener-bener miring. selalu saja bikin orang kesal." tunjuk Bilqish ke arah Aksa.

"Udah jangan berantem mulu nanti jodoh lo. Apa jangan-jangan kamu suka sama Aksa ya?." tanya Adzkia.

"Ih ngada-ngada kamu kiy. Ya gak mungkin dong lagian siapa juga si yang mau sama dia."

"Yaudah deh! eh itu coklat dari mana perasaan tadi kamu ga bawa coklat."

"Ooo... ini nemu tu di rak buku itu." tunjuk Bilqish yang berbohong.

Ia berfikir lebih baik berbohong dari pada nanti dituduh yang tidak tidak oleh Adzkiya.

"Eeh kembaliin, siapa tau orang nya nanti nyariin loh."

"Ah sudahlah tidak apa-apa. Lagian cuman coklat."

"Ish Bilqish. Yasudah lah ayo kamu belajar aku sudah hampir selesai baca materinya."

"Sudah lah aku baca dirumah aja Kiy. Sekarang kita pergi ke kelas aja."

"Yaudah ayo."

Adzkia dan Bilqish pergi meninggalkan Perpustakaan mereka malas berpamitan dengan Aksa.

...****************...

"Bye Adzkia Zakia." teriak Bilqish yang pergi keluar gerbang dengan mengendarai motor.

"Hati hati Kak Bilqish." ucap Zakia.

Awalnya Bilqish berniat akan mengantarkan Adzkiya tapi karena ada Zakia niat nya ia urungkan. Tidak mungkin ia akan membonceng Adzkiya dan Zakia menggunakan motor metic miliknya.

"Kak lama juga ya nunggu Grabnya."

"Iya dek seperti nya kita akan naik angkot deh. Tidak apa-apa, kan?" tanya Adzkiya.

"Iya tidak apa-apa kak, yang penting kita cepat pulang Zakia sudah lelah ingin cepat mandi."

"Iya sabar ya, bentar lagi pasti lewat."

Zakia mengangguk.

5 menit kemudian mobil hitam menepi dihadapan mereka. Pemilik mobil tersebut menurunkan kaca jendelanya.

"Sore Zakia Adzkia." sapa pemilik mobil itu.

"Sore Kak Aksa." jawab Zakia.

"Lagi nunggu Pak Uzar ya?." tanya Aksa.

"Bukan kak. Lagi nunggu angkot."

"Lah tumben."

"Pak Uzar izin ga bisa jemput. Istrinya sakit." jawab Adzkiya.

"Hmm...." Aksa mangut mangut.

"Bagaimana jika aku antarkan?, sepertinya tidak ada angkot lagi."

"Boleh kak.Tapi maaf ngerepotin."

"Tidak, ayo masuk."jawab Aksa.

"Ayo kak" ajak Zakia.

"Aduh gimana ya kan kita udah pesan Grab Dek." ucap Adzkiya.

"Lah? bukannya kata kakak tadi kita naik angkot? angkotnya ga ada yg lewat lagi jadi kita naik mobil kak Aksa aja."

"Hmm ... yasudah deh, tapi sebelumnya makasih ya Aksa."

"Iya Sama-sama Adzkia ayo masuk."

...****************...

"Kalau dilihat dari dekat Aksa ganteng juga ya." gumam Bilqish.

"Ish apa apaan sih Bilqish. dia itu nyebelin. pokoknya aku ga boleh sampe suka sama si Capung itu."

"Tapi gimana aku ga meleyot dia itu perhatian banget." ucap Bilqish yang menatap layar handphone yang berisi chatnya dengan Aksa.

******

Wuy klakson udah sehat belum?.

^^^Bilqish^^^

^^^Belum.^^^

******

Mangkanya jadi orang itu kalo ga kuat pedas ya gausah bergaya makan pedas!.

^^^Bilqish^^^

^^^Bodo suka suka gua.^^^

******

Nanti sakit.

^^^Bilqish^^^

^^^Lah emang kenapa masalah di kamu?.^^^

******

Ya iyalah kalo kamu sakit, ya jadinya ga punya temen yang bisa di ledekin terus kan?.

^^^Bilqish^^^

^^^Dih sorry ya, emang kita temen!.^^^

******

Dah lah serah kamu, pokoknya kamu sekarang istirahat terus minum obat. Biar perutnya sembuh byee bidadari rombeng.

...****************...

Didalam mobil, Adzkiya hanya diam menatap jalanan luar yang sangat ramai dengan langit yang sedikit mendung. Sedangkan Zakia dan Aksa sibuk mengobrol hal hal random.

"Zakia kenapa kakak mu murung seperti itu?." tanya Aksa yang melirik Adzkiya.

"Eh iya kak Adzkiya kok murung? kakak sakit?." tanya Zakia.

"Hmm ... engga kok. Kakak diem karena laper hehe."

Mendengar Adzkia lapar Aksa menepikan mobil didepan Minimarket.

"Lah Aksa kok berhenti kenapa?." tanya Adzkiya.

"Bukannya tadi kamu bilang kamu lapar?. Jadi saya akan membelikan kamu makanan setidaknya bisa mengganjal perutmu." jawab Aksa.

"Iih tidak perlu Aksa, hanya merepotkan. Lagi pula menahan lapar setengah jam tidak akan membuat saya mati." cibir Adzkiya.

"Tidak ada penolakan nanti kamu sakit!."

"Iishh yasudahlah, terserah kamu."

"Zakia mau nitip makanan apa?."

"Aaaa, terserah Kak Aksa aja."

"Oke, tunggu disini."

...****************...

Blam.

Bunyi pintu mobil yang di tertutup.

"Nih makanannya dimakan ya." ucap Aksa sambil menyodorkan kresek berwarna putih.

"Makasih kak Aksa."

Aksa mengangguk dan tersenyum.

Letak rumah Adzkiya dan Zakia lumayan jauh. waktu yang harus ditempuh sekitar 20 menit.

"Zakia, menurutmu Adzkiya itu galak?" tanya Aksa.

"Do you think?." tanya Zakia kembali.

"Kak Aksa lihat saja Kak Adzkiya ini ga punya pacar ya salah satu faktor penyebabnya karena kak Adzkiya ini galak."

"Berarti benar ya Adzkiya ini galak." goda Aksa.

"Iya kan Kak Adzkiya?."

"Aah sudahlah diam kalian, aku sangat lelah." jawab Adzkiya.

"Yasudah kamu tidur saja dulu,nanti kami bangunkan." ucap Aksa.

"Mana bisa seperti itu." jawab Adzkiya.

"Lah mengapa tidak? bukan kah kamu lelah?." tanya Aksa.

"Biasa kak, kak Adzkiya itu kalau tidur mendengkur terus ileran jadinya malu."

Adzkiya menatap tajam Zakia. "Diem kamu Zakia."

Aksa terkekeh. "tidak apa apa jika kamu memang mengantuk tidur saja. Lagi pula mau kamu mendengkur atau ileran kalau tidur ya tetap cantik." goda Aksa.

"Eaaa.. kak Adzkiya Blushing."

"Begini ya aku tidak ingin tidur bukan karena itu, tetapi aku takut kalau kalian merencanakan sesuatu. Misalnya memotret aku lagi tidur terus kalian post, aku takut dengan kejahilan kalian berdua." ucap Adzkiya.

"Tenang saja kak kami tidak akan jahil, janji!. Sekarang kakak tidur saja."

"Hmm ... oke tapi nanti kalau sudah sampai bangunkan ya."

Aksa dan Zakia mengangguk.

Tak membutuhkan waktu yang lama Adzkiya sudah tertidur. sedangkan mereka berdua asik mengobrol.

"Kak Aksa kok sudah boleh ya bawa mobil. tutornya dong kak! Zakia juga kan mau bawa mobil kesekolah. Jangankan mobil kami tidak diperbolehkan bawa motor sama Ayah Bunda."

"Hmmm ... Bagaimana ya kak Aksa ini sudah bisa bawa mobil dari waktu awal SMP. Sebenarnya mengendarai mobil ini resiko nya besar apalagi seperti kalian berdua. Kalau kak Aksa ini kan memang tidak ada supir atau tukang jemput ya mau tidak mau harus bawa mobil sendiri."

"Harus mandiri!." lanjut Aksa.

Zakian mengangguk. "Hmm ... Zakia paham."

"Memang Zakia bisa mengendarai mobil?." tanya Aksa.

"tidak, Zakia tidak bisa mengendarai mobil."

Aksa menepikan mobilnya didepan pagar rumah Adzkiya dan Zakia.

"Zakia bangunkan kakak mu." titah Aksa.

Zakia mengangguk dan membangunkan Adzkiya.

"Kak Adzkia bangun." ucap Zakia sambil menepuk pipi Adzkiya.

...****************...

Huaaaaaa....

Zakiya menguap dan membuka matanya seketika ia menutup mulutnya dan melebarkan matanya.

"Eh astaghfirullah."

...****************...

...jangan lupa vote+komen...

...****************...

^^^September 2022^^^

^^^Gaga^^^

Terpopuler

Comments

Devia Ratna

Devia Ratna

bagus ceritanya

2022-10-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!