Berjuang

Selamat Membaca.........

Ross bangun pagi sekali. Dia harus mempersiapkan bekal untuk kedua anaknya serta sarapan pagi untuk Jacky, Jackson serta mertua dan adik iparnya.

"Kamu gak kerja?". Tanya Ligina sinis menatap Ross yang menata makanan diatas meja.

"Belum Bu. Hari ini Ross masih disuruh istirahat sama Dokter". Jawab Ross.

"Alah, ngapain sihh ikutin kata Dokter! Kalau kamu gak kerja kita mau makan apa? Kamu tahu kan Herdi gak pernah lagi kasih nafkah buat kamu. Karena dia mau persiapan melahirkan istrinya nanti". Ujar Ligina menatap Ross dengan sinis.

Ross terdiam, memang benar beberapa bulan terakhir. Suaminya itu tidak pernah lagi mengirim nafkah untuk mereka. Bahkan jajan, Jacky dan Jackson saja Ross harus meminjam uang pada temannya.

"Iya Bu. Ross akan masuk kerja". Ucap Ross.

"Nahhh gitu donk. Jadi menantu itu harus bisa buat mertua bangga. Tugas menantu itu merawat mertuanya". Ucap Ligina.

Ross hanya mengangguk saja, dalam hatinya dia rapuh.

Jacky menatap Ligina tajam "Nenek harusnya tahu diri. Mamaku bukan babu Nenek. Kenapa Nenek gak hidup sama anak Nenek itu aja? Kenapa Mama Yang Nenek peras". Ucap Jacky.

"Nak". Ross menggeleng.

"Itu akibatnya, anak gak pernah diajarin sama sekali. Jadi gak sopan kan sama yang lebih tua". Sindir Ligina geram. Jacky memang keras kepala dan suka membangkang.

Jackson hanya makan dalam diam. Pria kecil yang satu ini belum paham dan mengerti. Dia mendengar kan. Namun juga kasihan melihat Ross yang selalu dipojokkan oleh Neneknya.

Selesai makan Ross, mengantar Jacky dan Jackson ke sekolah mereka masing-masing dengan bersepeda. Jarak tempuh sekolah Jacky dan Jackson cukup jauh dari rumah Ross.

Dari dulu, Herdianto memang tidak pernah memberikan fasilitas lengkap pada istrinya. Padahal dia seorang GM yang gajinya bisa mencapai belasan juta perbulan. Namun Herdianto sama sekali tak memperhatikan keperluan istrinya. Dia selalu beranggapan Ross tidak akan marah, protes dan meminta padanya.

Memang benar, Ross tidak pernah meminta apapun pada suaminya. Selain kesetiaan dan ketulusan dalam rumah tangga mereka. Namun sayang sifat tulus Ross malah disalah gunakan oleh Herdianto.

"Kamu sekolah yang bener ya sayang? Nanti Mama jemput". Ross memperbaiki seragam Jackson tak lupa kecupan didaratkan pada kening putra bungsunya itu.

"Tapi Ma. Jack mau Papa yang jemput. Kenapa Papa gak pulang lagi Ma?". Ucap Jackson sendu. Dia masih merindukan Papa nya itu.

"Gak usah sebut nama dia lagi Jack. Dia akan Papa kita". Sahut Jacky dingin.

"Ky". Ross menggeleng "Gak boleh ngomong gitu". Nasehat Ross "Papa lagi sibuk kerja sayang. Nanti kalau Papa pulang, Mama akan suruh Papa jemput Jack ya". Jack mengangguk dan mengerti

Ross kembali mengayuh sepeda nya menuju sekolah Jacky. Jika dulu, sebelum suaminya menikah lagi dia mengantar anak-anak nya dengan taksi karena masih ada uang tapi sekarang, dia harus bisa berhemat agar bertahan hidup.

"Nak, semangat yaaaa. Kyky harus jadi anak yang pintar dan nurut sama guru". Ross memperbaiki dasi Jacky yang terlihat sedikit bergeser.

"Iya Ma". Jacky mencium pipi Ross "Mama hati-hati kerjanya". Ucap Jacky.

"Iya sayang".

"Kyky masuk yang Ma"

"Iya Nak. Hati-hati". Ross melambai kan tangannya saat Jacky masuk kedalam gerbang sekolah.

Ross menghela nafas pelan. Lagi-lagi pipinya terasa panas. Suaminya benar-benar tidak memberi sepersen uang belanja padanya. Kebutuhan anak-anak dan Ibu mertuanya sangat banyak. Ross yang bekerja sebagai cleaning service biasa, dengan gaji dibawah dua jutaan harus pandai-pandai menghemat.

Ross memarkirkan sepedanya di parkiran perusahaan. Dia menyeka keringat yang mengucur didahinya. Dia harus kuat. Dia harus berjuang. Agar kedua anaknya memiliki masa depan dan hidup terjamin. Tidak seperti dirinya, yang salah pilih pasangan malah menderita berkepanjangan.

Ross masuk kedalam gedung pencakar langit itu. Seragam cleaning service, melekat ditubuhnya.

"Ross, kamu udah sehat?". Renny berjalan menyambut Ross.

Renny adalah sahabat Ross, nasib mereka ditinggal menikah oleh suaminya. Bedanya, Renny kebutuhannya dicukupi oleh suaminya. Sementara Ross dibuang seperti tak berharga.

"Udah sembuh kok Ren". Ross meletakkan tasnya

"Kamu yakin Ross? Wajah kamu pucat banget lho Ross?". Cecar Renny sedikit panik. Dia belum tahu masalah yang menghantam rumah tangga Ross. Yang Renny tahu Ross masuk rumah sakit karena keracunan makanan.

"Iya Ren. Aku gak apa-apa kok". Ross tersenyum saat Renny begitu peduli padanya "Ya udah mau mulai kerja ya".

Ross mendorong ember yang berisi air, serta kain pel. Lap kaca melingkar di lehernya. Tangan kanannya memegang semprotan kaca, sebagai pembersih kaca-kaca ruangan.

Ross mulai bekerja dengan sabar dan telaten. Sejujurnya dia belum benar-benar pulih. Racun yang sempat dia minum sesekali membuatnya sedikit susah bernafas.

Ross menatap suaminya yang baru masuk ruangan bersama beberapa para direksi perusahaan. Ross menghela nafas panjang. Tak bisa dipungkiri bahwa dia juga rindu pada Herdianto.

"Kapan kamu pulang Mas? Aku kangen sama kamu. Kamu benar-benar gak peduli lagi sama aku dan anak-anak". Lirih Ross. Butiran bening itu lolos lagi dipelupuk matanya. Namun secepatnya wanita dua anak itu menyeka air matanya.

Ross kembali melanjutkan pekerjaan nya. Membersihkan beberapa ruangan dibagian-bagian divisi. Toilet dan kaca-kaca yang menempel. Wanita itu terlihat lelah, sesekali dia mengusap keningnya dengan punggung tangannya.

"Kenapa akhir-akhir ini aku capek banget yaaa?". Gumam Ross yang menyeka keringat nya "Aku juga mudah lelah. Kenapa ya?". Wanita itu tampak berpikir.

"Rosss".

"Iya Mbak Lia?". Tanya Ross pada wanita bertubuh gempal itu. Lia adalah kepala bagian Cleaning Service.

"Tolong kamu bersihin, ruangan CEO ya". Perintah Lia.

"Lho, bukannya tugas Mbak Aisyah, Mbak?". Tanya Ross heran

"Aisyah gak masuk, anaknya sakit. Jadi kamu gantiin bentar yaaa?". Ujar Lia lagi "Pokoknya kamu bersihin yang bagus. CEO kita itu orangnya cerewet banget, takut ntar dia malah marah-marah lagi". Ucap Lia.

Ross terdiam, dia belum pernah membersihkan ruangan CEO. Bahkan melihat CEO itu saja dia tidak pernah. Maklum jabatan Cleaning Service memang jarang dipandang.

"Iya Mbak".

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Ros....atimu terbuat dri apa...emosi aku lihatmu...Ceraai ros..ngak diksih nafkah suami kok bertahan..ya klo suami ngak punya..ini mlah cari daun muda..Rooosssssss 😡😡😡😡😡

2024-09-21

0

Partini Minok Nur Maesa

Partini Minok Nur Maesa

wah ini bnr2 KEJAM

2024-09-21

0

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

kok jadi tanggung jawab mantunya

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penghianatan
2 Bab 2. Rencana Mengakhiri Hidup
3 Bab 3. Tak ada pembelaan
4 Bab 4. Maaf
5 Berjuang
6 Pingsan
7 Hamil
8 Aneh
9 Anak siapa?
10 Bertahan
11 Tuduhan Mertua.
12 Heran
13 Marsha William
14 Lelah
15 Ngidam
16 Mangga Muda
17 Andre William
18 Penghinaan
19 Debaran
20 Penasaran
21 Tolong
22 Baru tahu
23 Tuduhan
24 Memilih Bertahan
25 Kecurigaan Herdi
26 Ketulusan
27 Mama kuat Nak
28 Tetap Rendah Hati
29 Tersingkirkan
30 Mengalah
31 Menahan diri
32 Hendra
33 Kamu bukan istri ku lagi
34 Khawatiran
35 Diantara dua Duda
36 Jessy Mayline
37 Gugatan Cerai
38 Memulai lembaran baru
39 Perhatian
40 Memantapkan hati
41 Dia putriku
42 Kedatangan Herdi
43 Ketakutan Ross
44 Rencana Herdi
45 Persidangan
46 Tak Ingin berpisah
47 Senyuman Ross
48 Berbeda
49 Kalah saing
50 Timpal Balik
51 Merasakan
52 Panas
53 Makan siang bersama
54 Renny Janda
55 Cemburu
56 Pesta
57 Rencana untuk mengambil hak asuh
58 Nasehat Ibu
59 Menghindar
60 Penjelasan
61 Kasmaran
62 Jatuh Cinta
63 Berdua
64 Mesra
65 Posessif (Karena Kamu Berharga)
66 Tak menyangka
67 Putus Asa
68 Kau akan memilih siapa?
69 Mirip
70 Wanita bertanggung jawab
71 Dia
72 Acara
73 Romantis
74 Menganggumi
75 Janggal
76 Sandaran
77 Pelukkan ternyaman
78 Merosot
79 Terima kasih Om Dokter
80 Terima kasih Om Dokter
81 Bekal
82 Baju yang sama
83 Hari Bahagia.
84 Menemani
85 Pacar Andri
86 Terima kasih An
87 Kamu takdirku.
88 Jodoh
89 Hari baru
90 Bersama.
91 Patah
92 Tertipu
93 Tak tahu diri
94 Permintaan
95 Perasaan macam apa ini?
96 Tak punya hati
97 Salah paham
98 Chilla Matteo
99 Ketahuan
100 Menikah yang ketiga
101 Wanita baik hati
102 Canggung
103 Takdir cinta Hendra dan Renny
104 Skandal
105 Encok
106 Ada cinta di antara kita
107 Bekerja sama
108 Keinginan untuk menghancurkan.
109 Ditemani kekasih kecilku
110 Kondisi Marco
111 Karma is real
112 Ada apa dengan An?
113 Hasil pemeriksaan
114 Operasi
115 Istri dan Ibu yang tangguh
116 Suami idaman
117 Kondisi Herdi
118 Kepergian Herdi
119 Wedding Day Andri & Andini
120 Takdir Cinta Andri & Andini
121 Kisah Cinta Andre & Ross
122 Pengumuman dan Promosi
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1. Penghianatan
2
Bab 2. Rencana Mengakhiri Hidup
3
Bab 3. Tak ada pembelaan
4
Bab 4. Maaf
5
Berjuang
6
Pingsan
7
Hamil
8
Aneh
9
Anak siapa?
10
Bertahan
11
Tuduhan Mertua.
12
Heran
13
Marsha William
14
Lelah
15
Ngidam
16
Mangga Muda
17
Andre William
18
Penghinaan
19
Debaran
20
Penasaran
21
Tolong
22
Baru tahu
23
Tuduhan
24
Memilih Bertahan
25
Kecurigaan Herdi
26
Ketulusan
27
Mama kuat Nak
28
Tetap Rendah Hati
29
Tersingkirkan
30
Mengalah
31
Menahan diri
32
Hendra
33
Kamu bukan istri ku lagi
34
Khawatiran
35
Diantara dua Duda
36
Jessy Mayline
37
Gugatan Cerai
38
Memulai lembaran baru
39
Perhatian
40
Memantapkan hati
41
Dia putriku
42
Kedatangan Herdi
43
Ketakutan Ross
44
Rencana Herdi
45
Persidangan
46
Tak Ingin berpisah
47
Senyuman Ross
48
Berbeda
49
Kalah saing
50
Timpal Balik
51
Merasakan
52
Panas
53
Makan siang bersama
54
Renny Janda
55
Cemburu
56
Pesta
57
Rencana untuk mengambil hak asuh
58
Nasehat Ibu
59
Menghindar
60
Penjelasan
61
Kasmaran
62
Jatuh Cinta
63
Berdua
64
Mesra
65
Posessif (Karena Kamu Berharga)
66
Tak menyangka
67
Putus Asa
68
Kau akan memilih siapa?
69
Mirip
70
Wanita bertanggung jawab
71
Dia
72
Acara
73
Romantis
74
Menganggumi
75
Janggal
76
Sandaran
77
Pelukkan ternyaman
78
Merosot
79
Terima kasih Om Dokter
80
Terima kasih Om Dokter
81
Bekal
82
Baju yang sama
83
Hari Bahagia.
84
Menemani
85
Pacar Andri
86
Terima kasih An
87
Kamu takdirku.
88
Jodoh
89
Hari baru
90
Bersama.
91
Patah
92
Tertipu
93
Tak tahu diri
94
Permintaan
95
Perasaan macam apa ini?
96
Tak punya hati
97
Salah paham
98
Chilla Matteo
99
Ketahuan
100
Menikah yang ketiga
101
Wanita baik hati
102
Canggung
103
Takdir cinta Hendra dan Renny
104
Skandal
105
Encok
106
Ada cinta di antara kita
107
Bekerja sama
108
Keinginan untuk menghancurkan.
109
Ditemani kekasih kecilku
110
Kondisi Marco
111
Karma is real
112
Ada apa dengan An?
113
Hasil pemeriksaan
114
Operasi
115
Istri dan Ibu yang tangguh
116
Suami idaman
117
Kondisi Herdi
118
Kepergian Herdi
119
Wedding Day Andri & Andini
120
Takdir Cinta Andri & Andini
121
Kisah Cinta Andre & Ross
122
Pengumuman dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!