Demon God System
*Buukk! Buukk! Buukk!
"Hora hora.. kenapa kau malah tidur dasar babi!"
Di sebuah sekolah SMA, tepatnya di belakang gedung oleh raga, terlihat beberapa siswa yang sedang memukul seorang siswa lainnya.
Dua diantaranya adalah wanita, sementara 3 orang lainnya adalah pria, sedangkan satu orang siswa yang ditendang itu adalah seorang pemuda kurus.
Pemuda itu bernama Li Tian, siswa kelas 3 SMA yang memang selalu di bully. Ini merupakan keseharian yang biasa terjadi padanya.
Ini di mulai sejak pertama kali dia masuk SMA, saat itu dia akan diantar menuju sekolah oleh ayah dan ibunya menggunakan mobil.
Namun kejadian naas terjadi, dimana kecelakaan maut menewaskan kedua orang tuanya, sementara dirinya masih hidup namun dia harus merelakan salah satu kakinya.
Sejak saat itu, kecacatannya membuat banyak orang selalu mencemooh, membicarakannya tepat didepannya dengan suara yang terdengar jelas oleh Li Tian.
Semua ejekan dan hinaan itu benar-benar mengguncang hati Li Tian yang baru kehilangan kedua orang tuanya.
Awalnya itu membuat Li Tian semakin murung dan pernah berpikir untuk bunuh diri saja. Namun mengingat apa yang dikatakan ibunya, dimana dia harus bisa menjadi pria yang sukses, Li Tian mendapatkan kembali semangat hidupnya.
Li Tian belajar semakin giat, mengabaikan semua hinaan dan cemoohan orang-orang disekolah seolah dia seperti orang tuli yang tidak bisa mendengar mereka.
Hingga saat kenaikan kelas 2, Li Tian mendapatkan peringkat pertama yang membuatnya sangat senang.
Namun yang senang hanya dirinya saja, ada beberapa orang yang menjadi tidak terima dengan hal itu.
Qian Dong yang merupakan murid peringkat pertama di semester pertama menjadi marah karena dia hanya menjadi peringkat kedua.
Bagaimana mungkin dirinya yang sempurna ini kalah dari seorang yang cacat fisik? Dia tidak menerimanya.
Mulai dari saat itu, kehidupan Li Tian menjadi sangat sulit, kehidupan yang seperti neraka.
Li Tian sering dihajar dan dipukul oleh Qian Dong dan teman-temannya.
Awalnya memang di pukul dan ditendang biasa, Li Tian tidak terlalu merasakan sakit. Namun semakin lama, apa yang Qian Dong dan teman-temannya lakukan padanya semakin parah.
Pukulan dan tendangan mereka semakin keras, membuat tubuhnya lebam sampai berdarah.
Li Tian tidak berani melawan karena dia tau kekurangannya. Meskipun tubuhnya masih lengkap sekalipun, tubuhnya yang kurus tidak akan mampu melawan Qian Dong dan teman-temannya.
Hingga pernah satu kali, Li Tian kehilangan kesabaran dan melawan mereka dengan tongkat yang merupakan alat bantunya berjalan.
Li Tian memukul tepat pada wajah Qian Dong, membuat Qian Dong berdarah. Saat itulah dia di hajar habis-habisan sampai kesulitan bergerak, seluruh tubuhnya sakit, bahkan dua giginya sampai patah.
Li Tian tau kalau sekolah telah mengetahui apa yang dilakukan Qian pada dirinya, namun tidak ada yang berani menyentuh Qian Dong yang merupakan anak wali kota sekaligus direktur utama sekolah tempatnya belajar.
Setelah berlalu cukup lama, sampai saat ini, Li Tian masih terus di bully oleh Qian Dong dan teman-temannya.
Saat ini Li Tian berbaring tengkurap lemah di tanah, pakaiannya sudah kotor karena terus di tendang dan digulingkan di tanah.
Tongkatnya berada di tangan salah satu teman Qian Dong bernama Lang Hu.
Li Tian mengepalkan tangannya, dia benar-benar marah namun tidak bisa melakukan apa-apa.
Dia benar-benar merasa tidak berdaya.
"Lihatlah dia sangat kotor, aku sampai jijik melihatnya," seorang wanita cantik yang merupakan pacar Qian Dong bernama Lan Lan menatap jijik Li Tian.
"Aku justru melihatnya semakin menarik, semakin sekarat akan semakin bagus," gadis lainnya yang merupakan teman lan lan bernama Ji Shi mengeluarkan hp, "biar ku foto dulu!"
*Ckrek!
Ji Shi mengambil beberapa foto hingga membuatnya puas.
"Lang Hu, balik tubuhnya, aku ingin memfoto wajahnya lebih jelas!"
"Huh, dasar banyak maunya!"
*Buukk!!
Lang Hu tidak membalik tubuh Li Tian dengan pelan, dia justru menendangnya hingga kini posisi tubuh Li Tian menjadi terlentang.
"Bagus," Ji Shi kembali memfoto Li Tian.
"Aku muak! Aku benar-benar muak dengan semua ini! Untuk apa aku menjalani hidup jika terus menerima penderitaan?!" Li Tian berteriak dalam hatinya, "apakah ini memang takdir ku? Apakah aku hanya akan terus berdiam diri! Aku.."
Li Tian mengingat semua wajah-wajah orang yang selalu menghinanya, hingga wajah terakhir yang terlihat adalah wajah Qian Dong yang selalu menatapnya dengan penuh hinaan.
Aku.. ingin membunuh..
Li Tian mengingat kembali bagaimana dia selaku di pukul dan ditendang, tidak ada yang peduli pada dirinya, semuanya benar-benar mengabaikannya, bahkan dunia seolah tidak memberinya sedikit keringanan.
Aku ingin membunuh mereka semua!
"Baiklah, sudahi untuk hari ini, biarkan dia tidur nyenyak disini!" Qian Dong pun berbalik, berjalan pergi bersama teman-temannya.
"Ini tongkat sakti mu!" Lang Hu melempar tongkat tepat di wajah Li Tian.
Li Tian yang sudah terbakar amarah, mengambil tongkatnya, berdiri lalu memukul kepala Lang Hu saat Lang Hu baru saja berbalik ingin pergi.
"Aaarrrkkk!" Lang Hu berteriak kesakitan.
Qian Dong dan lainnya berbalik melihat Lang Hu yang sudah jatuh.
"KAU BERANI!" Qian Dong dan satu teman laki-lakinya berteriak marah lalu menyerang Li Tian.
Li Tian memukul dengan tongkatnya, namun karena dia hanya berdiri dengan satu kaki, serta tubuhnya yang babak belut membuat keseimbangannya kurang, hingga dia terjatuh.
Pada akhirnya Qian Dong dan teman-temannya kembali memukulnya dengan keras, lebih keras dan lebih brutal dari sebelumnya, membuat wajahnya dipenuhi darah.
"Kau baji*ngan! Beraninya kau memukul ku! Rasakan ini!"
"Kau benar-benar tidak bisa diberi ampun!"
"Padahal kami sudah berniat membiarkan mu istirahat tapi kau malah ingin di hajar lagi!"
Li Tian tidak bisa melawan, seiring dia terus di pukul, entah kenapa dia semakin tidak bisa merasakan apa-apa, pandangannya menjadi buram, pendengarannya semakin kecil, sampai dia tidak lagi bisa mendengar bacotan Qian Dong dan teman-temannya.
Pada akhirnya Li Tian menghembuskan nafas terakhir.
"Hentikan! Hentikan!" Ji Shi datang lalu menghentikan Qian Dong dan lainnya.
"Kenapa kau malah menghentakkan kami? Kami masih belum puas!" Lang Hu berteriak kesal.
"L-lihatlah dia.." Ji Shi menunjuk Li Tian dengan tangan gemetar.
Qian Dong dan lainnya baru sadar jika Li Tian sudah terlihat sangat kacau, wajahnya seperti tidak berbentuk.
Jantung Qian Dong seolah berhenti berdetak sejenak lalu mencoba mengecek nafas Li Tian.
"Ti-tidak bernafas!"
Lang Hu menjadi ketakutan, dia mencoba mengecek detak jantung Li Tian.
"Ti-tidak berdetak!"
"Ti-tidak mungkin!" Qian Dong dan lainnya melangkah mundur karena mereka baru saja membunuh Li Tian.
Wajah mereka semua kini menjadi pucat, mereka hanya berniat menghajar Li Tian, bukan membunuhnya.
"Ini semua perbuatan mu, bukan aku yang membunuhnya!" Qian Dong menunjuk Lang Hu.
"Hah?! Kau juga ikut memukulnya!"
Mereka kini mulai saling menyalahkan.
"Sebaiknya kita pergi dari sini sebelum ada yang melihat!" Lan Lan pun segera lari bersama Ji Shi.
"Benar! Tinggalkan saja dia!"
"Tunggu aku!"
Mereka semua pun berlari meninggalkan mayat Li Tian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Gito Chan
semangat
2023-05-05
0
Gito Chan
lanjiuut
2023-05-05
0
Gito Chan
menarik
2023-05-05
0