Bab 3

Hal diluar kemampuan.

"Apa aku seperti pelacur bagi mu? "

"Apa aku tak lebih dari seorang wanita murah.. untukmu? "

"Aku adalah wanita yang kau kenal beberapa jam yang lalu dan sekarang kau tiduri."

"Tanpa rasa tanpa cinta kau lumuri Ku dengan noda yang mungkin sebentar lagi akan membekas. " Maira.

"Jika aku katakan aku sangat mencintaimu dari awal kita bertemu di bandara saat itu apakah kau akan menerima cintaku?"

"Jika aku katakan perasaan itu semakin terasa pada saat aku tau kita satu sekolah dan kau adalah teman dari adik diriku apakah kau akan menjadi calon istri ku? "

"Apakah ada pria yang tidak tertarik melihat body seksi yang kau buka dengan mudah tanpa syarat."

"Dengan jiwa normal ku, aku tertarik akan itu aku sangat bersemangat ingin mendapatkan nya apalagi dengan mu orang yang membuat aku cinta dalam hitungan menit. " Joanna

"Tapi kau tenang saja,aku tidak akan mengambil nya sebelum aku bisa menikahi mu."

Maira lalu pergi ke dekat jendela sambil melipat tangan ke perutnya. Maira bingung harus lakukan apa, di samping dia ingin mendapatkan teman dan sisi lain dia juga takut dengan Joanna yang dengan mudahnya menyentuh tanpa izin.

Joanna lalu memeluk Maira dari belakang sambil perlahan meletakan kepala nya di leher kirinya Maira. Joanna menikmati kehangatan itu, Joanna bahkan lupa untuk berbicara dia menikmati hingga tertidur.

"Dan sampai kapan kau akan menempel seperti ini."

"Sampai aku selesai tidur sejenak."

"Hei, kau sangat.. "

"Sangat apa hah?!! "

"Ah.. sudahlah aku mau pulang."

Maira lalu bergerak untuk pulang dan meninggalkan joanna yang sudah terkapar di atas kasur. Maira menikmati pelukan hangat itu, Maira merasakan cinta dalam dirinya untuk Joanna.

Maira berjalan sangat pelan hingga Tak sadar kalo Joanna sudah sejak tadi mengikuti nya menggunakan sepeda. Joanna yang suka tidur di semua waktu tidak pernah lalai akan wanita apalagi wanita yang sudah menaklukan hatinya.

"Yuk, aku antar pulang."

"Nggak usah."

"Mai, ayok lah."

"Aku nggak mau."

"ayo.. "

"aku nggak mau joanna."

"Karena soal di ruangan tadi? "

"Nggak juga."

"Terus? "

"Aku mau pulang aku lapar."

"Yasudah ayo Naik."

"Pegangan dong mai."

"Iya iya.. "

"Kita cari makan dekat sini mau? "

"Mau."

"Oke baik My Queen."

"Apa sih."

"Boleh kan... "

"Iyah.. "

"pegangan Putri jendral."

"Loh kok kamu tau."

"Yah kan dah bilang kita pernah ketemu di bandara sebelumnya."

"Oh gitu."

"Iyah gitu sayang."

Priuk .... priuk......

"Bunyi apa tuh? "

"Perut aku jo."

"Hahahaha..... Maira kamu beneran lapar yah.. "

"Iyah kan tadi makan dikit."

"Yasudah makanya pegangan biar kita cepat sampai nya."

Joanna dan Maira berjalan melewati sawah dan kebun yang sangat bersih ditanami buah yang seger. Maira terlihat bahagia dengan Suasana di sana hingga dia lupa mengajak Joanna yang sedari tadi melihat dia ke arah belakang.

"Kamu mau tebu? "

"Ha.. Iyah."

"yasudah kamu tunggu sini aku minta dulu yah."

"Bukan gitu cara makan nya maira."

"Yah terus gimana Jo."

Joanna lalu menggigit tebu yang ada ditangan maira dan lalu memberikan hasil gigitannya kepada maira. Maira tidak jijik sama sekali malahan minta lagi hingga Joanna tidak memakan tebu satupun.

Mereka kembali berjalan menuju tempat makan sambil jo mengigit tebu untuk Maira beberapa kali. Maira yang terlihat manja semakin membuat joana jatuh hati, Joanna bahkan rela mengayuh sepeda jauh jauh demi untuk berdua sama Maira hingga malam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!