Bab 2

Maira turun dengan wajah penuh rasa takut dan bimbang, akan lah pria yang mendatangi nya Baik atau jahat. Maira dengan rambut berantakan turun kebawah sambil memakai sendal jepit abu abu dan memakai baju kimono agak terbuka dada.

"Hey, Maira."

"Yah, hey juga."

"Hamm kamu kok gugup gitu, kenapa? "

"Oh no, saya biasa saja. "

"Yakin?? "

"Yah, saya baik baik saja."

"Okeh."

" hamm ada apa datang kemari? "

"Oh yah, saya dengar ada murid baru datang ke sekolah dan saya dengar orang Indonesia, apa benar? "

"Yah, ibu saya orang sana dan ayah orang Jepang, dan kami sudah lama tinggi disini. "

"oh, cukup menarik."

"yah, "

"Kamu tidak punya sedikit minuman atau apa gitu? "

"Oh ada, mari ke atas."

Maira mengajak Temannya ke atas dengan sedikit gerakan agak pelan dan terhambat hambat. Dengan perasaan Ragu dan sedikit bimbang, Maira menghentikan langkah nya. Dia takut akan terjadi sesuatu dengannya, Pria yang baru dikenalnya itu belom tentu baik.

"Silahkan duduk. "

" Makan kue nya dan aku akan segera kembali membawakan air untukmu."

" Okeh."

Maira sangat cantik, Cara berjalannya tingkah lakunya membuat aku jatuh cinta. Apalagi caranya menyapaku sangat elegan dan terkesan cuek dan tidak murahan. Aku akan pepet dia hingga aku dapatkan hatinya. Sungguh dia menarik hati, Caranya membuatku mabuk pepaya dalam hitungan menit. Gumam Joanna dalam hati.

"Ini minumannya."

"Kamu sudah lama tinggal disini? "

"ham baru 3 hari."

" Oh rumah aku deket sini, mau berjalan jalan sambil mengenal lingkungan? "

"Oh boleh."

"oke mari."

" Yah, ayo.. "

Sambil menuruni anak tangga Joanna memperhatikan langkah kaki Maira yang anggun dan mempesona. Dengan gaun merah maron dan sandal jepit krem yang dikenakan membuat Maira semakin elegan sangat cantik natural.

Mereka melewati pintu secara bersamaan. Menuruni anak tangga luar dengan pelan, Ukuran anak tangga yang agak mungil membuat Maira sedikit kesusahan karena baju ditiup tiup angin jika melangkah terlalu cepat.

Saat ingin menuruni anak tangga yang terakhir, Joanna tidak sengaja memegang Buah dada Maira menahan dirinya agar tidak terjatuh. Hal itu membuat brutal Joanna tegang dan jantungnya berdebar tidak karuan.

"Sorry maira aku hampir saja jatuh dan Reflek memegang yang di sana."

"Hamm yah gak masalah."

"hamm mari lanjut."

" kamu sudah punya pasangan? "

"Belom."

"Masa iya maira."

"Iyah sekarang gak punya"

"Jadi kemaren kemaren ada? "

"Ada,tapi dah putus."

"Kenapa? "

" Dia nggak suka LDR. "

" Kalo kamu? "

" yah sama."

" yah sama, Lagi jomblo maksudnya. "

"hamm."

"muachkk"

"hiks apa sih."

"Nggak ada nyambung aja."

"Mau mampir di rumah ku?"

"Hamm boleh."

"Nah ini rumahku. "

"Tinggal sendirian? "

"Yes."

" orang tua kamu tugas keluar? "

"Yes."

Mereka nonton bareng sambil ngemil stik yang diambil jo dalam kulkas. Jo sedari tadi memperhatikan maira ingin mendekati maira secara intim sudah tak kuasa menahan hasratnya. Jo akhirnya mengajak maira untuk menonton film Luar yang sedikit vulgar.

"Suka film Luar? "

"Suka."

"Mau nonton? "

"Ayok."

"Oke sip"

Jo lalu pergi ke kamar untuk mengambil kaset. Jo lalu keluar dan memutar kasetnya, setelah beberapa menit kemudian jo lalu meraba tubuh indah Maira dengan sangat pelan. Jo tak kuasa menahan hasrat hingga akhirnya menarik tubuh Maira kedalam kamarnya.

Jo meniduri paksa tubuh maira yang berulang kali melakukan penolakan.Jo melumuri semua tubuh maira dengan air dalam mulutnya. Tubuh maira yang hanya ditutupi gaun merah yang agak seksi membuat jo semakin bergairah. Jo dengan mudah membuka helai helai pakaian maira.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!