Maira tertidur sangat pules dan Joanna menyelimuti tubuh Maira menggunakan selimut. dengan kehangatan Joanna memberikan perhatian penuh untuk sang Ratu yang akan menemaninya hingga tua.
Joanna berulang kali menatap wajah Maira yang tengah tertidur di atas ranjang. Wajah putih pucat yang dihiasi warna indah.Dan saat lagi enak memandangi Maira terbangun dan langsung berlari ke toilet untuk buang air besar.
Perut maira mules akibat makan makanan pedas tadi. Maira bulak balik WC sebanyak lima kali sejak terbangun tadi. Joanna yang sedari tadi bingung dan gak tau mau lakuin apa hanya terduduk dengan wajah penuh kekhawatiran kepada Maira.
Duduk di tepi pintu toilet sambil menggenggam segelas air putih ditangan kanannya. Karena sudah lama tak ada suara sedikit pun dari dalam, Joanna akhirnya memanggil manggil Maira dengan suara sangat kertas.
Maira yang lesu karena Mencret tidak kuasa menjawab yang akhirnya pintu di dobrak Joanna dari luar. Joanna tidak sengaja melihat benjolan Indah milik Maira yang tengah berdiri tanpa memakai celana.
Maira yang lesu tidak berkutik sama sekali karena badannya yang sudah sangat lemah. Maira melambaikan tangan ke arah Joanna yang langsung membuang pandang setelah melihat benjolan tersebutlah.
Tak tahan melihat Maira, Joanna akhirnya memberanikan diri untuk menggendong Maira ke atas kasur tanpa memakai ****** *****. Joanna menggantikan baju maira dengan Baju kaus miliknya yang sudah melar.
Memberi Bokser ukuran kecil miliknya untuk dikenakan Maira agar Maira tidak gelisah. ****** ***** Maira basah termasuk dengan baju nya. Hanya bra yang tersisa saat itu,Joanna memaksakan diri untuk menyentuh tubuh maira yang tengah lemah untuk memasang baju.
Dengan sangat pelan Joanna memasangkan baju ke tubuh Maira yang sedang terbaring lemah. Maira hanya pasrah dan menahan malu karena benjolan mahkotanya telah terlihat jelas oleh Joanna yang sedang memasangkan ****** ***** nya.
Maira yang selama ini dimanjakan membuat dirinya tidak terbiasa untuk menguatkan diri dalam keadaan sakit. Dalam rasa cinta nya dia pun menyerahkan Tubuh nya dilihat laki laki yang belom sah menikahinya.
Joanna melihat dengan teliti lubang kecil yang masih rapat tanpa sedikit pun coblosan, Joanna semakin merasakan cinta akan Maira yang masih suci atas bawah. Dengan sedikit gerakan Joanna mengambil foto bagian bawah sana untuk disimpan di ponsel nya.
" Maaf yah sayang aku harus memegang tubuh mu."
"Aku yang seharusnya minta maaf, karena aku kamu harus menahan hasrat yang sudah terbentang di hadapanmu. "
"Aku sudah berusaha menahan sejak awal kita bertemu, karena aku mencintaimu dengan tulus, aku akan menjaga itu hingga kita menikah nanti."
"Apa yang membuat mu mencintai ku hingga sampai sedalam itu."
"Senyummu, Gaya dan cara mu berprilaku membuatku sangat ingin memiliki mu yang suci tanpa noda."
"Bukannya kau pernah bilang kau suka bermain dengan wanita untuk memenuhi hasrat mu?"
"Yah tapi tidak pernah sampai ingin menikahinya. "
"Apa alasannya? "
" Bagi ku pasangan yang pantas dinikahi adalah dia yang menjaga badannya untuk pria yang benar benar menginginkan nya."
" Jadi wanita-wanita yang pernah kau tiduri tidak pernah menarik Hatimu"
"Dia hanya pelepas hasrat tidak lebih, mereka semua ku bayar untuk itu dan cairan itu aku lepas diluar Sarang agar tidak meninggalkan jejak."
"Apa aku akan kau lakukan seperti itu? "
"Hey nona kenapa kau berbicara sangat kasar seperti itu. "
" Yah karena aku juga wanita Joanna wanita yang sudah membuat hasrat mu tumbuh tanpa kau menginginkan nya."
"Kau ratu ku apa kau ingin aku jadikan kau bagian dalam pelepas hasrat ku Maira? "
"Tidak sama sekali."
"Kau akan ku jaga meski kau orang yang paling sering membuat hasrat ku tumbuh lebih cepat. Kau tau Maira, Aku tidak pernah mencintai wanita hingga ingin menikahinya. hanya kau orang nya yang mampu aku jadikan istri dan menahan hasrat untuk menyetubuhi dalam cinta."
"Kenapa tak kau lakukan padahal aku sedang terbaring lemah."
"Aku sudah bilang aku mencintaimu tanpa syarat termasuk hasrat dalam hal memuaskan diri, Akan ku jaga harga diri mu demi masa ku yang akan ku raih saat kau sah jadi istri dan ratu dalam rumah ini."
"Jika aku melarang mu untuk tidak lagi bermain dengan wanita diluar sana apa kau akan menyanggupinya? "
"Hey... Kenapa kau menyiksa ku sangat kejam seperti itu Maira, Aku belom bisa jauh maksimal dari sana aku akan berusaha tapi bukan langsung jadi yang seperti yang kau minta."
"Terus apa yang harus ku pegang dari mu agar kau tak berpaling dari ku."
"Aku tak perlu lakukan apa pun yang penting kau jaga hati mu dan calon mahkota yang akan ku rebut darimu suatu saat nanti."
"Jika aku berikan kenikmatan yang sama persis dengan itu dari tubuh ku apa kau akan menepati ucapan mu."
"Aku akan janjikan hidup dan mati untuk mu, Apa yang kau maksud. "
"Sebuah sarang hangat yang ku punya selain mahkota yang kau pinta tadi."
"What??? "
"Sarang hangat yang ada di bawah tangan mu saat ini."
Maira lalu menarik tangan Joanna ke arah bokongnya yang hanya tertutup Bokser longgar milik Joanna. Dengan sangat lembut Joanna meremas bantalan kembar empuk itu dengan hasrat sangat tinggi.
"Tunggu sayang, aku ambilkan obat."
"Ham."
Joanna lalu pergi mengambil obat dan makanan untuk Maira agar Maira segera sembuh. Joanna yang sedang berpikir keras dengan ucapan Sang kekasih yang tengah bersama nya saat ini.
Tinggal satu atap semakin dirinya leluasa untuk menikmati peran tersebut yang berlangsung lama. Joanna mencampuri minuman maira dengan Obat penguat agar Maira tidak terlalu merasakan sakit pada bagian yang akan tergores sangat besar.
"Makan dulu yah sayang,Aku bawakan obat dan makanan untuk mu."
"Apa kita akan memulainya malam ini? "
"Kita akan lakukan besok saat aku ajak kamu ke suatu tempat yang indah. kita nikmati malam ini dengan kehangatan kau juga sakit sayang, kau harus rehat dan besok aku akan ajak ke tempat dimana kita akan honey moon berdua."
"Aku sudah sehat buktinya tidak ke toilet lagi dan sudah bisa berbicara."
"Besok sayang, kamu makan dan minum obat setelah itu kita tidur sayang."
Setelah makanan dan obat diminum, Joanna mem baring kan tubuh Maira di atas ranjang dan Joanna naik ke atas nya, Joanna bermain di bagian atas hingga dada. Joanna perlahan membuka ikatan rambut Maira dan membuka baju Maira saat Maira mengangkat sedikit badan nya ke atas.
Joanna menikmati bagian tubuh tengah itu dengan sangat cermat hingga Maira tersenyum menikmatinya. Joanna memainkan peran sangat hebat hingga Maira melupakan penyakitnya saat itu. Joanna membuka seluruh pakaian yang menutupi tubuh Maira hingga hanya tertutup oleh tubuhnya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Napa Maira jadi mudah segitu
2023-02-06
0
Naila Pintar
huuu
2022-12-29
0