Kelanjutannya
Setelah mengantarkan Louis ke bandara, Ayumi dan ayahnya mampir sebentar di cafe area food court. Mereka hanya memesan dessert dan minuman saja tanpa makanan pembuka.
"Ayah,, kak Louis sepertinya tidak buruk juga.
"Lihat ini, dia memberikanku boneka Koala yang besar tadi sebelum dia pergi... ujar Ayumi senang.
Dipeluknya boneka itu dengan erat seperti dia merasakan harum parfum Louis yang menempel di sana.
"Memang benar ya,, umur 10 tahunmu itu masih terlihat saat ini. Jadi bersikaplah seperti anak anak mulai sekarang. Sukai lah boneka, bukan pria dewasa... kata Bachri yang sangat suka sekali mengejek anaknya..
" Kyaaa,, Ayah keterlaluan,,,!! seru ayumi.
"Aku bukan menyukainya ayah, hanya saja tertantang untuk menaklukkan dia. Siapa suruh dia arogan sekali. Jelas Ayumi.
Gadis kecil itu menghela nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar.
" Baiklahhh baiklahh, habiskan dulu waffle coklatmu, setelah ini kita akan pulang... kata Bachri mengalah. Ia meraih cangkir mocca late kesukaannya itu dan diseruputnya pelan.
Pria itu kemudian terus memperhatikan gadis kecil didepannya sambil tersenyum miris.
"Aku tau kau hanya berpura pura bersikap dewasa agar terlihat tegar didepan orang lain, padahal semenjak ibumu meninggal kau terlihat rapuh. Apapun itu ayah akan berusaha mewujudkan semua impianmu, termasuk Louis.. batin Bachri.
Dia ingin kebahagiaan selalu menyertai anaknya, ibu yg telah tiada meninggalkan sedikit pengalaman buruk. Ayumi tumbuh dengan kekurangan kasih sayang seorang ibu, maka dari itu Bachri selalu mengupayakan semua yg terbaik untuk anaknya.
"Ayah ayo kita pulang, aku sangat lelah... gadis kecil itu beranjak dari duduknya.
Bachri hanya mengangguk kecil. Kemudian dia berdiri dan meraih tangan Ayumi untuk digandeng. Anak dan ayah itu berjalan dengan tangan yang bertautan menuju kearah basement tempat dimana mobilnya terparkir..
Di sepanjang perjalanan Ayumi hanya tertidur dengan lelap. Ia merebahkan tubuhnya di kursi penumpang dan kepalanya beralaskan bantal yang selalu tersedia di sana. Sepertinya Ayumi sangat kelelahan karena baru saja menghadiri acara bakti amal dan sorenya harus mengantarkan Louis ke bandara karena paman Sam ayah Louis masih ada pekerjaan penting bersama rekan bisnisnya.
____________________________________________
Sesampainya nya di rumah, Ayumi segera berlari menuju kamarnya. Ia segera merebahkan tubuhnya itu di kasur king Size yang terletak ditengah tengah ruang kamarnya.
Kemudian ia berguling ke kanan dan ke kiri, kadang berteriak dengan kencang dan memukul mukul kan tangannya ke bantal sambil berteriak kegirangan.
"ahhh,, seperti nya aku akan gila... ucapnya bermonolog.
*Flash back ( sebelum acara ke bandara)*
"Hei bocahhh...!! Kau beneran disini.. seru pria tampan yang tak lain adalah Louis itu dengan tangan yang menepuk punggung Ayumi pelan.
Ayumi yang merasakan sentuhan orang itu menolehkan kepalanya ke samping untuk melihat siapa yang sudah berani memanggil dirinya bocah..
"Kauuu...!! geram Ayumi
"Kenapa kau bisa ada di sini?
" Jangan jangan kau adalah Stalker yang diam diam mengikuti ku ya. Lanjutnya dengan sorot mata yang tajam menatap ke arah Louis.
"Lahh lucu sekali, ucap Louis dengan menampilkan senyum mengejeknya.
"Kau tidak lihat, aku salah satu donatur disini tau..
"Nih, lihat wajah di brosur ini, tampan kan,!!
"itu aku, kau mengerti...!! kata Louis membanggakan dirinya.
"I see, i see..
"Kukira itu tadi gambar badak bukan manusia jadi, tadi aku tidak mengambil untuk melihatnya.. ujar Ayumi mencemooh Louis.. Dia menikmati sekali ekspresi pria itu yang menahan amarah..
"Ikut kakak sebentar. Louis menarik tangan Ayumi pelan untuk meninggalkan kerumunan orang.
Ayumi sedikit tersentak kaget dengan perlakuan Louis.
" kaaaaa...kakakkk...!! serunya sambil menahan tawanya .
"Pfttt.. Apakah Tuan Louis sedang bercanda...?
"Aku tidak mempunyai kakak sepertimu, jelasnya sangsi.
Louis tidak menggubris ucapan dari Ayumi, dia terus saja menarik tangan gadis kecil itu dan mendudukkannya di kursi taman didekat pohon besar.
"Hei ada apa denganmu? dari kemarin kau ketus sekali, memang salahku apa? tanya Louis heran. Pria itu menyipitkan matanya menatap bocah kecil yang sok sok an bersikap dewasa itu. Dan baginya itu terlihat sangat lucu dan menggemaskan..
"Ohh ,,,, jangan jangan kau marah saat aku mengabaikan mu kemarin di area vila, iya kan,,? lanjut Louis memastikan.
"hahaha, ya pasti karena hal itu. tawanya menggelegar dengan kencang..
" Tutup mulutmu , bisa bisa telingaku mengeluarkan darah jika terus menerus mendengar tawamu seperti kakek sihir itu.. kata Ayumi yang reflek menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya.
" Aku penyihir yang tampan pastinya...timpal Louis percaya diri.
"Aiiishhhhh,, Kau terlalu narsis, ejek Ayumi. "Aku mau pulang dulu.. ayah pasti sudah menungguku di depan.. lanjutnya.Gadis itu segera beranjak berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Louis.
" Tunggu, aku ikut ya...!!
" Hahhhh.. ngapain?
" Jangan ngadi ngadi lu ya,...kata Ayumi yang enggan harus satu mobil dengan pria tersebut.
" Astaga, bahasa planet mana lagi yg kamu gunakan, bocahhh...!! seru Louis seraya tangannya sibuk mengusap usap ujung kepala Ayumi.
Gadis kecil itu terlihat tersenyum atas perlakuan Louis..
" Apa sih paman...!! ucap Ayumi seraya menepis tangan Louis dengan kasar... Dia lalu mengulum senyum nya ketika melihat wajah Louis yang nampak terkejut atas ucapannya..
"Paa,, apa katamu tadi? Pa....pamann..!! aku tidak setua itu chill. Kata Louis tidak terima. Ia sedikit men nonyor kepala Ayumi pelan disertai tawa yang keras..
Ayumi yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah saja. Tidak bisa dipungkiri jika perasaan hangat mengalir kedalam tubuhnya.
Mereka akhirnya berlalu pergi dengan melontarkan ejek an satu sama lain dan tertawa bersama sama.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Andriyfbs Sinaga
lanjut thor
2021-02-13
0
astri rory ashari
ngadi..ngadi tu apaan Thor....gw juga g ngerti...beda planet kali sama gw😁
2020-11-18
0
May
Seruuuuu
2020-11-18
0