BAB 5

Kelanjutannya

Setiap pagi Ayumi hanya ber gelung dengan selimut dan memeluk boneka besar kesayangannya. Ia enggan melakukan kegiatan nya diluar. Rasa magernya menguasai tubuh Ayumi sampai ketulang tulangnya.

Ya sejak Louis memberikan si Koala 🐨, gadis penyuka Bangtan boys garis keras itu sedikit demi sedikit menunjukkan sifat aslinya. Yaitu dia masih bocah kecil yang bertingkah manja dan butuh kasih sayang.

"Kakak Louis gimana kabarnya ya?

"Ah,, pasti dia sedang sibuk merayu gadis gadis di Australia..😌😌.Kenapa aku harus sibuk memikirkan pria kulkas itu sih. Ujarnya bermonolog.

Kemudian ia mengambil nafas dalam sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku..

"Hari ini jadwalnya ngapain aja ya, tumben sekali tidak ada notif dari kak Andara, Ucap Ayumi. Tangannya berusaha mengambil smartphone yang terletak di nakas samping ranjang tidurnya.

Tiba tiba suara ketukkan terdengar di area pintu kamarnya.

Tokk tokk,,,!!!

" Ayumiii,, bangunlah,,! Andara sudah ada didepan.. Teriak ayah Ayumi dengan lantang.

" Apa ayah boleh masukk?

"Tidak usah ayah,,, Suruh kak andara menunggu di taman saja. Saut gadis kecil itu dari dalam kamar..

"Baiklahh, tapi segeralah keluar jika urusanmu didalam sudah selesai. Ayah akan berangkat kekantor dulu .. . Pamit Bachri kepada putrinya..

" Hati hatilah ayah,,,,!! Semangat hari Senin..!! balas gadis itu dengan sedikit berteriak..

Jika ada yang bertanya kenapa ayah Ayumi selalu mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar putrinya yang notabene masih kecil, itu di karenakan Ayumi paling tidak suka area privat nya di jamah oleh orang lain meskipun itu adalah ayahnya. Dia sedang menyembunyikan sesuatu rahasia yg begitu besar yang tidak diketahui seorangpun kecuali Andara. Karena hanya wanita itu yang bisa mengerti perasaan Ayumi saat ini.

Perlu diketahui jika seluruh sudut kamar Ayumi penuh dengan pajangan dan furniture BTS. Dan di dinding kamarnya terpajang poster Kim Taehyung salah satu personil BTS dengan ukuran yang amat sangat besar hampir memenuhi seper empat ruangannya.

Ia merogoh kocek tidak sedikit hanya untuk PO benda yang sakral baginya itu. Dan itu hasil dari kerja kerasnya menjadi seorang model diusianya yang masih kecil.

Ayah nya selalu memperingatkan dia untuk melihat umurnya dan tidak boleh mengagumi pria dewasa sebelum waktunya. Itulah alasan Ayumi tidak memperbolehkan ayahnya masuk. Dia takut jika ayahnya akan marah dan merobek robek benda kesayangannya itu.

Terus mau bagaimana lagi , Ayumi sangat mengidolakan mereka. Dan cita citanya juga ingin menjadi seorang Idol atau model. Bahkan agar hal itu tidak diketahui oleh orang rumah. Ia berusaha membersihkan kamar sebesar itupun dengan tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain atau pun pelayannya.

Deskripsi seorang Ayumi itu. Jika dilihat dari posturnya, gadis yang berusia 10 tahun yang baru saja menginjakkan kakinya di bangku kelas 5 SD itu terlihat seperti gadis SMP. Perawakannya yang tinggi serta kulitnya yang putih menambah kecantikannya. Kakinya yang jenjang dengan rambut panjangnya hang hitam pekat membuat dia tidak terlihat seperti masih bocah SD. Oleh karena itu dia diterima menjadi seorang model di berbagai majalah, dan kadang direkrut Perusahaan besar untuk menjadi brand ambassador produknya.

Awalnya, ayah yumi tidak memperbolehkan anaknya untuk menjadi model, karena itu bisa membuat sekolahnya terbengkalai. Tapi dia kalah argument dengan yumi. Gadis kecil itu selalu meyakinkan ayahnya dan berkata, jika keinginan dia menjadi model bukan untuk mencari uang dan ketenaran. Dia hanya menyibukkan dirinya dan berharap suatu hari bisa bertemu dengan Idolanya di Korea.

" Ahhh segarnya,,, seru Ayumi seraya membenarkan handuknya untuk menutupi rambutnya yang masih basah. Sepertinya gadis itu baru saja selesai mandi.

"Astaga,,,kak Andara.. teriaknya ...!!

"Pasti dia marah sekali karena menungguku terlalu lama. Kata Ayumi terkejut saat melihat jam di dinding kamarnya. Dia berlari menuruni anak tangga dan berakhir menuju taman dimana tempat andara duduk menunggunya.

" Maafkan aku kak,, tadi emergency banget jadi harus nuntas in dulu ritual dipagi hari.. ujar Ayumi pelan. Nafasnya tersengal senggal akbit berlari an menuruni tangga.

"Gapapa yumi, santai aja,, ujar Andara dengan lembut.. Gadis yang bernetra biru itu tersenyum kearah Ayumi.. ( Ya, dia adalah Andara, Gadis blasteran Kanada dan Jepang.) Wajah nya yg oriental dipadukan dengan mata birunya, membuat gadis cantik berumur 25th itu seperti Barbie dan sejenis manusia 2D layaknya anime anime Jepang.

_Bersambung_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***