Setelah beberapa hari ia tinggal di Indonesia, ia pun bersiap diri sebab hari ini adalah hari pertama ia akan masuk sekolah SMA.
Ini adalah hari pertama ia masuk ke sekolah umum, setelah bertahun tahun lama nya ia hanya bersekolah dari rumah.
"Kakek tinggal dulu ya Joy, kakek ada temu janji dengan client pagi ini" ucap Briant dengan berpamitan
"Iya kek hati hati" balas Joy dengan melambaikan tangan
Ia pun menyesap susu coklat favoratinya dan sebuah sandwich sebelum ia sarapan.
Dengan tenang ia melahapnya.
"Nona, ini bekal nona untuk hari ini, jika nanti nona tidak tidak menyukainya dan rasanya kurang pas, nona bisa langsung bilang ke bibi" ucap pembantu di rumah kakeknya
"Hmm.. terimakasih" balas Joy dengan memasukkan kotak bekal nya ke dalam tas
"Nona, ini susu coklat kotak nya" ucap Gea
Joy pun menerimanya sambil berjalan keluar menuju mobil nya
"Nona, kami antar nona sampai ke sekolah" ujar Gea
"Ya" balas Joy singkat
Tiba tiba Joy pun berbalik dan menghampiri bibi yang memberikan bekal tadi
"Nanti jika ada apa apa tolong hubungi aku segera" ujar Joy dengan tegas
"Iya Non" balas bibi
Joy pun kembali ke dalam mobilnya, namun ia masih merasa ragu ragu, sebab bayangan masa lalu nya membayanginya
"Semua akan baik baik saja Non" ujar Gea menenangkan
"Ger, tolong mampir ke minimarket sebentar, ada yang mau aku beli" ujar Joy kepada Gerry yang sedang mengemudikan mobilnya
"Biar saya saja nona yang membeli, nona tunggu di dalam mobil saja" ujar Gea.
Gea pun keluar membelikan keperluan yang di maksud Joy
"Nona ini" ujar Gea
Rupanya Gea lupa bahwa belum ada tisue, air mineral dan hand sanitizer di tas Nona nya. Padahal itu adalah kebiasaan yang Nona nya pakai setiap berada di luar.
Sesampainya di sekolahan, Gerry pun membuka kan pintu mobil untuk Joy
"Silakan Nona"
"Hmm" balas Joy
"Kak, aku antar nona dulu ke dalam" pamit Gea ke Gerry
"Ya hati hati, jaga nona dengan baik, jika ada apa apa hubungi kakak"
Semua mata pun memandang ke arah Joy dan Gea bergantian, sebab mereka datang dengan mobil mewah nya.
"Gea, kenapa mereka memandangku seperti itu?" tanya Joy bingung, sebab sudah lama ia tak pernah ke sekolah umum, dan ini seperti asing baginya
Jika ia perusahaan Ayahnya, semua orang akan menunduk dan tidak berani menatapnya, namun berbeda dengan hal ini
"Tidak apa apa nona, ayo saya antar ke ruang guru dulu, kita harus mengambil nam tag dan seragam sekolah untuk nona" ajak Gea
"Memangnya sudah langsung disiapkan sekolah?" tanya Joy, sebab ia tidak tahu
"Iya nona, kita tinggal membayarnya nanti"
"Oh.." balas Joy singkat
Mereka pun sampai di ruang guru. Dan Joy hanya memainkan ponsel sembari menunggu Gea.
Disisi lain Gea pun menitipkan Joy nonanya ke guru sekolah, supaya mereka memperhatikan Joy, sebab trauma psikis pasti masih ada pada diri Joy
"Terimakasih atas bantuannya ibu dan bapak guru, kami mempercayakan anda semua untuk menjaga dan mendidik nona kami, kami berharap banya demi kebaikan nona kami" ujar Gea kepada guru sekolah yang ada di ruangan itu
"Sama sama mbak, kami akan berusaha untuk mengemban amanah baik ini" balas salah satu guru kepada perempuan yang berusia di awal 20 tahun itu yang tak lain adalah Gea.
"Kami pamit dan permisi dulu kalau begitu pak bu, terimakasih" ujar Gea berpamitan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments