Kepindahan 3

"Ini beberapa dokumen, serahkan saja kepada Nona, pasti dia tahu mana yang akan dikerjakannya" Balas Gerry dengan memberikan laptopnya kepada Gea

"Nona genius ya kak, dia masih kecil tapi sudah bisa mengerjakan pekerjaan Opanya" balas Gea dengan senyum kecilnya

"Hus... sudah, Nona kita memang yang terbaik, makanya kamu jaga dia dengan baik" balas Gerry menyudahi

Tak selang lama Gea pun kembali ke kursi duduknya disamping Joy

"Ini Nona, dokumennya ada di dalam sini" ujar Gea dengan memperlihatkan file dokumen yang dimaksud

"Hmm" balas Joy

"Berikan aku susu dengan rasa coklat" ujar Joy

"Ini Nona" balas Gea, ia selalu tahu apa pun kebutuhan Joy, sebab ia lah yang merawat Joy sedari kecil, bahkan yang menemani Joy ketika bersedih

Tak selang lama Joy pun sudah menyelesaikan pekerjaannya.

"Akhir nya selesai juga, Ah.. lelahnya" unar Joy dengan meregangkan tangan dan badannya

"Ups.. kan ini di pesawat, malu lah dilihatin orang orang, hihihi" ujarnya lagi dengan nada lirih

Gea pun memperhatikan Nona nya dengan heran

"Tumben sekali nona seperti itu, lucunya" batin Gea, ia pun tersenyum

Selama ini Gea hanya melihat Joy yang bisa tersenyum tulus saat bersama dengan Opa Oma dan kakaknya, namun kali ini berbeda, ia merasa bersyukur jika Nona nya dapat tersenyum setiap hari.

...****************...

Ditempat lain, seorang pria paruh baya sedang menunggu seseorang yang ia rindukan setelah 2 tahun belakangan ia tidak menumuinya.

Ya dia adalah kakek dari Joyce, yang bernama kakek Briant, ia mondar mandir dan sesekali melihati pintu kedatangan internasional

"Tenang tuan, saya yakin Nona akan datang sebentar lagi" ucap Parman supir kakek Briant menenangkan

"Ya ya, aku sudah tidak sabar, seberapa tinggi sekarang cucuku" jawab Briant dengan menyunggingkan senyum nya.

"Lihat Parman, itu cucuku datang" ujar laki laki paruh baya itu yang sekarang sudah menginjak di usia hampir 60 tahunan, ia dengan langkah semangat menghampiri cucunya

"Selamat datang cucu ku tersayang, kakek menunggumu sedari tadi, kakek rindu dengan mu nak" ucap Briant dengan berbahasa inggris karena ia paham benar bahwa Joy cucu nya.

Meski Joy bisa memahami dan bisa berbahasa Indonesia, namun Joy tidak terlalu fasih

"Terimakasih kakek sudah menunggu Joy. Joy rindu dengan kakek" balas Joy dengan memeluk kakeknya

Ya sikap Joy akan terlihat biasa jika ia bersama dengan orang terdekatnya yaitu Opa Oma Kakak dan Kakeknya, namun diluar dari ke 4 orang itu ia akan bersikap dingin.

"Ayo kita segera pulang, para bibi sudah menyiapkan makanan untukmu" ajak kakenya

Mereka pun segera meluncur ke kediaman kakek Briant

"Selamat datang cucu ku tersayang, ayo kita masuk" ucap Kakek dengan menggandeng tangan Joy

"Kakek...." ucap Joy ragu, seperlintas bayangan kejadian di masa lampau pun melintasi bayangan dan fikirannya

"Tidak apa apa, semua akan baik baik saja" ucap kakek dengan mengganggam tangan Joy, ia pun berusaha keras untu menenangkan cucu nya

Dengan langkah ragu ragu Joy pun mengikuti kakeknya, ia memegang lengan kakeknya dengan erat

Briant kakek Joy pun memahami betul apa yang cucu nya rasakan, hal yang tak kalah sama ia pun merasakan nya.

"Tidak apa apa Nona, semua akan baik baik saja, Nona harus yakin" ujar Gea yang yang sedang berada di belakang Joy dengan berbisik

"Hmm" angguk Joy, ia pun melangkah yakin dengan berusaha menyingkirkan bayangan bayangan masa lampau nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!