Kepindahan 2

Keesokannya Joy pun di antar oleh keluarga dari Ayahnya ke bandara

"Sayang cucu Oma dan Opa, disana jaga diri baik baik ya, jika ada masalah apa pun segera hubungi kami" Ucap Oma sembari memeluk Joy cucunya

"Oma dan Opa tidak usah khawatir, Joy akan jaga diri baik baik" balasnya meyakinkan

"Kamu janji ya Joy" balas Oma dengan mengintimidasi

"Iya Oma, Joy sudah selesai belajar ilmu bela diri, tidak tahu kah itu Oma?" balas Joy menyindir dan meyakinkan

"Baik baik, kamu memang cucu Oma yang hebat, cucu Oma yang kuat" Balas Oma dengan memeluk erat

"Sudah jangan menangis, cucu kita akan baik baik saja, jika rindu dia tinggal terbang, memang ada yang menghalangi kita untuk bertemu dengan nya" Balas Opa dengan keyakinan dan sambil mencondongkan tubuhnya

"Iya iya awas jika kamu mengingkarinya pa, aku gibeng juga kamu pa" balas Oma dengan nada mengancam

"Baiklah Ratu ku, mana mungkin aku mengingkarinya"

"Kamu hati hati ya dek, nanti setelah kakak ada libur kuliah, kakak akan menjengukmu" ujar Jeff yang dari tadi diam saja

"Iya iya, kalian semua boleh datang menjengkukku dan kapan pun itu" balas Joy dengan tersenyum

Tak lama penerbangan pun akan dimulai

"Opa, Oma, Kakak, Joy akan rindu kalian" teriak Joy sembari berlari ke pesawat dan melambaikan tangannya

"Selamat tinggal Inggris, selamat datang Indonesia" ucapnya dalam hati dengan memejamkan matanya

"Nona jika lelah tidur saja" ujar Asisten sekaligus perawatnya selama ini yang selau ada di sampingnya

"Iya" balas Joy singkat

Karena mereka duduk di kursi VIP tentu saja tidur pun terasa nyaman.

"Selalu waspada apapun yang terjadi, jangan ada celah sedikit pun hingga nona kita terluka" perintah Gea asisten Joy sekaligus perawatnya itu kepada beberapa bodyguard yang telah disiapkan oleh Opa (tuan Smith)

"Baik" jawab mereka serempak

Hingga dalam beberapa hitungan menit setelah Joy tertidur, Joy pun tertidur dengan gelisan dan selalu mengigau

"Tidak, jangan, tidak..." ucapnya dengan membuka mata sembari keringat pun bercucuran

"Nona, anda baik baik saja?" tanya Gea asistennya

"Ya" balas Joy singkat, ia hanya tidak mengira setiap kali ia tertidur pasti saja kejadian itu membayangi nya, selalu dan selalu tanpa memberikan kenyamanan untuk ia tidur

"Ini minum dulu nona, pasti anda haus" ucap Gea dengan menyodorkan air mineral

"Terimakasih" balas Joy dengan menengguknya

"Ah.. iya sama sama Nona" balas Gea, karena baru kali ini mendengar Joy mengucapkan terimakasih untuknya.

Gea pun tersenyum karena ia merasa senang atas ucapan Joy. Tanpa sadar ia terus tersenyum dan membuat Joy di sampingnya menjadi bingung akan tingkah Gea

"Berikan beberap pekerjaan kepadaku, aku bosan" Ucap Joy

"Tapi nona, anda sedang dalam perjalanan jauh, nanti anda akan kelelahan jika terus bekerja" ucap Gea menasehati

"Sudah cepat panggil kan Gerry, pasti ada dokumen yang menunggu ku" balas Joy

"Eh.. i.. ya Nona" balas Gea dengan gelagapan. Karena ia tahu jika Nona nya meminta maka itu harus, padahal ia khawatir dengan nona nya jika nanti kelelahan

Gea pun memanggil Gerry yang duduk di seberang kursinya.

"Kak, berikan beberapa dokumen kepada nona, cepat" ucap Gea kepada Geryy asisten Joy yang lain, yang tak bukan adalah kakak kandung Gea

"Tapi dek, Nona nanti kelelahan" balas Gerry

"Sudah buruan kak, nanti Nona marah kepadaku" ucap Gea memaksa

"Kapan Nona pernah memarahimu?" Tanya Gerry

"Tidak pernah sih kak, tapi nona selalu berbicara dingin, jadi aku merasa ngeri" balas Gea dengan menggaruk belakang kepalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!